《 Chapter. 32 》

2K 224 33
                                    

Childe x Zhongli / ChiLi . Genshin Impact Fanfiction

Disclaimer : karakter di sini bukan milik saya.saya hanya meminjam untuk memenuhi imajinasi saya, Karakter di cerita ini milik Mihoyo/miHoYo . Dan untuk gambar di dalam cerita ini saya hanya menggambil dari pinterest jadi gambar di cerita ini juga bukan punya saya.

¡ WARNING !
- Cerita Gay/Yaoi/MXM
- Typo bertebaran
- Kalimat tidak baku
- Penyusunan kalimat yang acak-acakan
- dan masih banyak lagi.

Maaf untuk segala kekurangan di fanfic ini

Saya berharap anda menikmati cerita ini dan,






Selamat membaca~

















Chapter sebelumnya : Anggota dari masing masing perusahaan yang menyaksikan pimpinan mereka saling berjabat tangan pun ikut merasa ngeri. Tak terbayang bagaimana rasanya berada di posisi Tuan Lee. Bernafaspun rasanya sesak

Setelah selesai dengan ucapanya dan puas melihat Tuan Lee yang diam seperti orang membeku Childe pergi bersama anggota dari perusahaanya keluar dari ruangan meeting itu.

- Flash Back END -


























"Aihh....Banyak juga ternyata baju ku di lemari ini. Ku kira baju ku hanya sedikit"

"Mungkin aku tidak bisa menyelesaikanya langsung dalam sehari, akan ku lanjutkan besok bila memang tidak bisa langsung selesai hari ini"

Kata Zhongli dengan nada lesu setelah melihat lemari pakaianya yang berisi tumpukan baju dengan jumblah yang cukup banyak

"Aku menyesal tidak merapikanya dari kemarin-kemarin, hanya tersisa 1 minggu sebelum aku angkat kaki dari sini. Pasti minggu ini akan melelahkan" Lanjutnya seraya memasukan satu persatu pakainya kedalam koper dengan rapi

Aktivitas Zhongli terhenti seketika tatkala eksistensinya teralihkan sepenuhnya pada kotak kado berwarna coklat mayu di sudut tumpukan baju lengan panjang miliknya.

Zhongli membawa kotak itu mendekat padanya, di bukanya perlahan kotak kado tersebut

"Ahh....syal rajutan ini....." Gumam Zhongli sendu setelah melihat barang di dalamnya

Diambilnya syal itu berwarna merah darah itu, Zhongli ingat. Sangat ingat bahkan, ini adalah syal rajutanya sendiri. Waktunya di siang dan malam ia habiskan untuk menyelsaikan syal merah ini. Syal ini ia buatkan dulu untuk Childe saat natal.

Namun amat di sayangkan, pria yang di cintainya itu menolak mentah-mentah kado pemberianya. Apa karena benda ini terlalu murah?

Ia tau, Childe sedari lahir telah hidup dengan berglimang harta. Hidupnya tidak lah sama dengan anak anak pada umumnya, hidup dengan kebutuhan materi yang sangat tercukupi, terlahir pintar di keluarga kaya raya yang terpadangan seantero dunia. Semua barang dengan nama brand terkenal bisa ia beli sesukanya. Barang pemberian Zhongli pastinya tidak memiliki nilai keberhargaan sedikit pun baginya

Wajar pastinya jika Childe dulu menolaknya mentah-mentah, ia bahkan membuangnya ke tempat sampah. Namun Zhongli kembali memungutnya, berharap suatu saat nanti setidaknya syal itu akan di pakai pria oranye itu. Walau hanya sekali sajah dalam hidupnya.

"Sudahlah semua itu sudah berlalu, pada akhirnya ini semua hanya akan menjadi kenangan. Tidak ada yang harus ku sedihkan lagi, ini telah final"

"Aku akan meninggalkan syal ini di atas nakas kamar ini, nanti. Terserah Childe mau membakar, membuang syal ini. Walau dia dulu menolak nya mentah-mentah. Akan tetap ku anggap dia telah menerimanya" Tidak apakan Zhongli bertingkah seperti ini sekali sajah?

《 Childe x Zhongli 》Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang