《 Chapter. 42 》

2K 179 97
                                    


Childe x Zhongli / ChiLi . Genshin Impact Fanfiction

Disclaimer : karakter di sini bukan milik saya.saya hanya meminjam untuk memenuhi imajinasi saya, Karakter di cerita ini milik Mihoyo/miHoYo . Dan untuk gambar di dalam cerita ini saya hanya menggambil dari pinterest jadi gambar di cerita ini juga bukan punya saya.

¡ WARNING !
- Cerita Gay/Yaoi/MXM
- Typo bertebaran
- Kalimat tidak baku
- Penyusunan kalimat yang acak-acakan
- dan masih banyak lagi.

Maaf untuk segala kekurangan di fanfic ini

Saya berharap anda menikmati cerita ini dan,

























Selamat membaca~



























Chapter sebelumnya :

Zhongli tak menunggu balasan Childe, ia kembali pada posisi berdiri tegak nya, memandang dalam wajah tampan Childe.

Tersirat rasa tak rela, sakit, dan pasrah di iris seindah batu safir nya.

Childe memandang nya balik dengan pandangan yang tak dapat ia artikan, sakit?, senang?. Entahlah.

Zhongli berjalan mendekat ke arah kereta bayi berisikan Ren, yang ikut diam dalam ke adaan itu.

Ia mendorong kereta itu pelan,

Membelakangi Childe, kemudian ia keluar dari ruangan itu.

Menyisakan Childe seorang di ruangan besar itu. Dalam keheningan.





































Zhongli keluar dari ruangan kerja Childe, dengan sisa-sisa air mata di pipi berisi nya.

Zhongli berjalan pelan sambil mendorong kereta bayi ke arah Huan,

Huan yang melihat Zhongli sudah keluar pun tergerak untuk menghampiri Zhongli terlebih dahulu.

Huan jelas sadar dengan wajah Zhongli yang masih basah karena air mata. Ia tak banyak bicara

Ia langsung sajah memeluk erat tubuh Zhongli.

Pria bersurai coklat yang ia peluk itu hanya diam saja. Namun perlahan tangan Zhongli pun ikut membalas pelukan hangat Huan,

ia tidak begitu merapat kan tubuhnya, agar tubuh Ran tidak terjepit

"Semua sudah berakhir Huan hiks.." Adu Zhongli sendu, di pelukan hangat Huan. Tenggorokanya masih terasa sakit,

"Sudah tidak apa-apa, semua akan berlalu Zhongli. Ada Aku dan Xiao." Ucap Huan lembut, sembari mengelus pelan punggung ringkih Zhongli

"Jangan berlarut dalam kesedihan. Kamu Pria yang kuat, pasti kau bisa menghadapinya" Huan memberikan kata-kata penyemangat untuk Zhongli. Jemarinya panjang nya berganti tempat untuk mengelus lembut kepala Zhongli.

Zhongli merenggangkan pelukan tersebut, membuat posisinya kembali berdiri tegak di depan Haun.

"Terimakasih Huan, Kau yang terbaik." Ucap Zhongli tulus di akhiri senyuman nya,

"Aku memang yang terbaik, sudah jangan menangis. Manis nya nanti berkurang" Tutur Huan, sembari menghapus sisa air mata yang berada di pipi berisi milik pria yang ia cinta dengan lembut.

"Manis?, apa yang manis?" Tanya Zhongli polos. Tak mengerti maksud Pria di depan nya

Raut kebingungan Zhongli adalah hal yang paling Huan suka. Dan sekarang pria itu bertanya dengab raut bingung sehabis menangis?. Bayangkan,

《 Childe x Zhongli 》Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang