《 Childe x Zhongli 》

《 Chapter. 37 》

Childe x Zhongli / ChiLi . Genshin Impact Fanfiction

Disclaimer : karakter di sini bukan milik saya.saya hanya meminjam untuk memenuhi imajinasi saya, Karakter di cerita ini milik Mihoyo/miHoYo . Dan untuk gambar di dalam cerita ini saya hanya menggambil dari pinterest jadi gambar di cerita ini juga bukan punya saya.

¡ WARNING !
- Cerita Gay/Yaoi/MXM
- Typo bertebaran
- Kalimat tidak baku
- Penyusunan kalimat yang acak-acakan
- dan masih banyak lagi.

Maaf untuk segala kekurangan di fanfic ini

Saya berharap anda menikmati cerita ini dan,

Selamat membaca~

Chapter sebelumnya :
Childe melangkah maju, menyusul Zhongli yang, sepertinya sudah berjarak 20-30 meter lebih dari posisinya sekarang.

"Kenapa banyak yang bilang seperti itu?, aku tidak akan pernah menyesal bercerai denganya. Aku sudah lama menunggu waktu yang tepat untuk cerai, keputusan ku tidak akan berubah" gumamnya dengan percaya diri. Dengan smirk di wajahnya.

*

"Sialan. Si brengsek ini sebenarnya hanya ingin menikmati bunga atau mau kabur," Rutuknya kesal. Dia sudah berjalan cepat selama 10 menit di cuaca panas yang menyebalkan ini.

Childe terus berjalan, ± 5 menit setelahnya ia baru menemukan sosok Zhongli yang sedang memfoto kedua bocah itu, dengan latar. Tumbuhan bunga yang memiliki beragam warna.

Dengan langkah cepat Childe langsung mendatangi Zhongli

"Bangsat, jauh sekali kau pergi. Kau berniat meninggalkan ku atau apa?, badebah sialan." Ujarnya penuh kekesalan,

"M- maaf, aku kira kamu akan berbicara cukup lama dengan pacarmu....jadi aku memutuskan untuk pergi duluan, maafkan aku" Jelasnya sambil menunduk takut.

"Huh?, pacar katamu?. Itu kakak sepupuku brengsek. Ku tebak kau pergi karena cemburu dengan dia," Tebaknya dengan cepat

Zhongli hanya diam sambil menduduk malu. Jadi dia salah sangka?, malunya.....

Childe mengembangkan smirk menjeleknya, jadi benar tebakanya?.

"Apa hak mu untuk cemburu dengan ku?, itu menjijikan idiot." tekan Childe di setiap kata yang keluar dari mulutnya.

Zhongli menganggkat kepalanya yang tertunduk.

"Ya aku salah, maaf kan aku. Aku tidak akan seperti itu lagi." Janjinya dengan tegas sambil menatap lekat mata Childe dengan sedikit bergetar, entah janjinya akan berhasil ia jalankan atau tidak.

*

"Apa kalian sudah kenyang hmm?," tanya Zhongli lembut, pada kedua anaknya yang sudah tidak mau membuka mulutnya.

"Haha baiklah, kalian sudah kenyang sepertinyaa." Lanjut Zhongli di akhiri kekehanya,

Zhongli merapikan wadah makan bayi, yang selalu ia bawa untuk berpergian.

"Nah. Ini mainan kalian," Zhongli menaruh sebuah mainan di dalam stroller itu.

Setelahnya Zhongli lanjut menyuapkan makanan kedalam mulutnya dengan lahap, sedari pagi ia belum sempat makan.

Pagi tadi Zhongli sedikit telat bangun, jadi ia hanya sempat untuk memberi Ren dan Ran makan. Ia sendiri tidak sempat memasukan sesuap makanan ke dalam mulutnya,