《Childe x Zhongli / ChiLi》. Genshin Impact (𝗢𝗡𝗚𝗢𝗜𝗡𝗚)
Bagaimana jika Ajax/Childe Dengan sifat arogan dan egoisnya, di suruh oleh sang ibunda tercintanya untuk menikahi seorang pria asing yang tidak ia kenali?....apakah hubungan pernikahan nya...
Childe x Zhongli / ChiLi . Genshin Impact Fanfiction
Disclaimer : karakter di sini bukan milik saya.saya hanya meminjam untuk memenuhi imajinasi saya, Karakter di cerita ini milik Mihoyo/miHoYo . Dan untuk gambar di dalam cerita ini saya hanya menggambil dari pinterest jadi gambar di cerita ini juga bukan punya saya.
¡ WARNING ! - Cerita Gay/Yaoi/MXM - Typo bertebaran - Kalimat tidak baku - Penyusunan kalimat yang acak-acakan - dan masih banyak lagi.
Maaf untuk segala kekurangan di fanfic ini
Saya berharap anda menikmati cerita ini dan,
Selamat membaca~
Chapter sebelumnya :"Baiklah kalau begituu kak, semoga setelah ini semua menjadi lebih baik."
"Yaa, semoga xiao."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Nahh, sudah siapp!. Perpaduan warnanya tidak begitu buruk ternyata." Monolog Zhongli yang sedang memperhatikan penampilanya dari atas hingga bawah di depan cermin kamarnya
"Mama pergi dulu ke pengadilan ya sayang, 2 pangeran kesayangan mama jangan rusuh ya nanti. Mama usahakan perginya tidak terlalu lama, nanti kalian main sama Bibi Alice jangan bandel..." Ucap Zhongli lembut sambil mebelai kepala kedua anaknya
Ren dan Ran hanya menatap Zhongli sambil memiringkan kepalanya sedikit ke kanan dengan ekspresi serius. Nampak seperti orang yang sedang kebingungan, namun di itu malah terlihat begitu menggemaskan.
"Haha kalian berdua lucu sekali sihh. Sudah ya Mama harus pergi sekarang, sampai nanti lagi 2 pangeran kecil Mama" Tangan Zhongli melambai sejenak sebelum meninggalkan kedua anaknya di ruang kamar.
Selang beberapa detik setelah Zhongli keluar dari kamarnya, Bibi Alice pun masuk ke dalam untuk mengajak Ren dan Ran bermain di ruang keluarga agar lebih luas.
*
"Huffttt......ternyata cukup melelahkan jugaa," Keluh Zhongli setelah menghempaskan tubuh lesunya di sofa ruang tamu
Saat perjalanan menuju pengadilan tadi memang cukup lancar, dan dia berada di pengadilan tidak begitu lama hanya sekitar 3-4 jam. Namun saat pulang ia terjebak macet ± 2 jam. Pinggangnya sakit sekali duduk diam di mobil karena terjebak macet.
"Ahh....Tuan Zhongli, sudah pulang?" Tanya Bibi Alice yang tidak sengaja melihat majikanya terduduk lesu di sofa ruang tamu
"Panggil aku Zhongli Bibi, jangan panggil aku Tuan. Rasanya aku seperti seorang pria tua berumur 50 tahun jika Bibi memanggilku dengan sebutan Tuan Zhongli" Balas Zhongli sambil cemberut.
