duapuluh sembilan

1.6K 266 110
                                    

Yui melirik Kiba yang kini tengah bergerak gelisah sembari terus merapikah kemeja lengan pendeknya. Awalnya Yui biasa saja, namun ketika melihat tingkah pemuda itu yang bergerak-gerak makin mirip cacing kepanasan, Yui akhirnya jengah dan memilih memukul kepala Kiba dengan majalah yang tengah ia baca.

"Yui!" Kiba memberi pelototan pada gadis itu.

"Kau diamlah. Aku sangat pusing melihatmu dari tadi menggeliat-geliat."

"Memangnya kau harus memukulku?"

Pertengkaran itu membuat beberapa sesama rekan kerja art cafe beralih fokus pada mereka. Kedua orang itu di suatu hari akan terlihat bertengkar, namun di hari lain keduanya akan terlihat kompak bagaikan sahabat sehidup semati.

"Kalian mending pacaran saja." Tiba-tiba Lee memberi usul. Hal itu jelas saja membuat keduanya menoleh dengan kernyitan alis.

"Tidak sudi!" ujar keduanya berbarengan.

"Padahal kalian sangat cocok," kata Misaki.

"Itu karena kami satu kesatuan dalam berlayarnya couple sasusaku," kata Yui semangat, sementara Kiba mengangguk-angguk.

Mereka yang mendengar itu kompak mengerutkan alis. "Couple sasusaku?" Tanya salah satu pegawai dengan heran.

Kiba mengangguk. "Kami adalah pendukung garis keras hubungan Bos Sasuke dan Bos Sakura."

Semua orang sontak saja mengerutkan hidung. Meskipun mereka tidak menolak hubungan keduanya, tapi mereka tidak segila Kiba dan Yui yang tampak seperti terobsesi kepada hubungan kedua sejoli tersebut.

"Kalian tidak masuk akal." Ayame menggeleng sembari kembali melirik buku novel yang tadi ia baca.

"Bahkan hubungan mereka saja tidak masuk akal." Kali ini Mia yang sejak tadi merasa panas di telinga itu mulai ikut menimbrung.

"Siapa itu yang tadi bicara?" Kiba langsung berdiri.

"Aku, kenapa? Kau keberatan?"

"Dasar pengiri!"

"Memang kena-" baru saja Mia akan melawan, namun ia tak sengaja melihat Yui yang kini menatapnya. Gadis itu langsung membungkam mulutnya kembali.

Tak lama kemudian, sosok yang di tunggu-tung seluruh pagawai art cafe muncul. Sasuke memasuki ruang istirahat bersama Sakura yang mengekor di belakang. Tampak seluruh pegawai sudah duduk rapih di kursi yang di buat berbaris. Ruangan istirahat memang cukup luas, sehingga dapat menampung jumlah pegawainya.

"Pagi, Bos!" Sapa semuanya serentak.

"Hn, pagi." Sasuke kemudian melihat semua pegawainya. "Sudah berkumpul semua?"

"Sudah," jawab Yui.

Sasuke kemudian mengangguk. Sementara itu Kiba yang baru saja melupakan kegugupannya, kini kembali merasa gugup.

"Oke, jadi sesuai dengan apa yang aku katakan di grup, hari ini aku akan memberi pengumuman pada kalian. Jadi, hari ini aku akan mengangkat Kiba sebagai wakil manager."

Semua pegawai serentak bertepuk tangan. Berita tersebut tak lagi mengejutkan mereka, sebab desas-desus sudah terdengar sekitar satu minggu yang lalu.

"Untuk pegawai yang lain, bukannya kalian tidak kompeten. Tapi disini yang di butuhkan adalah tanggung jawab sebagai seorang pemimpin, karena aku melihat potensi itu padanya, maka dari itu aku memutuskan untuk mengangkatnya."

FAILED DATING (Sasusaku Version) TamatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang