empat puluh

2.1K 233 110
                                    

To Gadisku :

Aku sudah sangat merindukanmu.

From Gadisku :

Kita baru enam hari tidak bertemu, Sasuke-kun. Dan kita bukan pacar lagi.

Uchiha Sasuke mengetuk-ngetukkan jarinya di atas lengan sofa yang terletak di ruang kerja Ayahnya. Pemuda itu kini tengah bersama dengan Fugaku serta Itachi. Sebelumnya, ketiganya tengah membahas hal-hal mengenai perusahaan, namun sepuluh menit yang lalu pembicaraan mereka sudah mengalir ke topik yang lebih ringan. Ketika Ayah dan Kakak iparnya tengah sibuk berdua, Sasuke mencuri waktu untuk menghubungi seseorang 'yang bukan pacar' tersebut.

Selepas beberapa detik menatap layar ponsel, sudut-sudut bibirnya mendadak membentuk senyum samar sebelum mengetikkan sebuah pesan.

To Gadisku :

Lalu kenapa kita berciuman kemarin?

Lama ... sekali, Sasuke menunggu namun tak kunjung ada balasan dari Sakura. Ketika pemuda itu hendak kembali mengetikkan pesan, gadis itu tiba-tiba membalasnya.

From Sakura :

Kau yang menciumku! 😑

Pemuda itu menyeringai sebelum kemudian terkekeh, sehingga membuat kedua pria lainnya menoleh padanya.

"Segera resmikan Sakura jadi istrimu, jangan cuma berkirim pesan saja," sindir Itachi yang mengetahui penyebab Adik iparnya itu senyum-senyum sendiri. "Agar nanti senyum-senyumnya bisa di kamar berduaan."

Wajah Sasuke seketika datar sebelum beranjak berdiri. "Ayah, jika sudah selesai, aku undur diri."

"Bilang saja mau bertelepon mesra dengan Sakura sampai tidur, apa itu sebutannya kalau bagi anak muda zaman sekarang? Em ... ha! Sleep call," seru Itachi di akhir kalimatnya.

Sasuke menatap malas Kakak iparnya. "Dasar norak," ujarnya sebelum meninggalkan ruangan tersebut mengabaikan kekehan Itachi.

Sembari berjalan menapaki lantai di lorong menuju kamaranya, Sasuke menekan tombol panggilan guna menghubungi Sakura. Setelah beberapa menit hanya terdengar nada sambung, pemuda itu akhirnya mendengar panggilan terangkat bersamaan dengan dirinya yang membuka pintu kamar.

"Ada apa? Aku mau tidur." Suara Sakura terdengar ketus di seberang sana.

Sunggingan senyum tipis terlukis di bibir pemuda itu sebelum menjawab, "Aku cuma ingin berkata bahwa ciuma-"

"Sasuke-kun!!!" Gadis itu segera memotong dengan nada peringatan. Tak pelak membuat Sasuke terkekeh puas.

"Aku merindukanmu." Sasuke mendudukkan dirinya di atas ranjang.

Sementara Sakura yang mendengar suara rendah Sasuke ketika mengatakan kerinduan padanya, kontan merasakan debaran menyenangkan di dada.

"Tapi kita bukan pacar lagi."

Sasuke memutar bola mata ketika lagi-lagi mendengar kalimat tersebut. Memangnya hanya itu yang bisa gadis itu katakan? Namun bukan Sasuke namanya jika menyerah begitu saja. "Tapi kita saling mencintai."

"Sok tau!" Gadis itu menjawab dengan rona di pipi yang tidak dapat dilihat Sasuke, namun pemuda itu sudah bisa menebak dan membayangkannya.

"Lalu kenapa kau merona?"

"Ish, sok tau!" Padahal sekarang pipinya makin bertambah merona.

Si Uchiha terkekeh senang, jika mereka sedang bersama, pasti ia bisa melihat reaksi malu-malu gadis itu. Hah ... Sasuke jadi semakin ingin bertemu. Sayang sekali besok ia masih ada urusan, sebab mesti ikut Fugaku mengunjungi pabrik produksi.

FAILED DATING (Sasusaku Version) TamatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang