Pagi itu, tepat hari Minggu. Jam menunjukkan pukul 06.00, anak-anak Pak Davin sudah bangun dan berkumpul diteras rumah untuk melakukan aktivitas dipagi hari, yaitu berolahraga.
Bangun pagi sudah menjadi kebiasaan bagi Keizaro bersaudara. Bagaimana tidak, mereka memiliki seorang Ayah, anggota POLRI yang hebat, cakap, berwibawa, dan tegas. Pak Davin melatih anak-anaknya bangun pagi sedari kecil, sehingga itu menjadi kebiasaan bagi Keizaro bersaudara ini.
"Kenzo mana Gi?" Tanya Dean kakak pertama dari Keizaro bersaudara, pada adik bungsunya itu. Giovano mengangkat bahunya, memberi arti bahwa dia tidak tahu.
Giovano merupakan anggota keluarga terakhir, yang biasa disebut anak bungsu atau anak kesayangan orang tua, ia memiliki sifat introvert. Wajar saja jika dia ditanya sama kakak-kakaknya dia enggan untuk menjawab. Bukannya tidak mau, hanya saja dia memang pribadi yang pendiam dan berhati-hati. Tapi jangan salah, Giovano ini memiliki kartu As-nya sendiri buat di pakai ke kakak-kakaknya.
"Kakak sendiri loh Gi, satu kamar lagi" lanjutnya dengan wajah yang tidak puas akan jawaban Gio.
"Baru siap-siap tadi gue liat, bentar lagi turun kayaknya" Timpal Keeneth sesampainya diteras, ia merupakan kakak ketiga Kenzo.
Dean tersenyum miris melihat adiknya itu "Keeneth aja tau kenzo ngapain sekarang, padahal ga sekamar"
"Jangan-jangan lo dikunciin sama Kenzo dari dalam? Jadinya lo tidur di sofa? Maka dari itu lo ga liat dia?" Sambungnya lagi yang membuat tiga pria didepannya terkejut akan ucapannya.
"Plot twist banget, hahah. Masih pagi loh ini" respon Aaron terhadap Dean. Keeneth dan Gio yang juga mendengar itu hanya tertawa.
Baru kali ini Dean bicara panjang lebar didepan saudara-saudaranya, biasanya dia hanya menjadi penonton dikala adik-adiknya sedang bergelut. Sehingga dia tidak menyadari, bahwa orang yang dia cari itu sudah berada dibelakangnya sedari tadi. Ya, Kenzo.
Kenzo memberi isyarat kepada saudaranya untuk tidak memberitahu keberadaannya. Karena kenzo ingin mengejutkan sang kakak yang tidak berhenti bicara.
(DORR!)
Dean terkejut setengah mati dan hampir mengeluarkan kata kasar dari mulutnya "ANJ..!" Katanya. Sementara Orang yang mengejutkan Dean itu sangat puas tertawa.
"KURANG AJAR LO KEN! KALAU GUA SERANGAN JANTUNG GIMANA!!" Kesal Dean memegang dadanya dengan mata yang melotot ke arah Kenzo.
"Don't worry kak, ada kak Aaron kok yang siap gantiin lo jadi Kakak pertama. Hahaha" ucap Keeneth dengan nada jahil.
"Lagian lo, nyerocos mulu kayak kereta"
Nasib anak pertama, punya adik laknat semua "Ntar lo juga, bakal nangis kalau gue udah gada" ketus Dean
Papa yang berjalan mendekati anak-anaknya itu langsung memukul pantat Keeneth, ia mendengar samar-samar ucapan Keneeth pada Dean. "Heh! Nggak boleh ngomong gitu sama kakaknya"
Keizaro bersaudara itu sontak kaget melihat kedatangan Papa, dengan Keeneth yang mendapat pukulan di pantatnya.
"Hehe Papa, bercanda doang kok Pa.. " Keeneth menggaruk kepalanya yang tidak gatal itu.
"Lain kali, kalau mau bercanda jangan kayak gitu ah. Nanti kejadian baru kalian rasa!"
"Iyaa, Pa..."
Keempat lainnya tertawa kecil melihat Keeneth yang mati kutu di hadapan sang Ayah.
Papa menggelengkan kepala melihat tingkah anak-anaknya itu, kemudian kembali pada tujuan utamanya "Udah lengkap?"
"Kelima Keizaro bersaudara Sudah lengkap Pa!" Jawab Dean cepat dengan suara yang Lantang.
Dean sebagai kakak tertua dikeluarga itu, memiliki peran dan tanggung jawab yang besar terhadap adik-adiknya. Sebagai orang dewasa, tentu ia sangat di andalkan dalam keluarga setelah Davin.
KAMU SEDANG MEMBACA
KEIZARO'S (Tempat Berpulang) [NCT] ON GOING
Fanfiction(PERINGATAN!! CERITA INI MENGANDUNG KATA-KATA TIDAK SOPAN/KASAR DAN KEKERASAN) Diharapkan para pembaca dapat bijak dengan tidak membawa cerita KEIZARO'S pada kehidupan nyata🙏❤️