Setelah perkelahian itu berakhir dengan Rena yang ambruk, Keeneth dengan sisa energinya melajukan mobilnya dengan tubuh perempuan yang masih tidak sadarkan diri di jok belakangnya. Entah apa yang akan terjadi dengan James dkk setelah pak arman melaporkan kejadian ini.
Dengan cepat Keeneth sampai dirumah, tidak memikirkan hal lain seperti rumah sakit. Hanya rasa khawatir yang menyelimutinya saat ini dan satu-satunya orang yang ia percaya adalah, mamanya. Tidak lama setelah ia turun dari mobil, Gio sudah ada didepan pintu dengan tampang bahagianya seperti menginginkan sesuatu.
Perubahan ekspresi Gio dilihat dari dalam rumah oleh saudara-saudaranya yang berkumpul diruang tengah. Ekspresi yang menurut mereka terlalu di buat-buat, tapi pada kenyataannya tidak. Tidak ada pergerakan dari dalam, merasa itu hal biasa.
"KAK!!" ujarnya dengan mata yang hampir keluar dari tempatnya dan kedua tangannya menutup mulut tidak percaya terhadap apa yang ia lihat.
Gio menghampiri Keeneth yang sudah tidak seperti bentuk aslinya. Kacau.
"Ngapa modelan lu kayak gini? Manusia mana yang berani menyentuhmu." Keeneteh tidak menggubris sama sekali. Bukan keadaannya yang penting saat ini, melainkan perempuan yang saat ini sudah berada berada pada rengkuhannya.
"KAAKK!! ANAK ORANG LU APAIN?" Gio kembali menimpali, kaget setelah melihat Rena, terlebih keadaan mereka berdua.
Keeneth berdecak. Rasanya ia ingin menampar adiknya itu, tapi tidak jadi setelah melihat Gio membantunya membawa Rena kedalam rumah.
"Kakk. Mah. Tolonginn!" Napasnya tersenggal karena panik.Tadinya ruang tengah itu terasa damai, namun seketika berubah saat mendengar jeritan dari si bungsu. Kenzo bingung harus melakukan apa. Aaron juga tidak jauh berbeda, anak kedua itu langsung memelototi Keeneth yang tidak karuan gayanya.
"Gi!" Keeneth beradu tatap dengan Gio,
"Panggilin mama, cepet!"
Gio dengan cepat melenggang dari hadapan Keeneth. Mencari keberadaan sang ibu yang tidak kelihatan sejak tadi dilantai bawah. Rena sudah berada di sofa ruang tengah rumah itu.
"Lo berdua kenapa gini?" Aaron menatap keduanya bergantian dengan mata yang nyalang.
Hening. Tidak ada jawaban dari Keeneth, sementara Kenzo dia sudah pergi dari sana mencari pertolongan pertama untuk Rena.Keeneth menunduk dalam-dalam dengan memperhatikan tiap detail wajah Rena yang terbaring belum sadarkan diri. Pikirannya kosong, enggan menjawab Aaron.
"Denger nggak sih lo? Kalau orang nanya tuh dijawab!" Keeneth pelik. Kenzo, Gio, dan Mama juga, karena mereka tepat berdiri lima jengkal dari Aaron."Kakk! Tolong dong, gue nggak mau ribut sama lo" Keeneth frustasi melihat kondisi Rena, karena dirinya.
"Rena gini, karena gue"
Tiga laki-laki itu bergeming, berbeda dengan Mama yang menghampiri Rena dengan santai sembari memberi minyak kayu putih untuk dihirup perempuan itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
KEIZARO'S (Tempat Berpulang) [NCT] ON GOING
Fanfic(PERINGATAN!! CERITA INI MENGANDUNG KATA-KATA TIDAK SOPAN/KASAR DAN KEKERASAN) Diharapkan para pembaca dapat bijak dengan tidak membawa cerita KEIZARO'S pada kehidupan nyata🙏❤️