#2 Senin yang menyesakkan

459 42 0
                                    

Tidak ada hari yang lebih menyesakkan dari hari Senin. Segala hal yang dilakukan lebih lama dari hari-hari biasa. Pagi itu, jarum jam bergerak lebih cepat dari hari biasanya, tapi ketika melakukan aktivitas diluar rumah, jarum jam itu bisa bergerak dua kali lipat lebih lambat.

Keizaro bersaudara sangat membenci hari Senin. Semua kegiatan diulang dari awal-begitu seterusnya. Satu dari mereka selalu berharap agar pagi yang ia lalui selalu penuh dengan "kebahagiaan dan ketenangan". Tapi jika diperhatikan, hal itu tidak akan terjadi bagi kehidupan pagi mereka.

Empat dari lima keizaro sudah berkumpul dibawah untuk melakukan tugas pekerjaan rumahnya masing-masing, sebelum melakukan aktivitas diluar rumah (Sekolah, Ngampus, dan Bekerja). Tugas mereka sudah dibagi oleh Adara, Ibu dari Keizaro. Ia mendidik anak-anaknya agar tumbuh menjadi pribadi yang mandiri, tangguh. Meskipun laki-laki, mereka harus mampu menguasai segala pekerjaan rumah.

Adara sebagai tenaga medis, jarang sekali berada di rumah pada saat hari-hari biasa, ini menjadi salah satu alasannya membuat kelima anaknya menguasai segala pekerjaan rumah, mulai dari menyapu, mengepel, cuci piring, bahkan masak mereka bisa. Adara selalu mengajarkan Keizaro Bersaudara untuk tidak menyusahkan orang lain ketika berada jauh dari rumah.

Seandainya pagi itu Keeneth tidak ada kelas pagi, dapat dipastikan ia masih tidur. Akan tetapi, sial, keberuntungannya pagi itu sudah habis dipakai hari-hari sebelumnya. Semalam ia mendapat pesan dari grub kelasnya, "Kelas Pak Robert dimajukan pada kelas pagi", yang awalnya kelas itu diadakan siang hari. Jadi, mau tidak mau ia harus bangun pagi, tapi dengan bantuan Sang Kakak, Dean.

Kira-kira beginilah pembagian kerjanya ><

Kira-kira beginilah pembagian kerjanya ><

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Hening... mereka masih mengumpulkan nyawa, sebelum berperang.

Aaron tertawa ringan saat melihat Keeneth yang sudah memegang kain pel, tapi masih dengan mata yang tertutup "Woi!!", suara pukulan meja mengagetkannya.

Yang lain ikut tertawa melihat Keeneth yang kaget dan langsung buru-buru ngepel lantai, yang nyatanya belum di sapu sama sekali.

"Anjir nih orang. WOI! Kak Dean belum nyapu, lu udah ngepel" Ucap Aaron menyadarkannya.

"Neth, mandi aja dulu sana!" Timpal Dean.

"Iya.. lo siap-siap aja dulu sana, ntar kalau Kak Dean udah beres nyapu gue panggil lo, deh." Aaron setuju dengan Dean yang menyuruh Keeneth bersiap-siap lebih dulu, daripada tambah nggak waras nanti.

Pemuda yang diusir itu menghiraukan perkataan sang Kakak. Meninggalkan keduanya yang sedang menatapnya heran, alih-alih tidur di kamar ia lebih memilih tidur sebentar disofa.

Pergerakan Keeneth tentu membuat Aaron heran. "Neth!! Disuruh siap-siap malah tidur!" Kesal Aaron ketika melihat Keeneth yang berjalan menuju sofa dan langsung merebahkan dirinya.

KEIZARO'S (Tempat Berpulang) [NCT] ON GOINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang