AJBB - 10 [REVISI]✔️

34.1K 3.7K 159
                                    

Aslan bersidekap dada dengan satu kaki menumpu di atas kaki satunya dan pandangan menatap adiknya yang beberapa jam lalu membuatnya seperti orang bodoh.

Sementara Mika merasa seolah tidak mengetahui apa pun yang terjadi pada Aslan. Saat ini Mika lagi ngemil kentang rebus kesukaan waifunya yang udah jadi mayat.

Jadi ceritanya setelah Mika yang tiba-tiba menghilang terus Aslan yang bertingkah seperti orang gila di mall akhirnya mendapatkan laporan dari bawahannya yang memberitahukan bahwa Mika berada di tempat keluarga Asrenda.

Tanpa basa basi lagi Aslan segera menuju ke tempat yang diberitahukan, kebetulan keluarga Asrenda adalah sahabat Ayahnya.

Jadi intinya Aslan pergi ke tempat Asrenda dan melihat adiknya lagi asik ngobrol ketawa ketiwi sambil ngemil makanan bareng tuan rumah.

Aslan kesal?

Tentu saja kesal pake banget. Siapa yang gak kesal kalo tau adeknya tiba-tiba ilang terus pas ditemuin lagi santai di rumah orang lain kayak gak ada beban pikiran abangnya nih gila atau nggak mikirin dia yang ilang di culik anak orang.

Ya seterusnya Aslan membawa adiknya pulang setelah mengucapkan salam kepada tuan rumah dan menatap tajam pelaku penculikan adiknya yang tidak lain adalah Devano.

Mika menatap Aslan dengan satu alis di angkat, "Napa bang? Mau kentang? Gak ya, kentang Mika aja abang habisin!"

Mika lagi rebahan di sofa panjang ruang santai tentunya sambil ngemil kentang rebus dengan cocolan bumbu kacang yang pastinya mantap poll.

"Abang marah!" ujar Aslan.

"Iya udah kalo abang marah napa ngadu sama Mika? Oh, pasti abang gak punya pacar makanya ngadu sama Mika ya? Cieee JOMBLO!"

"Abang tuh marah sama baby!"

"Udah dibilangi jangan panggil gue babi!! Anak pungut tuh yang babi!" marah Mika melempar kentang bekas gigitannya kearah Aslan yang pastinya si empu mengelak.

Melihat abangnya mengelak dari lemparan kentangnya yang tinggal satu itu doang, Mika melihat cobek berisi bumbu kacang hasil nguleg sendiri ingin mengangkat dan melempar benda berat itu kepada Aslan tapi tidak jadi, berat banget cuy.

Bahkan Aslan udah ambil ancang-ancang mau lari tau adeknya mau lempar dia dengan cobek, untungnya tuh cobek berat karena gede.

"Baby mah sukanya jumpscare abang~"

Mika menatap jijik Aslan, coba kalian bayangi ada cogan dengan tampang datar tapi ngomongnya di sok imutin gitu, jijik gak? Bagi Mika sih jijik!

"Jangan panggil gue babi!!!"

"Iya iya adek abang sensi amat, lagi buntu ya?"

"Ngelawak bang? Gue buntu? Huh! Gunanya punya abang berduit untuk apa kalo gak bisa dijadiin atm berjalan?"

"Kalo abang gak mau kasih duit gimana?"

"Gampang itu mah, tinggal cari Sugar Daddy/Mommy yang pastinya ada banyak diluaran sana mau menghamburi duit mereka untuk gue--Mika"

Aslan melotot tajam, "Siapa yang ngajarin gitu?"

"Mbah gugel, cari aja 'cara cepat mendapatkan uang' nanti muncul di urutan ketiga karena urutan pertama ditempati oleh ngepet, urutan kedua ngelon-- jual diri, gitu deh"

"Berikan ponselmu" perintah Aslan.

"Untuk apa?" tanya Mika penasaran.

"Mau abang hancurin!"

"Gaakk!!"

Aslan menghela nafas, "Lain kali jangan diulangi lagi kesalahan kamu ini atau terima hukuman dari abang!" Mika masa bodo tidak peduli dengan ancaman Aslan, dia asik ngupil.

Antagonis Juga Berhak Bahagia!✔️ (TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang