AJBB - 13 [REVISI]✔️

31.2K 3.7K 544
                                    

Di mansion utama Agraham, Opa terlihat sedang bersantai di sofa ruang keluarga dengan pandangan tertuju pada acara tayangan televisi tentang azab sambil ngemil rujak buatan sendiri.

"Rasain lo, akibat ngelabrak janda aduhay kena azab kan lo!" pria tua itu melempar bantal sofa ke layar TV lantaran kesal melihat karakter wanita jahat yang mengganggu janda aduhay favoritnya.

"Mulut Papa bagus banget Ya bicaranya, mau Lyon cekokin obat nyamuk?" Lyon datang dari dapur dengan kedua tangan membawa gelas berisi kopi dan susu.

"Mati dong Papa?"

"Gak masalah kan bisa nyusul Mama"

"Anak durhaka kamu ya!" Opa melempar bantal sofa dan Lyon menghindar dengan mudah.

"Udah jangan ngambek inget umur dah tua, nih diminum susunya" Lyon meletakkan gelas putih berisi susu coklat di atas meja.

"Kok susu sih?" tanya Opa bingung biasanya kan minum kopi susu.

"Biar tulang Papa kuat dan gak mudah sakit, inget udah tua" jawab Lyon.

"Iya iya gak perlu diingetin umur Papa!" ketus Opa mengambil gelas berisi susu dan meminum perlahan karena masih panas.

"Ihh gemushnya Papanya Lyon" Lyon gemas melihat sifat Papanya jadi mengusap kepala yang terdapat banyak helai putih.

"LYON!!! DASAR ANAK AIRA!!"

"HAHAHAA" Lyon melarikan diri dengan tawa menggelegar, sementara bodyguard dan pelayan yang melihat kelakuan Ayah anak itu hanya bisa tersenyum senang, karena sudah biasa dengan kelakuan absurd pemilik mansion ini.

Tidak lama kemudian terdengar dering ponsel dari atas meja.

Ayang angkat teleponnya dong~

Ayang ang--

"Halo cucu kesayangan!"

"....."

"Serius cu! Bener ya gak bohong mau tinggal di sini selamanya?!"

"...."

"Oke nanti Opa suruh para babu untuk mindahin barang kamu"

"....."

"Durhaka ya cu, Opa gak like nih"

"....."

"Ya udah Opa mau otw--"

Tutt tuttt

Belum selesai perkataaan disampaikan sambungan diputus lebih dulu.

"Cucu durhaka, untung sayang" tidak ingin membuang waktu Opa bergegas merintah beberapa bawahan untuk ikut dengannya.

****

Sementara di rumah sakit lebih tepatnya di ruang UGD terlihat 5 remaja sedang menunggu di kursi tunggu tepat di luar ruangan.

Hampir 2 jam mereka menunggu di sana.

"Sebenernya tuh akik siapa sih cil? Dari tadi nanya gak dijawab" tanya Leo pernasaran karena sedari tadi mereka bertanya tapi tidak di jawab.

Mika menghela nafas lelah dengan rasa penasaran keempat orang itu, "Tuh kakek bakal jadi tameng baru gue, gak usah nanya tameng apaan"

"Yeee kita kan kepo, siapa tau tuh akik orang jahat"

"Hooh, bisa juga seorang pembunuh lagi nyamar gitu" timpal Nathan setuju dengan ucapan Leo.

'Memang dia seorang pembunuh' batin Mika.

Mika mengetahui sejak pertama kali bertemu pria itu itu yang tak lain adalah Ron, karakter pendukung Zidan yang paling merepotkan bagi Mika asli, tapi sekarang Ron sudah dia selamati.

Antagonis Juga Berhak Bahagia!✔️ (TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang