Mew Suppasit yang memiliki nama lain bos Jongcheveevat adalah pemimpin kelompok besar mafia di dunia. Namanya sangat dikenal dan ditakuti tetapi tidak ada yang mengetahui dengan pasti siapa di balik Jongcheveevat dan bagaimana rupanya. Mew memiliki...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Menangkap seorang polisi saja kalian tidak becus" Mew memijit pelan dahinya ketika amarah menguasai dirinya. Sekarang sudah hari kedua dari perintah Mew untuk membunuh atau menangkap seorang polisi, tetapi anak buahnya gagal.
"Kamu tau sendiri, dia bukanlah polisi biasa. Dia selalu bisa menghindar" jawab Jackson.
Untunglah jackson, Jong-suk, dan Woo-bin yang menangani kasus itu, jika anak buah Mew yang lain mungkin sudah pada mati karena Mew akan langsung membunuh anak buahnya kalau mereka gagal menjalankan misi.
"Besok aku tidak ingin mendengar kata gagal lagi" ucap Mew, kemudian memasuki kamar dimana disitu telah terdapat satu wanita. Wanita itu akan mengatasi emosi Mew.
Seorang wanita yang sedang bert*lanjang dengan mata yang ditutup sedang telungkup di atas kasur.
Mew langsung membuka ikat pinggangnya kemudian menampar pantat wanita itu dengan ikat pinggang yang sekarang dipegang oleh Mew.
"Akhhh" bukannya kesakitan, wanita itu malah mendesah kenikmatan. Mew menambah beberapa tamparan lagi hingga membuat pantat yang awalnya putih menjadi merah.
"Berbalik lah! "
Wanita itu langsung membalikkan tubuhnya dan mengangkang kan kakinya. Terlihat v*g!na mulus yang tidak ditumbuhi sehelai pun rambut terpampang indah dihadapan Mew.
Mew saat ini tidak ingin bermain-main seperti yang dilakukannya pada wanita sebelum-sebelumnya.
Mew membuka semua pakaiannya, kemudian langsung membenamkan miliknya didalam liang nikmat wanita itu.
Tanpa pemanasan terlebih dahulu Mew langsung menggerakkan tubuhnya dengan liar dan brutal, seakan-akan ingin menghancurkan liang wanita itu.
"Aghh.aghhhh Mr." desahan wanita itu memenuhi ruangan tersebut. Ruangan yang biasa menjadi tempat Mew bersetubuh dan ruangan yang banyak memakan korban.
"Jangan sentuh aku!" perintah Mew ketika tangan wanita itu hendak meraba dada Mew, suara dingin Mew tersebut membuat wanita itu mengurungkan niatnya untuk menyentuh Mew.
"Akhhhhh.Akhhhh" tubuh wanita itu mengejang dan bergetar, dadanya membusung menandakan dia akan keluar.
Mew meremas dengan sangat kuat dada besar wanita itu dan menghujam lubang wanita itu dengan sangat brutal.
"AKHHhhhh" teriakan panjang wanita tersebut menandakan dia sudah mencapai kl!maksnya.
Mew tidak memberi jeda untuk wanita itu menikmati org*smenya, Mew membalikkan tubuh wanita itu dan kembali menghujam lubang wanita tersebut. Beberapa puluh menit kemudian barulah Mew merasakan akan keluar, dia menahan pinggul wanita tersebut dan menusukkan miliknya hingga titik terdalam wanita itu kemudian menyemburkan cairan hangat di dalam tubuh wanita itu.
"Hhhhahh. Kamu tidak pakai pengaman?" tanya wanita yang sudah tidak berdaya itu, wanita itu dengan tenaganya yang tersisa melepaskan penutup mata yang dari tadi menutupi mata indahnya.
