"Bangun...!!!"
"Heiii bangunlah"
Shin berusaha membangunkan Gulf yang sedang tertidur di kursi listrik tersebut dengan tangan yang masih terikat.
Sekarang sudah pukul 2 malam, Shin kembali memasuki ruangan penyiksaan tersebut dengan membawa peralatannya, berupa laptop dan lain-lain, dia harus mencari tau identitas Gulf secepatnya karena besok adalah jadwal Gulf untuk dibunuh. Saat ini Gun juga ikut bersama Shin.
Gulf membuka matanya dengan perlahan. Hal yang pertama dia lihat adalah wajah Shin yang berdiri didepannya, lalu pandangannya beralih ke penjaga disekitarnya terdapat sekitar belasan orang yang mengawasinya kemudian barulah pandangannya beralih ke seseorang yang pernah ditemuinya ketika di kantor polisi.
"Haii phi, kita bertemu lagi" ucap Gun kepada Gulf.
Gulf tidak menjawab ucapan Gun, dia hanya menatap Gun sambil mengamati.
"Hmm apakah phi lapar? aku membawakan beberapa makanan untuk phi" ucap Gun kembali, dengan menyodorkan sebuah roti ke mulut Gulf.
"Tidak. Terimakasih. Bisakah kamu menjelaskan kenapa kamu membawa saya kesini?"
"Bukan aku yang membawamu kesini, tapi dia" Gun menunjuk Shin yang sedang menyetel laptopnya.
Merasa dirinya terpanggil, Shin mengalihkan perhatiannya kepada Gulf, dia melihat wajah Gulf yang menuntut penjelasan. "Aku hanya menjalankan tugas" ujar Shin kemudian menekan tombol enter pada keyboard laptopnya membuat perubahan pada ruangan tersebut, ruangan yang awalnya remang-remang sekarang menjadi terang benderang.
"Aku harus menyelesaikan ini sebelum besok pagi. Jadi, mohon kerja samanya" ucap Shin kembali, dengan memasangkan alat-alat pada tubuh Gulf yang berupa kabel-kabel yang tersambung pada laptop Shin.
"Apa yang kau lakukan?" tanya Gulf, Gulf bertanya hanya berbasa-basi karena dia tidaklah bodoh dengan apa yang dilakukan oleh Shin saat ini.
"Apakah kalian yakin akan membunuhnya besok?" tanya Gun mengangkat dagu Gulf dan memperhatikan wajah Gulf, walaupun wajah itu dipenuhi oleh lebam dan luka di setiap sudut bibirnya tapi tidak mengurangi ketampanan pada wajah tersebut, ditambah lagi dengan ekspresi Gulf yang terlihat santai dan tenang tetapi penuh penekanan dan penegasan, membuat Gulf menjadi sosok yang misterius.
"Aku melihat raut matamu yang sangat berbeda dengan orang-orang biasa, pandangan dan tatapan mu mirip dengan seseorang"
"Siapa?" Tanya Shin menghentikan aktivitasnya dan menatap Gun yang masih menatap Gulf.
"P'Mew. Mereka terlihat sama. Sama-sama penuh dengan kuasa"
"Apakah kau seorang polisi atau seorang mafia? Atau seorang mafia yang berkedok polisi? Jadi yang manakah dirimu" tanya Gun melepaskan dagu Gulf kemudian menegakkan badannya menatap Gulf dengan tajam. Wajah Gun yang tadinya imut dan lucu sekarang berubah menjadi datar dengan tatapan tajam dan menusuk.
KAMU SEDANG MEMBACA
MAFIA AND POLICE (bxb)
RandomMew Suppasit yang memiliki nama lain bos Jongcheveevat adalah pemimpin kelompok besar mafia di dunia. Namanya sangat dikenal dan ditakuti tetapi tidak ada yang mengetahui dengan pasti siapa di balik Jongcheveevat dan bagaimana rupanya. Mew memiliki...