02.53 AM (Malam)
Setelah beberapa jam, Gulf mulai menampakkan tanda-tanda akan sadar. Dengan perlahan tapi pasti kelopak matanya terbuka menampilkan mata indahnya tetapi belum dengan kesadaran maksimal.
Gulf mengerjapkan matanya beberapa kali hingga dalam kesadaran sempurna. Dia merasa terkejut tiba-tiba dia tidak tau ditempat apa dan dimana tetapi dia tidak cukup bodoh untuk menggerakkan kaki dan tangannya karena dia sangat tau betul dimana dia duduk sekarang, yaitu pada kursi listrik dengan rantai berduri yang mengikat tangan dan kakinya.
Gulf memandang kearah sekitarnya, ruangan dengan pencahayaan remang-remang dengan udara yang dingin serta berbau tidak sedap.
Terdapat alat-alat penyiksaan baik modern maupun jadul di ruangan tersebut membuat Gulf tau betul di ruangan seperti apa dia berada saat sekarang ini. Gulf juga melihat dua orang penjaga yang mengawasinya.
"Heiii... Ini dimana?" tanya Gulf kepada dua orang itu. Jika orang lain yang diposisi Gulf saat ini pasti orang itu merasa ketakutan dan berteriak-teriak tidak jelas, tetapi Gulf malah bersikap tenang. Reaksi terkejutnya hanya sebentar ketika bangun dari tidurnya, tetapi setelah itu dia terlihat tenang sambil membaca keadaan.
Kedua orang itu tidak menjawab pertanyaan Gulf, mereka tetap berdiri tegap didekat pintu ruangan tersebut tanpa sepatah katapun.
"Heiii... Kalian dengar tidak aku sedang berbicara?"
Dua orang yang menjaga ruangan itu tetap saja tidak menjawab pertanyaan Gulf.
"Bisakah kalian mengantarkan ku ke toilet? aku ingin pipis"
"Tahanlah sampai pagi" jawab salah satu orang itu.
"Kalian gila? aku benar-benar tidak tahan, ini sudah di ujung"
"Kalau begitu kencing didalam celanamu" jawab orang itu kembali.
"Tapi aku merasa akan berak juga"
"Diam!!! Atau kami akan membuat kamu pingsan lagi" bentak salah orang itu.
"Ohhh shit" kalimat umpatan berhasil keluar dari bibir indah Gulf. Dia harus mencari cara supaya bisa keluar dari tempat itu.
"Oke aku akan diam. Tapi bisakah kalian memberi tau ku siapa yang membawaku kesini?"
Lagi-lagi orang itu tidak menjawab lagi pertanyaan Gulf, membuat Gulf kesal dan menghembuskan nafasnya dengan kasar.
Sedangkan pada satu ruangan yang disebut dengan control room,
Mew sedang mengawasi dan memperhatikan Gulf melalui monitor cctv yang terhubung ke cctv ruangan penyiksaan dimana tempat Gulf berada sekarang. Dengan reaksi Gulf yang terlihat tenang, santai dan tidak ada ketakutan sama sekali membuat Mew bertanya-tanya siapa Gulf sebenarnya."Lanjutkan pekerjaan kalian dan awasi dia, jangan sampai dia kabur" ucap Mew kepada anak buahnya yang biasanya bekerja di ruangan itu untuk memantau kondisi mansion, baik sekitaran mansion maupun dalam mansion melalui monitor cctv yang terdapat pada ruangan itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
MAFIA AND POLICE (bxb)
AcakMew Suppasit yang memiliki nama lain bos Jongcheveevat adalah pemimpin kelompok besar mafia di dunia. Namanya sangat dikenal dan ditakuti tetapi tidak ada yang mengetahui dengan pasti siapa di balik Jongcheveevat dan bagaimana rupanya. Mew memiliki...