"byeol-i"
Sunoo berteriak memanggil sang putra dari meja makan sambil menyiapkan makanan.Sunoo masih lebih senang memanggil nya dengan nama bayi daripada Park Jihoon.
Entahlah. Byeol-i ia rasa nama yang jelas pasti diterima Sunghoon, karena ia dan Sunghoon sama-sama menyukai bintang.Jihoon adalah nama yang diberikan kakek dan neneknya.
Sunoo sudah menyerah. Ketika Jihoon baru lahir, bahkan Sunoo tidak terpikir untuk memilih nama lain."Ya Mom"
Tak lama seorang anak kecil berusia 6tahun muncul dengan pakaian serba putih yang sudah disiapkan ibunya itu.Anak lelaki tampan dengan kulit putih dan rambut hitam legam.
Sebuah duplikat sempurna Sunghoon."Duduk dan makan,okay ... 30 menit lagi kita harus berangkat."
Jelas Sunoo sambil memasukkan kotak bekal makan siang ke dalam tas sang putra."30menit? Kelas masih sangat sepi Mom!"
Bocah tampan itu protes karena ini masih sangat pagi untuk berangkat. Dan ya tentu kelas masih sangat sepi."Byeol-i... Mom harus segera ke rumah Grandpa, ingat ini hari apa?"
Sunoo dan sang putra mulai sarapan mereka dengan sebuah menu hasil kesibukan nya sejak pagi buta.
Byeol-i memutar badannya menatap kalender di dekat meja makan.
"We have to meet daddy!"
Ucap byeol-i antusias yang diangguki sang ibu sambil tersenyum.
"Eung! I'll eat faster Mom!"Sunoo hanya tertawa. Tidak heran dengan tingkah moody yang mungkin menurun darinya.
Jujur saja hanya itu.
Lainnya? 90% dari Sunghoon.
Wajah, kebiasaan kecilnya dan kesukaannya, semua persis Sunghoon.Sunoo sesekali tersenyum melihat anaknya itu dengan lahap memakan sarapan buatannya.
Mood bocah kecil itu berubah 100%. Kali ini ia benar-benar terlihat antusias."Be careful, byeol-i"
"Mo~m! Call me my name! I'm a man. Byeol-i sounds so~ childish"
",Hei, kau masih anak kecil Mom,sayang..."
"Tidak! Aku akan besar sebentar lagi."
"Usiamu baru 6tahun, dan sampai kapanpun bagi Mom, kamu masih seperti bayi kecil menggemaskan."
"Mom!"
Sunoo tertawa melihat wajah kesal Jihoon. Dulu, Sunghoon yang selalu menggodanya, ia kesal persis seperti bocah kecil ini. Dan entah kenapa, Sunoo suka menjahili putra tampannya ini.
Sekarang ia paham dengan alasan yang diberikan Sunghoon ketika ditanya alasannya selalu bersikap mengesalkan seperti itu."Iya sayang, Mom akan berhenti memanggilmu Byeol-i saat ulang tahun ke 7 mu. Bagaimana?"
"Itu masih beberapa bulan lagi Mom,!" sungutnya kesal.
"Hanya 7 bulan lagi sayang, tidak lama..."
Jihoon masih tetap kesal. Ia selalu berlagak nenjadi anak kecil yang keren didepan teman-teman nya, meski memang kenyataannya begitu, tapi ketika sang ibu memanggil nya dengan nama bayi nya, ia malu! Tentu saja.
Jihoon anak yang cukup populer di sekolahnya.Keduanya menyelesaikan sarapan dengan cukup cepat.
Setelah bersiap, Sunoo mengendarai mobilnya, mengantar Jihoon ke sekolahnya.
"Mom, daddy likes a star right?"
Sunoo menoleh kearah tempat duduk si anak. Ia tersenyum dan mengangguk.
"Sangat""I'll give a special gift! Daddy will surprise"
Lagi-lagi Sunoo hanya tersenyum dengan anggukan semangat.
Meski Jihoon tidak pernah bertemu dengan ayahnya secara langsung, Sunoo menolak memperlakukan anak ini seperti seorang anak tanpa ayah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Coagulation ( Sungsun / Sunsun )
FanfictionSetelah 7tahun, kecurigaan Sunoo mulai terbukti. Kecelakaan yang membuat ia kehilangan Sunghoon itu memang direncanakan! Bxb Mpreg *bagian 1 & 2 ada di book "Shut Up This Is Sungsun" dengan judul yang sama. Silakan dibaca dulu yah, atau kalo lupa j...