BUDAYAKAN VOTE DAN KOMEN SEBELUM MEMBACA/SESUDAH☁️
1 VOTE DAN 1 KOMEN DARI KALIAN BUAT AKU SEMANGAT UPDATE ☁️
Yang silent readers ada masalah apa sih bestie hm? Gemes deh skskksns
Jingga uring uringan dikamarnya sebab hari ini dirinya tidak dibolehkan masuk oleh Dena yakni Mamanya. Kemarin saat sampai rumah, suhu tubuh gadis itu kembali naik apalagi ditambah laporan dari kedua sahabatnya membuat Dena khawatir dan saat itu juga Dena menghubungi dokter pribadi keluarga mereka untuk datang ke rumah.
Satu hal yang menjadi penyebab utama Jingga uring uringan adalah Biru. Ya Biru, apakah lelaki itu sudah resmi balikan dengan Mentari? Atau mereka tidak balikan namun dekat, ah Jingga lupa jika dua manusia itu sudah sangat dekat.
"Ngeselin banget sih, tanya gue kek gini misalnya. Jingga jaga kesehatan kamu, Jingga gimana keadaannya. Atau datang kek ke rumah, rumah dia sama rumah ini cuma 5 langkah, ngidam apa sih dulu tante Sarah pas hamil in dia." omel Jingga.
Tok tok tok
"Jingga ada temen kamu di bawah," ucap Dena.
Sontak saja saat mendengar kata teman Jingga langsung berubah posisinya menjadi duduk lalu melangkah dan berharap sepenuh hati jika yang datang itu Biru,"Siapa Ma?" tanya Jingga setelah membuka pintu kamar.
"Mama lupa tanya namanya, sana turun."
"Iya iya," wajah Jingga kembali murung ternyata bukan Biru, lagian ini masih jam sekolah lalu siapa yang datang?
Sesampainya di lantai bawah Jingga mengayunkan kakinya menuju ruang tamu, dan betapa terkejut dirinya saat melihat teman yang dimaksud Mamanya adalah Gatra.
"Siang kak Gatra," sapa Jingga lalu duduk di kursi sebrang lelaki itu.
"Siang juga. Gimana keadaan lo?" tanya Gatra.
"Mendingan, lo bolos kak?" tanya Jingga.
"Enggak. Gak mungkin gue bolos saat udah kelas 12," jawab Gatra diselingi tawa kecil. Ini yang disukai oleh Jingga dari Gatra, Gatra termasuk kategori lelaki ramah dan mudah tertawa dan yang tidak disukai oleh Jingga adalah kakak kelasnya itu sangat friendly kesemua perempuan dan hal itu tidak disukai oleh Jingga karena Jingga termasuk perempuan yang posesif saat menjalin hubungan.
"Terus kok lo bisa kesini?"
"Hari ini pulang cepat, guru mau rapat tentang acara ulang tahun sekolah," jawab Gatra.
"Tunggu sebentar ya," Gatra berjalan keluar rumah.
"Ngapain dia?" tanya Jingga pada dirinya sendiri. Tidak lama dari itu Gatra kembali masuk dengan membawa satu buket bunga ditangannya.
"Buat lo," Jingga menerima buket bunga itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sabiru Dewangga
Teen FictionBUDAYAKAN FOLLOW SEBELUM MEMBACA! "Kamu penyakitan, tidak pantas dengan saya." "Bercanda kan Biru? Lo gak serius kan bilang itu? JAWAB BIRU!" *** "Seharusnya gue emang gak kasih lo kesempatan miliki dia, brengsek." "Dia terlalu murah, tidak jauh bed...