BUDAYAKAN VOTE DAN KOMEN SEBELUM MEMBACA/SESUDAH☁️
1 VOTE DAN 1 KOMEN DARI KALIAN BUAT AKU SEMANGAT UPDATE ☁️
Yang silent readers ada masalah apa sih bestie hm? Gemes deh skskksns
Setelah menghabiskan waktu hampir 2 jam untuk pelajaran matematika akhirnya murid kelas 11 IPA 2 bisa bernafas lega, "Gila pusing banget otak gue," keluh Cemara.
"Sama. Kayak mau pecah," tambah Pelangi.
"Lo Jing?"
"Gue? Gak usah ditanya lagi. Gak ada yang nyangkut di otak ini," ucap Jingga sambil menunjuk kepalanya sendiri.
"Iya juga ya lo kan paling bego di antara kita bertiga," ujar Cemara tanpa rasa bersalah.
"Gak usah diperjelas please. Nanti mas pacar denger kan hancur image gue depan dia," kata Jingga dengan berbisik agar Biru yang duduk tidak jauh dari nya tidak dapat mendengar.
"Dia juga tau kali lo minus banget di matematika,"
"Lo mah ngeselin, gue pecat jadi sahabat nanti,"
"Bercanda lo PMS ya? Sensi mulu heran," tanya Cemara.
"Iya gue PMS rasanya mau cepet jadi pacar Biru, BIRU!" Jingga berlari kecil mengejar Biru yang sudah keluar kelas lebih dulu.
"Biru mau ke kantin ya?" tanya Jingga.
"Bukan,"
"Loh terus mau ke mana?" tanya Jingga lagi.
"Rapat OSIS," jawab Biru.
"Rapat apa?"
Biru menghentikan langkahnya dan hal itu membuat langkah Jingga pun ikut berhenti, "Kenapa? Kita belum sampai di ruang rapat OSIS,"
"Tidak ada kita Jingga. Hanya saya yang rapat, dan kamu bisa pergi ke kantin jika ingin ke sana. Jangan ganggu saya," ucap Biru dengan tegas. Tanpa menunggu respon dari Jingga, Biru melangkah pergi menuju tempat tujuannya.
"Susah banget ya Biru masuk ke hati lo? Kalau gue nyerah keenakan mantan lo dong, serba salah gue kayak judul lagu," ucap Jingga pada diri sendiri.
Suasana di ruang rapat terasa mencekam, aura dari Biru benar benar mampu menguasai ruangan ini. Tidak yang berani menilai rencana dari lelaki itu, tapi mau bagaimana pin juga Biru harus menerima masukan dari para anggotanya.
"Ada yang punya ide untuk acara minggu depan?" yang Biru.
Langit selaku wakil ketua OSIS mengangkat tangannya, "Gimana kalau anak ekskul dance ikut berpartisipasi acara ini? Dan kenapa cuma ekskul dance tidak di ikut sertakan?" tanya Langit kepada Biru langsung dua pertanyaan.
"Sebelum saya menjawab, saya ingin mendengarkan alasan kamu kenapa ingin ekskul itu ikut berpartisipasi?"
Langit menggaruk tengkuknya yang tak gatal, "Gue mau jebak dia Ang, eh malah balik tanya," bisik cowok itu pada Angkasa si sekretaris OSIS.
"Gue aja yang jawab,"
"Saya yang menjawab," Angkasa mengangkat tangannya.
"Alasan saya dan Langit sama, yaitu ingin memperkenalkan pada semua murid tentang ekskul baru di SMA Dharma ini. Apa salahnya meng ikut sertakan mereka dalam acara ini?" di akhir kalimat Angkasa bertanya.
Semua terdiam termasuk Mentari yang menjabat sebagai bendahara OSIS, gadis itu penasara alasan apa yang membuat Biru tidak ingin ekskul baru itu ikut serta mengisi acara sekolah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sabiru Dewangga
Teen FictionBUDAYAKAN FOLLOW SEBELUM MEMBACA! "Kamu penyakitan, tidak pantas dengan saya." "Bercanda kan Biru? Lo gak serius kan bilang itu? JAWAB BIRU!" *** "Seharusnya gue emang gak kasih lo kesempatan miliki dia, brengsek." "Dia terlalu murah, tidak jauh bed...