Surpriseeeeeee 😆
Happy Reading...
Sorry for typo's.
***
Menggeret koper sambil berlarian bukanlah hal yang mudah di lakukan. Tapi Kyuhyun, akan melakukan segala cara supaya dia bisa cepat sampai di rumah duka. Penerbangan dari LA ke Korea, tepatnya Seoul memakan waktu kurang lebih 13 jam 24 menit tanpa delay. Mengabaikan jetlag yang di rasakan, Kyuhyun meneruskan langkah hingga akhirnya ia berada di luar gedung. Walaupun sudah lama tidak menginjakan kaki di Korea, Sopir Ahn tetap di kenalinya. Di bantu oleh pria baya itu untuk memasukan koper ke bagasi, Kyuhyun akhirnya bisa duduk dengan nyaman kembali.
Selama perjalanan, ia tidak memerhatikan akan banyaknya perubahan di negara kelahirannya. Yang ada dipikiran Kyuhyun sekarang adalah sang adik. Dohyun... kini telah meninggalkannya. Ada banyak pertanyaan yang bersarang dalam otaknya. Beberapa hari lalu, Dohyun masih meneleponnya untuk menanyakan kapan Kyuhyun pulang ke Korea. Jawaban yang selalu sama, ia mengatakan tidak akan pernah pulang kecuali ada hal-hal yang mendesak.
Harusnya hari itu Kyuhyun tidak mengabaikan perasaan gundahnya. Namun pada akhirnya ia bisa apa? Sejak dulu, adiknya memang ingin sekali Kyuhyun pulang ke Korea agar keluarganya bisa berkumpul. Dan lagi-lagi, ia memilih mengabaikan. Memejamkan mata selama sisa perjalan, sopir Ahn membangunkan ketika tiba di rumah duka sebuah rumah sakit ternama.
Kaki Kyuhyun terayun mantap, menyusuri tiap jengkal ubin rumah sakit yang dingin. Pandangannya sedikit redup ketika melihat deretan karangan buka bertuliskan bela sungkawa bertuliskan nama adik kembarnya. Walau hatinya masih menolak percaya, nyatanya Kyuhyun merasa kalah ketika pada akhirnya ia melihat orangtuanya sedang menunduk sambil menangis. Pandangan Kyuhyun bergeser, ia melihat potret adiknya yang sedang tersenyum dengan tulus. Melihat gurat senyum yang terlukis, Kyuhyun memalingkan wajah untuk menahan perasaan sesak yang mulai merongrong hatinya. "Aku membencimu."
Dan pada saat itulah Kyuhyun melihatnya. Wanita yang menjadi adik iparnya sedang duduk sambil menenangkan seorang bocah perempuan kecil. Ketika gadis kecil itu mulai tidak bisa mengontrol tangisnya, seorang wanita baya yang juga bekerja sebagai pengasuh Kyuhyun dan Dohyun dulu datang. Membawa gadis kecil itu pergi, meninggalkan adik iparnya yang kini duduk di bangku. Pria itu sudah akan melangkah untuk mendekat, namun urung ketika wanita itu mengangkat tangannya untuk menutupi wajah. Bahunya yang bergetar memperjelas bahwa wanita itu sedang menangis.
Tak ingin mengganggu, Kyuhyun memilih tetap diam dan melihatnya dari kejauhan.
***
Setelah prosesi pengantaran Dohyun ke tempat peristirahatan terakhirnya, satu persatu para pelayat meninggalkan bukit pemakaman. Hanya tersisa keluarga inti, termasuk Ayah mertua dari Dohyun yang berada di sana. Pria baya yang memakai kacamata minus itu mengangkat pandangan, melekatkan tatapan pada puterinya yang terlihat merana.
"Ra..."
Wanita itu menoleh, walau tidak ada suara yang keluar, tatapannya menjelaskan jika ia sedang bertanya.
Pria yang bernama Kim Hyuk Joo itu berdeham kecil, bingung mengutarakan kalimat yang sudah ada dalam benaknya. "Kau... pulang?"
Wanita itu diam. Bukan, bukan karena bingung akan pertanyaan dari ayahnya. Ia sudah biasa dengan pertanyaan singkat yang terkadang tidak jelas itu. Hidup selama 23 tahun bersama sang ayah yang bersifat kaku membuat wanita itu sudah terbiasa. Ia hanya tidak tahu harus menjawab apa. Kejadian ini membuatnya tidak bisa berpikir jernih.
KAMU SEDANG MEMBACA
Shadow of You (당신의 그림자) - [Kyuhyun] - END
FanfictionTerlahir sebagai anak kembar membuat Kyuhyun dan juga Dohyun terbiasa dibandingkan. Jika saat masih kecil mereka terima-terima saja, semua berbeda ketika keduanya beranjak dewasa. Kembar bukan berarti segalanya harus sama, tapi apa jadinya saat diba...