Shadow of You (당신의 그림자) - [Kyuhyun] - END

Shadow of You - 둘

Happy Reading...

Sorry for typo's.

***

Terik matahari sangat menyengat. Para siswa di SMA Seoul itu tentu lebih memilih berada di kantin atau di kelas yang ber AC di bandingkan melihat kegiatan para murid baru. Di aula, anggota Osis beserta beberapa guru sedang memberikan arahan pada peserta didik baru mengenai standar nilai, juga capaian prestasi sekolah mereka. Berbanding terbalik dengan kegiatan khidmat itu, di lapangan baseball, tepatnya di luar garis lapangan beberapa murid laki-laki sedang berlari mengelilingi lapangan. Ya, apalagi jika bukan menjalankan hukuman?

Normalnya jika sedang di beri hukuman, mereka akan mengeluh atau setidaknya tampak lesu. Namun sepertinya mereka tidak normal? Karena masih tampak semangat bahkan bercanda saat berlari di bawah terik matahari. Sang guru kedisiplinan, bahkan harus berteduh di bawah pohon Akasia saat memperhatikan mereka. Pria yang berusia di akhir 30 itu masih mengernyit saat memerhatikan anak muridnya.

"Nam Songsaenim?"

Pria berkacamata itu menoleh saat namanya di panggil. "Ne?"

Gadis cantik yang memakai seragam itu memnungkuk. "Maaf mengganggu, tapi aku di suruh untuk menemuimu."

"Kau..." Pak Nam meneleng, "murid baru?"

"Ne, Kim Lee Ra Imnida."

Pak Nam menegakkan tubuhnya. Tersenyum lebar sambil mengangguk. "Ah, kau puteri ketua Kim? Mari, mari, aku akan mengantarmu."

Lee Ra tersenyum tipis sambil mengangguk. Reaksi seperti ini sudah biasa di terimanya. Menjadi anak dari ketua partai politik yang seringkali muncul di surat kabar dan media membuat ia terbiasa di beri perhatian lebih.

"Oh iya, tunggu sebentar." Pak Nam mengalihkan pandangnya menuju sekumpulan anak yang masih berlari. Lee Ra tidak bisa tidak terkejut ketika guru itu berteriak.

"Hei, kapten Cho!"

Lee Ra ikut menoleh, penasaran dengan siswa yang di panggil Pak Nam.

"Tolong awasi anak buahmu! Aku ada urusan sebentar, oke?!"

"Baik Seongsaenim, serahkan saja padaku!"

Pak Nam mengangguk, lalu kembali menatap Lee Ra yang masih melihat ke lapangan. Tanpa ada yang bertanya, pria setengah baya itu menjelaskan. "Dia kapten basket sekolah kita. Kebanggaan setiap kali turnamen antar sekolah di adakan."

"Kenapa dia di hukum?" Lee Ra menatap gurunya.

"Sebenarnya dia tidak di hukum. Hanya teman-temannya saja yang mendapat hukuman karena terlambat. Tapi dasar si setia kawan. Katanya, sebagai seorang kapten, dia harus ikut suka dan duka para bawahannya." Senyum kecil tak lupa Pak Nam sematkan di bibirnya.

Lee Ra kembali menoleh, memerhatikan para murid laki-laki yang masih tertawa entah membicarakan apa. Hingga kemudian, salah satunya menoleh. Mata Lee Ra masih memakunya, dan keduanya saling bertatapan. Tidak ada yang berusaha mengalihkan tatapan, seakan detik itu, waktu berhenti berjalan.

***

Saat dokter Shin hendak pulang, Nyonya Cho baru kembali setelah mengantarkan Hyunra. Wanita baya itu bertanya tentang penyakit Lee Ra. Dan sang dokter kembali menjelaskan setelah sebelumnya ia memberitahu Kyuhyun. Tadinya, pria itu berniat mengantarkan dokter Shin sampai mobil, tetapi ibunya mendahului karena ada beberapa hal yang ingin di tanyakan.