Happy Reading...
Sorry for typo's.
***
"Sunbae, sedang apa kau disini?" Lee Ra yang sudah melihat nametag di sisi kiri jas pria itu tersenyum.
"Aaaa, begini... aku," Dohyun sedikit panik. "Sebenarnya ku hanya ingin mengecek loker-loker disini. Pihak sekolah memintaku untuk mengecek karena siapa tahu ada kerusakan."
"Oh, begitu."
"Iya," Dohyun mengangguk. "Dan syukurlah tidak ada yang rusak." Pria itu berdeham. "Baiklah, kalau begitu aku pergi dulu ya, sampai jumpa saat rapat OSIS nanti."
"Ne, Sunbaenim." Gadis itu masih mempertahankan senyumnya. Jujur Lee Ra merasa sangat terhibur dengan kegugupan yang berusaha di tutupi Dohyun. Padahal selama ini, setiap kali melihatnya rapat atau berpidato dalam acara apapun, pria itu tidak pernah terlihat demam panggung.
Sebelum pergi, Dohyun mengangkat sebelah tangannya untuk berpamitan. Ia baru berjalan beberapa langkah meninggalkan Lee Ra, tapi pada akhirnya kembali berbalik mendekati wanita itu. "Aku melupakan sesuatu."
"Ya?"
"Jangan berpura-pura tidak melihatnya." Dohyun meringis. "Ini untukmu."
Kotak hadiah berwarna putih yang dihiasi pita itu terlihat manis. "Terima kasih, Sunbae."
"Bukalah saat kau berada di rumah. Oke?"
"Ne."
Pria itu benar-benar pergi setelah Lee Ra menerima hadiahnya. Sedangkan sang gadis cantik... hanya bisa menggulum senyum.
Pada hari-hari lain, Lee Ra biasanya menceritakan hal-hal yang berkaitan dengan si kembar pada teman-temannya. Tapi kali ini, ia memilih menyimpannya sendiri. Ia berniat menceritakannya nanti, setelah tahu apa isi dari kotak hadiah yang di berikan Dohyun.
Senyum yang menghiasi bibir Lee Ra hari ini, membuat siapapun tahu jika gadis itu sedang bahagia. Bagaimana tidak? Lee Ra masih bisa tertawa setelah tertimpuk bola basket dan mengatakan ia baik-baik saja padahal beberapa detik kemudian gadis itu pingsan. Kyuhyun yang saat itu ada di lapangan sebelah langsung berlari. Tanpa canggung, pria itu menggendong Lee Ra ke klinik sekolah setelah sebelumnya menatap tajam pada temannya yang tak sengaja melempar bola itu.
***
"Apa dia akan baik-baik saja?"
"Tentu, Kyu. Kau tidak percaya padaku?"
Raut wajah pria itu terlihat tak yakin. "Haruskah kita membawanya ke rumah sakit?"
"Yaa! Kau tidak mendengarku?"
"Tapi dia pingsan!"
Junsu mengusap kening. Merasa kesal dengan bocah SMA yang sedari tadi merecokinya tanpa henti. "Dia pingsan karena masalah lambung. Sepertinya gadis ini belum makan. Tertimpuk bola adalah suatu kebetulan karena dia akan mengalami hal serupa juga. Pingsan karena tidak sarapan."
Kyuhyun menghela napas. Sekali lagi ditatapnya Lee Ra yang masih berbaring. "Sebaiknya dia istirahat saja, kan?"
"Benar."
"Tolong buatkan surat izin untuknya."
Junsu mengangguk. "Baik." Bergeser ke mejanya, pria berkacamata mata itu menuliskan surat izin tidak mengikuti kelas, dan juga resep obat. "Oh ya, siapa yang akan mengantarnya?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Shadow of You (당신의 그림자) - [Kyuhyun] - END
FanficTerlahir sebagai anak kembar membuat Kyuhyun dan juga Dohyun terbiasa dibandingkan. Jika saat masih kecil mereka terima-terima saja, semua berbeda ketika keduanya beranjak dewasa. Kembar bukan berarti segalanya harus sama, tapi apa jadinya saat diba...