Ini adalah cerita Kafka versi terbaru semoga saja suka.
Semoga dengan versi ini kalian suka.
Jangan lupa vote dan komen nya ya!
Komen sebanyak-banyak nya kalau bisa!
Share juga ke teman-teman kalian,biar baca cerita Kafka.
Happy Reading guys!
"Gila ganteng banget gue"ujar seorang cowok kepada dirinya sendiri dengan percaya dirinya.
"Udah wangi, ganteng,baik hati,rajin jajan,beuh emak gue pasti bangga banget punya gue,secara gue gak ada kekurangan nya sama sekali"cowok dengan baju seragam sekolah tak lupa memakai jaket kulitnya itu terus saja membanggakan dirinya di depan cermin yang seukuran dengan badannya.
Cowo itu adalah Kafka Anugrah Sanjaya putra satu-satunya dari Pak Suhendar Sanjaya dan Ibu Mutia.
Ayah Kafka mempunyai perusahaan yang bernama SANJAYA GROUP, perusahaan yang paling sukses di daerah Bandung.Perusahaan ayah Kafka juga sudah mempunyai banyak cabang salah satunya berada di Jakarta.
Setelah puas bercermin Kafka bergegas memakai ransel nya yang berwarna coklat tua tak lupa membawa kunci motor dan helm ful facenya.
Dengan gaya so kerennya Kafka berjalan ke arah meja makan yang di sana sudah berada kedua orang tua Kafka.
"Selamat pagi ibu dan ayah yang sangat Kafka cintai muach muach muach"dengan menarik kursi untuk duduk Kafka menyapa orang tua nya dengan sangat lebay membuat kedua orangtua Kafka menatap Kafka jijik.
"Anak siapa sih mbu itu?"ujar ayah Kafka,panggil saja Pak Suhe kebiasaan teman-teman Kafka memanggil nya begitu.
"Gatau,anak setan kali yah"sahut Ibu Mutia dengan wajah menyebalkan.
"Ya Allah aku tidak di anggap oleh kedua orang tuaku.Salah aku apa ya Allah anak sebaik ini tidak di anggap anak sendiri"ujar Kafka dramatis.
"Dih,kok kamu modelan gini ya Kaf,ayah aja dulu gak kaya kamu.Ayah itu dulu tuh keren,kece badai dan membahana"ujar Pak Suhe kepada anak satu-satunya itu.
"Kamu lupa ingatan mas?kan kamu kek si akaf mas,tengil begitu"sahut Bu Mutia.
"Mana ada begitu mbu,orang aku dulu keren,kamu kali yang hilang ingatan"elak Pak Suhe.
"Ayah,mbu udahlah kok debat sih,Btw Kafka gak kaya ayah ya mbu,Kafka itukan cowok keren kalau ayah mah culun mbu"dengan wajah menyebalkan Kafka berucap.
"Enak aja kamu!"ujar Pak Suhe tak terima.
"Yakan emang gitu kenyataan nya yah"
"Aduh udahlah yah,ayah ngaku aja ayah dulu culun kan?hayo ngaku"ujar Kafka dengan wajah tengil.
Padahal Kafka dan Pak Suhe itu tidak ada keren kerenya kedua nya sama-sama so keren dan selalu saja mempunyai kepercayaan diri yang sangat tinggi.Anak dan Bapak satu ini sebelas duabelas.
"Enak aja,kalau ayah culun mana mau ibu kamu sama ayah,ibu mau nikah sama ayah tuh ya karna ayah keren"ujar Pak Suhe dengan percaya dirinya.
"Dih hoax,hoax.Ayah tuh yang paksa mbu buat nikah,sambil nangis gitu alay tau gak"Bu Mutia menyahut tak terima dirinya di fitnah sang suami dan jangan lupa di akhiri dengan kata-kaya yang membuat hati mungil pak Suhe tersakiti.Dirinya di bilang alay?oh tidak,Pak Suhe adalah cowok keren!
"AHAHAHA"
"Jadi pengen liat muka ayah pas nangis alay, pasti mukanya jelek.Sudah jelek makin jelek lagi"ujar Kafka tak lupa menghina Ayahnya itu
dengan hinaan yang sangat menyentuh hati Pak Suhe.Padahal kan Pak Suhe mirip Soong Joong Ki begitu katanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
KAFKA (New Version)
Teen FictionIni adalah cerita seorang cowok yang mempunyai tingkat kepercayaan yang tinggi. Nama nya Kafka yang mencintai gadis polos nan imut. Apakah Kafka akan selalu mencintai Alin?atau bahkan sebaliknya nya? Penasaran sama ceritanya?baca!