Jangan lupa vote sama komen ya guys!
Semoga suka sama part ini!
Happy Reading!
K
arna kalau sekolah bakalan sudah kesiangan Kafka memutuskan untuk pergi ke warung di belakang sekolah,para cowok-cowok termasuk Kafka menyebut nya WarBah (Warung Abah) karna si penjual adalah Abah-abah.Kafka yakin pasti di warung itu sudah banyak anak-anak SMA Andromeda pada membolos.Sekolah Andromeda nama sekolah Kafka.
Setelah sampai di WarBah Kafka memarkirkan motornya di sebelah warung itu.Kafka membuka helm ful facenya dengan gaya so keren,segera Kafka menyimpan helm itu di motornya lalu berkaca di spion motor untuk merapihkan rambutnya yang berantakan.
"Udah gue tebak sih,lo pada bolos kan"ujar Kafka saat melihat teman-temannya sedang memakan gorengan sambil mengobrol santai.
"Lah lo juga bolos tuh"sahut teman Kafka yang bernama Ifdal.
Ifdal itu adalah teman Kafka yang sudah dari SD bersamanya,teman Kafka yang satu ini mempunyai pacar dua,dia itu playboy sudah mempunyai pacar dua suka gombal pada semua cewe cantik,ingat cewe cantik,mandang fisik sekali playboy satu ini!
"Ya kalau di sini ya kita bolos,ya masa di sini mau tahlilan sih"timpal Naresta.
Ini juga sama teman Kafka,cowok itu mempunyai wajah yang sangat imut, apalagi kalau senyum manis sekali.Dia juga mempunyai pacar,memang si Kafka doang yang jomblo ngenes.
"Tumben pacar lo gak ngintilin lu"heran Kafka melihat Naresta yang sedang duduk berduaan dengan Ifdal tanpa pacarnya itu.
"Gak masuk,sakit dia katanya"ujar Naresta.
"Alhamdulillah"
"Nape lu kaf,malah sukuran gitu"sambil mengerutkan keningnya Ifdal berucap.
"Ya biar gak berisik lah,dia kan berisik banget kalau ngomong,kagak bisa pelan-pelan"sahut Kafka membuat Naresta terkekeh.Memang pacarnya itu kalau berbicara tidak bisa kalem,teriak mulu kerjaannya meskipun begitu Naresta menyayangi dan cinta mati kepada kekasihnya itu.
"Nah lo juga tumben gak bawa cewek lo"ujar Kafka heran sambil memakan gorengan Ifdal.
"Gue tuh ya kasihan sama lo,lo kan gak ada cewe jadi kalau gue bawa cewe terus,lo nya jadi ngenes kan"jelas Ifdal tanpa dosa.
"Sialan lo!"maki Ifdal.
"Baby"seorang cewe dengan seragam ketat itu muncul tiba-tiba dan mengecup singkat bibir Ifdal membuat Naresta dan Kafka bergidik.
"Apa Nya?babi?lo manggil si Ifdal babi?"ujar Kafka mudeng.
"Baby goblok!"koreksi Naresta.
"Ya itulah pokoknya"ujar Kafka sambil menggaruk kepalanya dengan wajah bingung.
"Sini duduk sayang"ujar Ifdal sambil menepuk-nepuk kursi yang kosong di sebelahnya.Ini adalah pacar Ifdal yang ke satu,namanya Janetha yang sering di sebut Jane.Pacar Ifdal yang satu ini mirip sekali seperti lon*te.
"Dih jijik anjir gue liatnya"ujar Kafka.
"Gausah di liat"ujar Jane sewot.
"Buset"
"Yaudah"
"Kok kamu bisa di sini?"tanya Ifdal sambil mengelus rambut panjang Jane.
"Ya bisa,nih udah di sini"
"Hadeuh aku-kamu jijik deh saya"celetuk Kafka.
"Iri aja lo anak pak Suhe!"sewot Ifdal.
Kafka langsung menatap Ifdal tajam,tak bisakah temannya itu memanggil Ayahnya sedikit lebih berkelas Hendar contoh nya.
"Udah ah biarin aja kaf,lo makannya punya cewe,biar ngerasain kaya gue sama Ifdal"timpal Naresta.
"Kaya gue dong udah nikah"
Kafka,Naresta,Ifdal dan Jane menoleh ke sumber suara itu, terlihat seorang cowok dengan seorang gadis di rangkulannya.
"Datang-datang main nyeletuk aja lo"ujar Naresta.
"Like-like saya dong"jawabnya songong.
Dia adalah Raden teman Kafka yang sudah menikah,Raden menikah bukan cewe nya hamil di luar nikah ataupun perjodoh.Raden menikah karena gabut dan bodohnya orang tua nya menyetujui kegabutan Raden yang gabut nikah itu dengan alasan Raden tanggung jawab dan bisa mendidik istri nya,teman Kafka yang satu ini memang rasa sinting.
"Tuh duduk sama Jane sayang"ujar Raden, istri itu menggaruk mengiyakan.
"Lo bolos pake bawa bini segala,den"ujar Kafka.
"Apa lo?iri gak ada cewe yang nemenin bolos?"ujar Raden dengan tersenyum menyebalkan.
"Dih"
"Udahlah Kaf biarin aja"ucap Ifdal.
Kafka mendengus,Kafka juga ingin mempunyai cewek sebenernya,tapi belum dapat yang pas,tipe Kafka tuh yang imut-imut,lucu-lucu gitu kaya author contoh nya.
Tapi kenapa susah sekali dapat yang seperti itu?
"Ngapa lo bengong begitu"tegur Raden.
"Gue juga mau cewek,heran tiap hari gue di nistain lo pada"ujar Kafka dengan raut wajah kesal,membuat semua teman Kafka tertawa.
"Tinggal cari aja sih gampang cewek nya mah banyak"timpal Ifdal.
"Iya,bukannya lo di sekolah ini banyak yang suka ya,tinggal pilih yang lo mau"sahut Naresta.
"Gue kan mau yang imut-imut gitu,kan cewek di sekolah ini kaya lonte semua kaya si Jane ama ceweknya si Naresta"ucapan Kafka membuat Ifdal dan Naresta emosi.Tanpa pikir panjang kedua orang itu menoyor kepala Kafka dengan sangat kencang membuat Kafka hampir jatuh dari kursinya.
"SIALAN LO BABI!"
"EMANG KAYA BAGONG ANAK PAK SUHE!"
"ANAK SETAN LO!"
"MATI AJA LO KAF MATI!"
Umpatan-umpatan dari Ifdal Naresta itu membuat Kafka meringis,pedas sekali omongan temannya itu dan dengan brutalnya mereka menyiksa Kafka.Raden yang melihat itu tertawa terbahak-bahak,lagian suruh siapa menghina di depan pawangnya kan jadi begitu jadinya.
"Udah udah ah kasihan si Kafka,"lerai Raden.
"Sialan lo berdua!"maki Kafka saat mereka selesai menghajar Kafka yang sudah babak belur,mukanya biru-biru dan sudut bibirnya sedikit mengeluarkan darah.
"LO YANG SIALAN!"
***
"Aduh cape banget Alin"keluh Alin sambil mengelap toilet yang lumayan baunya."Mana lutut Alin belum di obatin lagi"
Ini adalah Falina Putri Mahesa,cewek cantik nan imut itu di hukum mengepel semua toilet wanita, karena masuk sekolah telat.
"Ini lagi gak ada gitu yang nemenin Alin ngepel,atau bantuin gitu"gerutu Alin dengan kesal.
Pada saat ingin berjalan ke arah ember yang berada di pojok kaki Alin tergelincir dan
Bruk!
Alin terjatuh.
"HUAAA BOKONG ALIN"
Di sisi lain seorang cewek dengan rambut kuncir dua yang sedang berjalan itu tak sengaja mendengar teriakan seseorang yang sangat kencang dari dalam toilet cewek.
"Itu siapa ya,yang teriak,masuk enggak ya?"gumam cewek itu kepada dirinya sendiri.
Dengan pelan cewek itu berjalan memasuki toilet cewek, cewek itu terus berjalan sampai akhirnya menemukan cewek yang keadaan sudah tak karuan.rambut berantakan,baju seragam kotor persis seperti orang gila.
"ALIN KOK KAMU KAYA GEMBEL!"
Gimana sama part ini,suka?
KAMU SEDANG MEMBACA
KAFKA (New Version)
Teen FictionIni adalah cerita seorang cowok yang mempunyai tingkat kepercayaan yang tinggi. Nama nya Kafka yang mencintai gadis polos nan imut. Apakah Kafka akan selalu mencintai Alin?atau bahkan sebaliknya nya? Penasaran sama ceritanya?baca!