6.Ifdal jadi sadboy

52 20 34
                                    

Jangan lupa vote sama komen ya guys!

Walaupun pembacanya sedikit tapi Alhamdulillah ada yang baca!

Semoga nanti banyak yang baca Amin.

Happy Reading!

"Ca kok kamu kaya lemes gitu" ujar Alin.

Saat ini mereka sedang berada di kelas, menunggu Guru pelajaran selanjutnya masuk.

"Hmm Aku tuh sebel banget tau sama Kak Ifdal" kesal Caca dengan muka sebal.

Bagaimana tidak sebal semalem sehabis Ifdal kerasukan reog, Ifdal menjelaskan semuanya pada Caca dan dia berjanji tidak akan selingkuh. Mereka baikan lalu balikan eh tidak lama kemudian datang seorang cewe yang mengaku-ngaku pacar Ifdal lalu memberikan bukti foto mereka berdua yang sangat mesra.

"Yang sabar ya Ca, nanti mending kalau punya pacar yang kaya Kak Akaf aja, kemarin juga Alin di bawa jalan-jalan, terus Alin di beliin apa aja ah pokoknya Kak Akaf idaman" ujar Alin menenangkan Caca dengan di akhiri curhatan.

"Gimana kalau Kak Akaf jadi pacar Caca aja?" Usul Caca membuat Alin melotot.

"Ihkk berarti kamu nikung dong" sebal Alin.

"Bercanda"

"Eh Lin, di cariin si Kafka tuh" ujar seorang cewke yang tiba-tiba datang.

"Oh iya sebentar"

"Ca, Alin mau ke Kak Akaf dulu ya, nanti ngobrol lagi" ujar Alin.

"Iya jangan lama-lama ya, Aku sendiri an di sini" pesan Caca. Alin mengangguk sebagai jawaban lalu pergi kelas menemui Kafka.

Kak" panggil Alin saat sudah berada di depan Kafka.

"Ya Allah pacar gue udah datang" Ujar Kafka lebay.

Alin tersenyum malu-malu.

"Bolos yu" bisiknya.

"Gak boleh Kak gak baik"

"Kali ini doang lagian ya, Guru lo gak ada tuh"

"Eumm yaudah deh ayok"

Saat mereka hendak melangkah, tiba-tiba Alin menghentikan langkahnya membuat Kafka juga ikut menghentikan langkah.

"Aduh Kak, itu Caca masa Alin tinggalin sih, kan kasihan" ujar Alin.

"Udah biarin aja, nanti temen gue bakalan nemenin si Caca" kata Kafka.

"Beneran Kak?"

"Iya, udah ayo ah"

Setelah itu Kafka merangkul Alin dan mereka berdua pun bolos.

***
Saat ini mereka berdua sedang berada di rooftop menikmati makanan yang tadi mereka beli di kantin lebih tepatnya Kafka saja yang menikmati itu. Nasi putih hangat di tambah telur dadar. Dengan cemberut Alin melihat Kafka yang melahap makanan nya dengan santai tanpa memperdulikan Alin. Bagaimana tidak cemberut Alin pengennya makan dengan ayam goreng dengan teganya Kafka malah membelikan telur dadar. Biar sehat kalau makan telur begitu katanya. HALAH! Bilang saja Kafka itu pelit. Alin berjanji tidak ingin berbicara lagi dengan Kafka!

KAFKA (New Version)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang