Jangan lupa vote sama komen ya guys!
Kasih tau temen-temen kalian juga buat baca cerita Kafka, biar yang baca makin nambah.
Happy Reading!
Caca: Lin, kata Kak Ifdal. Kak Akaf kecelakaan. Tapi enggak parah banget.
Pagi-pagi sekali Alin sudah mendapat pesan dari Caca, tentang Kafka kecelakaan. Alin syok bukan main. Apa jangan-jangan Kafka kecelakaan gara-gara mau menemui dirinya?
"Kak Akaf kok gak bilang sama Alin ya?" gumamnya.
"Ini bukan salah Alin. Salah Kak Akad kenapa harus kecelakaan."
"Tapi Alin mau jenguk kak Akaf. Pasti sekarang Kak Akaf lagi sedih gara-gara Alin gak ada di sampingnya."
Alin, gadis itu tak henti-hentinya mengoceh sambil memakai sepatu sekolah nya. Gadis dengan seragam sekolah nya itu terlihat sangat cantik dengan rambut di gerai tak lupa memakai pita berwarna biru muda. Bukan hanya cantik tapi Alim juga imut, sangat.
"ALIN SAYANG, AYOK SARAPAN!"
Alin cepat-cepat keluar kamarnya ketika Ayahnya itu berteriak.
Terlihat Ayahnya sedang menunggu dirinya di meja makan dan Ayahnya duduk bersebelahan dengan Seli, sepupunya.
Alin cemberut melihat nya, harusnya dirinya yang harus duduk di situ. Tidak mau kalau Ayahnya berdekatan dengan sepupunya Alin akan menggunakan jurusnya, yaitu ngambek.
Alin duduk sedikit jauh dari Ayah dan sepupunya itu.
"Loh kenapa duduknya di situ? Deketan dong sini" kata Ayahnya melihat Alin yang seperti menghindar darinya.
Alin tak menjawab, hanya fokus memakan makanan yang berada di atas meja. Melihat hal itu Ayahnya menjadi heran. Kenapa anaknya ini?
Beberapa detik berpikir akhirnya Rama, Ayah Alin itu tau mengapa anaknya itu menjauh. Rupanya dia ngambek tempat duduknya di duduki oleh sepupunya.ayah Rama mendekat ke arah anaknya lalu melingkarkan tangannya di perut rata Alin.
"Anak Ayah ngambek, hm?" Tanya Ayah Rama lembut.
"Apasih gausah deket-deket Alin" ujarnya ketus.
"Gitu aja ngambek, ih ngambekan deh anak Ayah. Jangan ngambek dong, kalau ngambek gak akan Ayah beliin coklat lagi" ujar Ayah Rama membujuk Alin agar tidak marah lagi.
"Siapa yang ngambek? Enggak ih!" elak Alin.
"Heleh kamu ini, Seli cuman duduk doang deket Ayah udah ngambek."
"Yaudah deh Ayah minta maaf, Ayah anterin ke sekolah deh hari ini, mau?"
"Mau, mau."
"Om, Seli juga ikut Om, boleh ya?" Ujar Seli, biasanya temannya yang akan menjemput dirinya kalau pergi ke sekolah tapi karena temannya sekarang sedang sakit, jadi Seli mending ikut saja kepada Om nya itu. Seli dan Alin itu tidak satu sekolah tetapi satu arah.
"Boleh dong"
"Tapi kan Alin maunya berdua sama Ayah" ujar Alin tidak setuju kalau Seli pergi bersama.
KAMU SEDANG MEMBACA
KAFKA (New Version)
Teen FictionIni adalah cerita seorang cowok yang mempunyai tingkat kepercayaan yang tinggi. Nama nya Kafka yang mencintai gadis polos nan imut. Apakah Kafka akan selalu mencintai Alin?atau bahkan sebaliknya nya? Penasaran sama ceritanya?baca!