Jangan lupa komen. Matur suwun, lur.
Hari ini hari Senin. Pak Jongdae selaku guru bahasa Indonesia kelas 11 baru saja memasuki ruang kelas XI IPS 1. Tentu saja ricuh seperti biasa. Tapi Pak Jongdae itu tipe kalem, murah nilai, dan menjadi guru yang termasuk paling banyak diidolakan oleh warga sekolah. Tapi, tolong jangan buat Pak Jongdae marah.
Pak Jongdae kini berdiri di depan papan tulis. "Jadi, anak-anak. Kelas 11 ini kalian mempunyai proyek, yaitu kartul dan drama. Kalau kartul ini per kelompok masing-masing 5 orang bebas sedangkan kalau drama ini satu kelas."
"Untuk kali ini, kita akan mengerjakan kartul terlebih dahulu," ucap Pak Jongdae. "Nah, sekarang kalian tentukan dulu anggota kelompok kalian dulu ya," suruh Pak Jongdae lalu berjalan kembali ke kursi guru dan duduk di sana.
Lisa berdecak kesal. Jujur aja, dia paling malas dengan yang namanya kartul kayak gini. Kartul SMP-nya aja ngeselin, gimana SMA?
Lisa melirik Mina. Nggak mungkin dia sekelompok sama Mina, karena Mina ikut tim lomba kartul ekonomi. Males banget Lisa kalau nginget itu sebenarnya.
Rose memanggil Lisa, "Lisa! Lu mau sekelompok sama Dawon nggak?" tanyanya.
Lisa hanya mengangguk-ngangguk saja. "Yaudah."
Setelahnya Lisa langsung berdiri dan berjalan menuju meja Dawon. "Hai," sapa Lisa singkat. Basa-basi. Jujur saja, Lisa itu sebenarnya nggak suka sama Dawon dari sejak awal masuk kelas 11 karena anaknya yang agak berisik dan kelihatannya ngeselin. Lisa ini tipikal yang melihat cover orang saat pertama kali kenalan. Jangan dicontoh.
"Hai, Lisa!" sapa Dawon semangat. "Kita mau pilih apa nih?" tanya Dawon semangat.
"Kalian aja dulu maunya apa?" tanya Lisa membalas dengan ogah-ogahan yang tidak ketara sama sekali. "Eunjin? Hayoung? Suyeon?" tanya Lisa meminta respon yang lain.
"Kita ikut lu aja, Lis," jawab Suyeon mewakili.
Seketika Lisa dongkol. Lagian ditanya, jawab kayak kagak niat. Dengan emosi yang ditahan, Lisa mencoba tersenyum ramah.
"Nggak bisa gitu lah. Ini kan untuk nilai uprak kelas 12 kita," balas Lisa, masih sambil tersenyum.
"Won? Lu maunya gimana dah?" tanya Lisa kini pada Dawon. Dari pada nggak jelas sama yang lain.
"Saran gue jangan yang terlalu gampang. Karena nanti aslinya jadi susah. Mending ngambil mapelnya yang berbobot," saran Lisa. "Antara ekonomi sama sosiologi."
Dawon mengangguk-ngangguk.
"Mau ekonomi aja nggak?" tanya Lisa menyarankan. "Ini lumayan lah," ucap Lisa sambil menunjuk ke materi 'Analisis Pendapatan Penyewaan Homestay Desa Pujon Kidul Kota Malang Periode 2020'.
Hayoung ikut melihat materi yang ditunjuk Lisa, "Gue setuju. Kalo ngambil yang materi susu sapi itu berarti kita harus ke kandang sapi. Ribet," ucap Hayoung. "Yang lain pada gimana ini?"
"Setuju juga. Karena kan gini nggak sih? Kalau misalnya kita ngambil yang homestay kita nanti nggak usah bener-bener observasi ke luar? Cuman nanya ke pemilik homestay yang nanti kita tempatin sama beberapa yang lain lah," ucap Eunjin yang diangguki oleh Lisa.
"Tapi kita harus ada cadangan juga. Kalau misalnya nanti yang ini diambil gimana?" tanya Lisa. "Mau yang susu sapi aja yang dicadangin?"
Suyeon langsung menatap Lisa sambil berkata, "Oke!" sambil pura-pura nembak Lisa. Lisa yang melihatnya hanya tersenyum kecil.
KAMU SEDANG MEMBACA
semesta
Fanfiction[j.jk x l.m] Tidak ada yang murni di dalam persahabatan antara laki-laki dan perempuan, karena pasti ada saja salah satu dari mereka yang memendam rasa. "Semesta telah mempertemukan mereka karena suatu hal, dan langit pun menyetujuinya." Temukan se...