[8] Kata Pengantar.

415 78 0
                                    

Jangan lupa komen. Matur suwun, lur.


Selesai ishoma tadi Lisa beli es-krim bareng Yuju dan Chaeyeon di Alfamart depan sekolah. Sekarang dia sudah di kelasnya lagi, dan hanya berdua bersama Jungkook.

Lisa yang masih berdiri di pintu hanya melirik Jungkook, laki-laki itu masih memakai hoodienya dan sedang menelungkupkan kepalanya di atas meja.

"Tuh bocah beneran sakit apa kagak sih?" pikir Lisa sambil berjalan ke arah mejanya berada.

Akhirnya Lisa langsung membereskan sandalnya dan mulai memakan es-krimnya. Padahal tadi barusan hujan dan cuaca lagi mendung banget.

Lisa melirik Jungkook lagi, dan astagfirullah kepalanya pindah posisi dan dia menatap ke arahnya.

Jungkook menatap Lisa datar sambil menyenderkan kepalanya di meja, dia masih menatap Lisa yang kini sok sibuk dengan es-krimnya.

Sampai akhirnya laki-laki itu berdiri dan mulai berjalan ke arahnya yang membuat Lisa deg-degan setengah mati.

"Heem?" Lisa hanya berdehem saat Jungkook sudah duduk di kursi di depannya yang di mana itu adalah kursi Dawon.

"Nanti pulang bareng gua," ucap Jungkook dengan nada yang menurut Lisa nggak bisa dibantah lagi.

"Nanti gue ada pembinaan ekonomi sampai jam 17-an," jawab Lisa sok singkat.

"Yaudah," balas Jungkook yang membuat Lisa lega tapi langsung kaget setelahnya, "Gua tungguin."

"Lama, Je. Lu mau ngapain sampai dua jam di sekolah?" tanya Lisa beralasan. Sumpah wajah Jungkook serem banget soalnya.

"Gua nungguin lu sambil main basket nanti," jawab Jungkook yang langsung ditolak oleh Lisa.

"Jangan! Lapangan lagi licin, kalo lu jatoh gimana?" larang Lisa keras.

Samar-samar Lisa melihat senyum miring kecil di sudut bibir Jungkook.

"Nanti lu kerjain rangkuman sejarah aja, supaya cepet selesai," saran Lisa. Padahal deadline sejarah masih minggu depan.

Jungkook, "Oke."

Diam. Diam. Diam.

Canggung. Canggung. Canggung.

Sampai akhirnya Lisa memecah keheningan, "Lu kenapa? Sakit?"

Jungkook hanya menjawab dengan singkat. "Gua pusing dan gua panas." tapi emang benar, wajah Jungkook sekarang agak pucat dari biasanya.

"Dia emang beneran sakit, Lis. Nggak mungkin dia cemburu gara-gara lu sama Younghoon tadi," batin Lisa.

"Yaudah kalo lu lagi sakit kek gini ngapain nanti nungguin gue? Nanti lu makin parah lagi," ucap Lisa, khawatir.

Jungkook langsung menatap Lisa dengan tatapan tidak suka, "Pokoknya gua mau pulang bareng lu, Lisa."

Lisa, "Yaudah. Iya iya."

"Yaudah jangan ngerjain sejarah. Lu tidur aja di sini pas nungguin gue," ucap Lisa lagi.

Jungkook hanya, "Heem."

Lisa memakan es-krimnya lagi sampai tiba-tiba Jungkook berucap yang membuat dirinya kaget setengah mati, "Lu deket sama kapten basket gua," ucapnya berkomentar.

Lisa langsung bingung. "Hah? Younghoon?"

Jungkook hanya diam sambil masih menatap Lisa lurus.

"Dia temen gue," jawabnya.

semestaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang