[13] Rencana Drama XI IPS 1.

308 45 2
                                    

Jangan lupa komen. Matur suwun, lur.


Seperti yang sudah dibilang oleh Pak Jongdae beberapa saat yang lalu jika ujian praktek pelajaran bahasa Indonesia saat kelas 12 nanti adalah drama dan karya tulis. Tapi kalau karya tulis diujikannya maksudnya sidangnya nanti saat mereka kelas 12, sementara untuk drama diujikannya saat kelas 11 ini. Alasannya supaya nggak keteteran.

"Kalian boleh memilih drama apapun, boleh buatan kalian sendiri atau remake juga boleh. Sesuka kalian lah pokoknya," jelas Pak Jongdae.

"Bapak minta hari Senin besok rancangan dramanya sudah jadi ya. Tolong taruh di meja bapak," perintah Pak Jongdae.

"Bapak akan memberikan ketentuan kartul ke bendahara untuk dicopy ke salah satu dari masing-masing anggota kelompok," ucap Pak Jongdae. "Dawon, ini tolong dicopy ya," ucap Pak Jongdae lagi, kali ini dengan memberikan bundelan kertas ke Dawon, bendahara kelas XI IPS 1.

[semesta]

Beberapa hari kemudian.

Sabrina Rose Mahitala berkacak pinggang di depan kelas lalu bertepuk tangan untuk meminta perhatian warga kelas. "Guys guys! Tolong perhatiin gue sebentar! Demi kebaikan bersama, guys!" seru Rose.

"Minjem spidol dong! Ada yang punya spidol nggak?" seru Rose lagi.

"Woy, June!" panggil Rose. Yang dipanggil hanya menatap ke depan dengan tatapan malas. "Apaan?"

"Minta spidol sana ke Pak Yoongi," suruh Rose yang membuat Junhoe segera bangkit dari duduknya dan keluar dari kelas.

"Gue mau ngomongin drama nih!" ucap Rose. "Gue mikir kalau bikin drama baru pasti ribet. Gimana kalau kita remake aja?" tanya Rose.

"Ikut!" seru Yugyeom dari belakang.

Rose hanya mengangguk-ngangguk, dia mengerti teman sekelasnya ini rata-rata nggak mau ribet. "Oke! Kita remake drama aja ya!" seru Rose yang di-okein oleh warga kelas.

"Jadi, guys. Gue sama Miyeon punya beberapa rekomendasi drama di sini," ucap Rose. Yoobin berdiri di depan kelas dan menuliskan beberapa rekomendasi drama yang sudah dibicarakan beberapa hari sebelumnya oleh para perempuan kelas XI IPS 1.

Laskar Pelangi, Bebas, AADC, dan Dear Nathan.

"Sebenarnya gue pengen naro Petualangan Sherina di situ. Tapi itu film udah diambil sama IPS 3," ucap Rose. "Ada yang punya rekomendasi lagi nggak?" tanya Rose.

"Dua Garis Biru nggak nih?" tanya Mingyu iseng. "Critical Eleven juga boleh!"

"Gila lu woy!" seru Miyeon dari arah belakang membalas ucapan iseng bestienya itu.

"Lumayan tuh ya. Nanti pas di kasurnya taro sensor 18+," ucap Hyunjae menambahkan yang disorakin 'sinting' oleh para perempuan kelas, termasuk Lisa.

"Ngeres banget sih tuh otak kecoak-kecoak," gumam Rose di depan kelas, tapi masih ikut tertawa.

"Ayo, guys! Silakan dipilih ini kalian mau yang mana," seru Rose. "Bentar deh, buat yang nggak tahu filmnya yang mana gue sambungin laptop ke projektor dulu."

Kemudian Yoobin berjalan ke mejanya untuk mengambil laptopnya dan mencolokkannya ke projektor.

Beberapa saat kemudian Rose dan Yoobin pun menunjukkan trailer dari film yang mereka rekomendasikan tadi.

"Gue sih milih Bebas deh," ucap Rose. "Lu gimana, Lis?" tanya Rose, menanyakan pendapat calon penulis naskah untuk kelas XI IPS 1.

Lisa mengangguk-ngangguk. "Sama. Kalau AADC sama Dear Nathan terlalu ke percintaan. Kalau Laskar Pelangi keliatannya propertinya agak ribet nggak sih?" tanya Lisa ke Rose.

semestaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang