"Harlyynn!! "
Harlyn menoleh kearah pintu, aaa itu Brinetha yang sedang menenteng totebag.
"Opo? "
"Hehe, nih! " Brinetha menyerahkan totebag merah muda itu.
"Eh? "
"Dari calon mama mertuamu, " Senyum jahil Brinetha terukir.
"Hah? Mertua? "
"Bundanya Alex. "
Oo dari bundanya Alex, Harlyn langsung mengecek isi tas tersebut.
Tas itu berisi jaket tebal, vitamin, dan wangi-wangian? Buat apa?
"Eh kok banyak banget? "
Brinetha tak menjawab, ia hanya mendekat dan berbisik.
"Tanya langsung ke Alex, kemarin dia yang dikasih pesen. "
Harlyn hanya mengangguk paham.
"Ok, terimakasih! Salamin ke bundanya Alex ya, " Harlyn menaruh totebag itu dibawah mejanya, Brinetha mengangguk dan kembali ke kelasnya.
Setelahnya Alex masuk kedalam kelas bersama... Jaena?
Alex juga mengantar Jaena sampai kebangkunya.
"Lex, makasih, " Harlyn langsung berterimakasih. Tidak enak juga kan kalo gak makasih.
"Buat? "
"Ini, " Harlyn menunjuk tas merah muda tadi.
"Dari mama? " Harlyn mengangguk.
"Oo iya, sama-sama. "
Setelah itu Alex kembali kebangkunya.
"Emang paling bagus gua sok cuek! Harlyn goblok! " Batin Harlyn
"Kalo deket ma laki, jadi gini! Nyesel kan lu nyeriusin Alex?! " Kata-kata itu terus mengitari pikirannya.
Harlyn langsung beranjak untuk ke toilet, membersihkan pikiran katanya.
•••
"Jihannnn!!! " Teriak Januar mengejar Jihan.
"Ehh? Tumben pagi, " Jihan meledek, Januar merengut.
"Aku piket loh!! "
"Aaa iya juga, makanya rajin, " Jihan berlari kecil.
Saat didepan toilet ia bertabrakan dengan Harlyn.
"ASTAGHFIRULLAH!! " Kaget Januar, kok malah elu yang kaget..
"Eh! " Jihan ikut kaget, pasalnya Harlyn sedang bengong, kalo kesurupan kan gak lucu.
"Lyn, kalo jalan itu diliat jalannya, jangan bengong! " Jihan memperingati tapi Harlyn tetap bengong.
"Oy! Harlyn! " Januar ikut menyadarkan Harlyn.
"Eh? Apa? Ada apa? " Harlyn tersentak.
"Lu ngapa bengong? " Januar menanyainya, takutnya ada masalah kan?
"Aa enggak, lagi banyak pikiran aja, " Jawab Harlyn, tampak mencurigakan. Jihan dan Januar memicing.
Harlyn takut sendiri, serem cuy..
"Alex? " Tepat sasaran, Ucapan Januar membuat Harlyn gelagapan.
Tak hanya Harlyn, Jihan juga kaget pasalnya ia tak mengetahui masalah Harlyn dan Alex?
"Kenapa Alex? " Jihan kepo.
"Aaa kamu gak tau ya, si Alex suka Harlyn, " Jelas singkat Januar.
"Eh? Bener? " Jihan mendapat anggukan dari Harlyn.
"Tapi serius, gua gak ada masalah kok sama dia, " Bohong Harlyn.
"Masa? Tadi gua liat si Alex sama Jaena barengan, lu gak cemburu? " Januar terdengar tidak percaya.
"Hmm, iya.. " Jawab Harlyn lesu. Ayangnya php.
"Eumm gimana kalo kita tanyain Alex dulu aja? Takutnya lu salah paham
Lyn, " Ide Jihan diberi anggukan dari Harlyn dan Januar."Boleh juga tapi temenin ya.. "
"Iya! " Jawab Keduanya serempak.
____Kenapa saya salfok sama HiHiz?!
Ceilah, cemburuan banget ya mbk(Setelah pertimbangan beberapa minggu, berani gua up juga😌)
__
KAMU SEDANG MEMBACA
k0song p4pat || 04L (selesai)
RandomHanya berisi seuprit kisah remaja di SMA Garuda Merah. [04L] Toxic! BxG! 10.03.22 - 26.04.23