19. Kelulusan

47 3 0
                                    

Setelah cerita tentang studytour mereka beberapa bulan lalu, tak terasa kelulusan sudah didepan mata. Dan sebelum ujian kelulusan, mereka memutuskan untuk kumpul-kumpul karena ya bentar lagi mereka bakal pisah walaupun mereka tetanggaan tapi besok-besok belum tentu fullteam kan?

"Kalian abis ini kerja apa kuliah? " Tanya Joanna yang lagi nyiapin es buah bareng Reyna.

Dari jawaban mereka bisa kita tau kalo Juan, Hesna, Januar, Jihan, dan Dodo akan kuliah di kampus yang sama, lalu Hadrian, Yazmin, Brinetha akan satu kampus juga, Yesha akan ikut abangnya kerja di tempat laundry milik keluarganya, Eliza yang berencana untuk merantau dan yang lain masih bingung mau kemana. Untuk Joanna sepertinya dia akan balik ke Jakarta.

"Gua kayaknya mau bikin usaha gitu tapi gatau deh, " Jaena masih bingung dengan hidupnya yang akan dibawa kemana.

"Kuliah aja yok ama gua Jae, " Tawar Yazmin dijawab senyuman dari Jaena.

"Kampus pilihan lo diluar kota Yaz, gua gak dibolehin mama," Mendengar itu Yazmin dan Brinetha merasa sedikit kecewa tapi ya gimana wajar juga mama Jaena ngelarang karena Jaena anak semata wayang.

"Udah gapapa Jae, lu juga bisa kerja ditempat gua kok! Kata abang gua suruh nyari temen buat ngebantuin gua karena Eliz gamau," Yesha melirik tajam tetangga depan rumahnya itu dan Eliz hanya tersenyum tak bersalah.

"Wih boleh tuh!! " Jaena merasa senang karena bisa masuk ke kelompok pertemanan mereka, walaupun mereka gak menunjukan sikap peduli dan sayang mereka tapi Jaena tau kalo teman-temannya sayang banget ke satu sama lain, Jaena jadi terharu karena di sekolah sebelum-sebelumnya gak pernah dapat teman kayak gini.

"Jae, mata lu napa berair?" Tanya Hesna yang menyadari mata Jaena udah berkaca-kaca sambil ngeliatin teman mereka satu per satu.

Karena pertanyaan Hesna, ke-16 teman lainnya auto nengok ke Jaena karena menjadi pusat perhatian Jaena langsung menumpahkan air matanya sambil memeluk Hesna.

"Gua sedih kita bakal pisah guys, walaupun kita tetanggaan tapi kalian bakal kuliah atau kerja diluar kota yang pasti bikin kita susah buat kumpul-kumpul kayak gini," Mendengar itu yang lain ikut sedih. Vicky yang lagi motong bawang aja kejer, udah perih gegara bawang eh ditambah Jaena makin-makinlah dia, mau meluk Harlyn tapi Harlyn malah ngehindar sambil bilang, "Bau bawang Vick, etdah."

"Udah gapapa Jae, kita kan masih bisa kontak-kontakan," Juan menenangkan.

"Tenangin pak, nih ntar malah pada tangis-tangisan," Ujar Maya sedikit mendorong Juan.

"Kok gua sih?!" Protes Juan kepada Maya serta Januar yang membantu.

"Kan anda leader pak, silahkan uri leader-nim," Ledek Januar yang sedang bertosan dengan Maya.

"Han, cowo lu noh! Jual aja napa sih?!" Adu Juan.

"Dikira botol bekas kali maen jual."

Mereka pun melajutkan aktivitas mereka dan saat mau bubar mereka memutuskan untuk berfoto ria untuk mengenang hari ini.

•••

Ujian akhir telah selesai kini angkatan mereka sedang ada di aula untuk persiapan kelulusan atau wisuda dan telah ditentukan bahwa acara wisuda akan diadakan sebulan lagi.

"Cepet yak," Bisik Vicky ke Yazmin.

Yazmin mengangguk, "Iya, padahal seingat gua kemaren lu baru pindah kesini dan sekarang kita bakal wisuda bareng," Vicky tersenyum melihat Yazmin yang juga tersenyum.

"Tapi jujur gua belum siap kalo kenyataannya kita bakal mencar," Yazmin menunduk, dia juga sama tidak siapnya kayak Vicky dan mungkin yang lain juga gitu.

"Ya mau gimana lagi Vick, di dunia ini ada yang namanya people come and go dan itu gak bisa dihindarin," Mendengar itu Vicky jadi teringat quote yang ia jumpai di media sosialnya kemarin malam. 

Kira-kira begini, 'Semua pertemuan pasti ada perpisahan, mau tak mau kita harus merelakan.'

Vicky pikir kata-kata itu hanya untuk orang yang berpacaran lalu putus tapi ternyata kata-kata itu juga cukup relate untuk dirinya yang akan lulus.

Setelah dari aula mereka pun kembali ke kelas yang tak lama lagi akan menjadi milik adek kelas dan tidak seperti biasanya kelas IPS ini terasa suram sekarang, hanya ada suara Eliza yang sedang merapikan meja guru dan suara Januar yang lagi berbincang-bincang dengan Jihan.

Juan pun sedang membaca novel yang baru ia beli atas usul Hesna, Hadrian yang tidur dan Maya yang bermain ponsel.

Vicky sedang melamun dan Yesha sama Brinetha yang gak tau kemana mereka pergi. Yang lain pun tampak tak bersemangat karena hari ini jam kosong terakhir mereka.

Disisi lain, di kelas IPA sekarang malah pada halal bi halal dan heboh banget mentang-mentang gak mikirin pelajaran lagi.

"Jangan lupain gua ya! " Ujar salah satu teman mereka kepada Yazmin.

"Gak bakal gua lupain lah, lu kan si paling susah kalo dimintain uang kas!!" Rada emosi Yazmin kalo nginget-nginget.

Pokoknya hari ini kelas mereka tukar kepribadian, kalo biasanya kelas IPA suram sekarang malah rame banget kayak bubaran pabrik dan begitu juga sebaliknya.

____

LULUS!! LULUS!! 04z LULUS!!!

Lama gak up dan karena targetnya pas lebaran kelar, jadi gua lulusin aja dah ya! Dari pada berdebu nih book.

Btw hari ini setahun-nya k0sp4t haha!

Btw hari ini setahun-nya k0sp4t haha!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
k0song p4pat || 04L (selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang