Hari ini siswa-siswi kelas 11 dipanggil ke aula. Untuk apa? Belum ada yang tau kecuali Vicky dan Yazmin.
"Ada apa nih??! " Heboh XI-IPS waktu dapet panggilan ke aula, kan takutnya ada yang ngelanggar atau apa lah itu kan ya? Kan merusak nama baik kelas XI.
"Ada paan sih cuy? " Tanya Januar yang masih penasaran.
"Mungkin pengumuman studytour, " Jawab Bella, salah satu siswi XI-IPA.
Januar auto melotot, dari panik jadi girang banget gegara denger kata 'studytour'.
"Jangan girang dulu woy, masih mungkin soalnya! " Bella menabok Januar yang kegirangan.
"Biarin aja sih! " Cibir Januar.
Di aula, kini sudah ramai sekali.
"Buset muat kagak nih?? "
"Auk, perasaan dulu pas mpls kagak sebanyak ini dah, " Balas Juan.
"Cuy, cowo dimana?? " Teriak Hadrian ke Dodo.
"Depan keknya, yok dah! "
Mereka pun mengiringi Dodo.
"Liat anak cowok lu, kayak iring-iringan manten jatohnya, " Ujar Bella ke Jihan.
"Kurang kue ama buah doang itu, " Saut Yesha.
"Anjir.. Beneran mau mantenan? "
"Iya, biarin aja sih Pak Ramdan besanan ama Bu Zoya, " Sumpah si Yesha tuh mood banget, Bella ampe ngakak.
"Bel, oy! "
"Omg!! My honey bunny sweetie!! " Sumpah XI-IPS emang rusuh tapi Yesha ama Jihan tetep kaget ngeliat Bella kayak gitu, mana peluk-pelukan lagi.
"Hi kawann! " Sapa teman kita, Jinni!!
"Apa kabar Jin? " tanya Yesha.
"Kurang baik tapi alhamdulillah, " Jinni mengacungkan jempolnya.
"Dari mana?? "
"Ruang OSIS, gua kan sibuk kan? Jadi ya gitu, " Lagaknya seperti pejabat saja, pikir mereka bertiga.
"Ketemu Vicky atau Yazmin gak? Belom dateng soalnya mereka, " Tanya Jihan lagi.
"Setau gua mereka tadi mau poto kopi, " Jihan mengangguk saja.
"Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh!! " Acara dimulai dengan salam ketua OSIS a.k.a Kak Denna.
"Wa'alaikumussalam!! "
"Kalian dikumpulkan disini tentu bukan untuk diadili tapi diberi pengumuman penting. "
"Diadili? Padang mahsyar ini?? "
"Mengenai kegiatan studytour, untuk kapan dan kemananya kita serahkan pada bapak Jefri, silahkan. "
"Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh. "
"Wa'alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh!! "
"Baik, setelah hasil rapat ditentukan kemarin, maka kalian dinyatakan akan studytour ke Yogyakarta dan akan berangkat di tanggal 23 bulan depan. "
"Asekkkk! " Seru siswa-siswi yang emang nargetin Jogja buat studytour.
Yang berharap ke Bandung cuma bisa tersenyum pasrah.
"Lah.. Kagak jadi ke Bandung kita nih?? " Kecewa Joanna.
"Kapan-kapan aja Jo, pas lulus cocok tuh," Ledek Juan membuat Joanna memicing.
•••
Sampai di kelas mereka semua mengadakan diskusi baju seragam ceunah.
"Jadi gini kan studytour-nya bulan depan, gimana kalo minggu depan kita beli baju buat kembaran? " Usul Januar.
"Buat apa anjir ada gituannya? "
"Ya biar semua tau oo itu XI-IPS, biar terkenal kita! "
"Gak makasih, gua gamau jadi pemes, " Tolak Hadrian.
Brinetha memicing, "Lu gak sadar ya? Lu paling terkenal seantero SGM cuy. "
"Gak sih, gua taunya gua terkenal dikalangan adkel gitu ya wajar sih orang gua ganteng plus kakel yang baik, " Pede Hadrian.
"Kepedeannya harus diapresiasi tapi lebih tepat kalo dimutilasi, " Cibir Januari.
"Se-seven gua, yok mutilasi Ian! " Maya menyetujui.
"Sikotes lu pada! "
"Psikopat bambang! "
"Awas pak Bambang denger, disembelih ntar lu berdua! " Juan menakut-nakuti.
"Mentang-mentang guru BK, nyembelih orang sembarangan, " Januar mencibir dengan nada iklan permen susu.
"Heh! Kita sebenernya mau bahas apaan sih? " Yesha menggebrak meja.
"Bahas tanah kuburan, ya bahas studytour lah! "
"Jadi gimana? Mau kagak lu pada? " Tanya Januar.
"Gak deh, " Hadrian meninggalkan tempatnya dan disusul yang lain.
Kini tersisa Januar dan Jihan saja, "Yeu koplak! " Geram Januar.
"Lagian ide kamu aneh deh War, mending kita pake baju yang gak terlalu heboh, cuma studytour kan? "
"Iya sih.. Yaudah yok istirahat! "
Jihan lega karena Januar gak keberatan kalo idenya ditolak, karena Jihan tau Januar tuh tipe orang yang gak mau pendapatnya dibantah.
"Kamu gak marah kan? "
"Gak kok, lagian aku juga main-main doang. "
Jihan geleng-geleng, nih anak rada ajaib ya.
____
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
