2.Siswi baru..

293 36 2
                                    

"Ok! Anak-anak, hari ini kita kedatangan siswi baru, nak mari! " Bu Naya adalah Wali kelas X-IPS

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ok! Anak-anak, hari ini kita kedatangan siswi baru, nak mari! "
Bu Naya adalah Wali kelas X-IPS.

Siswi tersebut pun maju dan memperkenalkan dirinya.

"Hai, aku Vicky Iskandar. Kalian bisa manggil aku Vicky atau apapun yang pasti jangan Vicky prasetyo ye! Salah server moon maap," Wilona pun memperkenalkan diri.

"Vicky.. " Gumam Hadrian.

"Nak Vicky duduk sebelah Brinetha ya! " Bu Naya menunjuk tempat duduk Vicky tadi.

"Siap bu! " Vicky ala-ala hormat grak.

"Sebelumnya ibu minta maaf karena hari ini ada rapat jadi.. Kalian bisa rame tapi jangan keluar kelas! Ok? "

"Siap bu! " Ucap serempak.

Bu Naya pun meninggalkan kelas dan ya.. Pasar dadakan pun dibuka.

"Eh Vick, lu beneran ikut OSIS? " Tanya Brinetha.

"Iya dong.. "

"Langsung!? "

Vicky membalas dengan anggukan mantap.

"Hai Vicky, kenalin aku Yesha! " Yesha berbalik, tempat duduk Yesha didepan mereka soalnya.

"Haii! Kalo kamu? "

"Oh gua? Panggil aja Eliza, " Eliza terlonjak dan tersenyum.

"Haii Yesha, Eliza!! "

Disisi lain..

"Wan, Hadrian ngape sih? Bengong
mulu, " Januar bingung.

Juan meliriknya sekilas dan beralih melirik Hadrian.

"Yan, lu liatin apa dah? " Juan dan Januar mengikuti arah pandangan Hadrian.

"Aaaa EH VICK! NIH SI HADRIAN MAU KENALAN, " Teriak mereka kompak. Hadrian terlonjak.

"Hah?! Engga-engga! " Hadrian berani bersumpah kalo dia tidak sedang bengongin Vicky.

Vicky langsung berjalan kearah mereka, niat hati mau kenalan. Bukan ke Hadrian doang kok.

"Hai gua Vicky! " Vicky duduk disamping Jihan.

"Gua Jihan, wakil ketua kelas, " Jihan tersenyum ramah seperti biasa. Vicky membulatkan mulutnya.

"Oo, kalo kalian? " Vicky berpindah ke trio ubur-ubur didepannya.

"Gua Januar, pacarnya Jihan, " Januar menyombongkan diri, Vicky mah ngeiyain aja.

"Gua Juan, ketua kelas disini, salam kenal Vick! " Juan tersenyum. Vicky melambaikan tangannya tanda halo.

"Dia udah punya buketu juga Vick, " Januar meledek Juan, berakhir kena tampol. Ini napa pada demen nampol dah?!

"Ciaaa, hahaha! "

"Kalo ka..mu? " Vicky menunjuk Hadrian dan memiringkan kepalanya.

"Gua Hadrian. "

Terlebih singkat, Vicky hanya tersenyum.

"Hai Hadrian, semoga cepet akrab
kita! "

"Iya."

"Hehe, " Vicky menipiskan bibirnya.

"Hadrian emang orangnya kayak
gitu, " Jihan berbisik.

"Aaa iya, jadi kalo akrab bakal rame juga? " Vicky ikut berbisik, pertanyaannya dibalas anggukan.

"Ekhem.. UNTUK SISWA BERNAMA JANUAR ADINNATA, DIMOHON UNTUK CEPAT MELUNASI HUTANG ANDA! TERIMAKASIH, " Teriakan Brinetha terdengar, mereka semua terlonjak.

"Iye-iye katanya kaya, uang goceng aja ditagih, " Januar berjalan dengan menggerutu.

"Jangan salah, ini cikal-bakal terbentuknya kekayaan, " Brinetha mengambil uang lembaran warna coklat kejinggaan itu.

"Cih! Bacot lah, " Januar memutar bola matanya malas.

"Karma suka morotin temen itu, terima aja! " Sahut Yesha.

"Yesh, diem kau! "

"Bodo, ada Jihan wlee, " Yesha menjulurkan lidahnya berniat mengejek Januar.

"Anjir lu! "

"Diem alay! Gua lagi ngabsen, " Maya yang daritadi diem pun bersuara, dia diem-diem gitu sebenernya pengen nyubit pankreas orang.

"Heh! Tukang ngabsen, gak sopan banget dah, " Berakhir Januar ditabok Yesha.

"Mending anjir gua tukang ngabsen, lah elu? Kang satpam kelas aja
belagu, " Maya gak mau kalah.

"Kang satpam?! " Januar cengo, reaksinya sama seperti kakel-kakel tadi. Karma itu War.

"Karma memang ada, jadi terima
aja, " Jihan menepuk-nepuk pundak Januar.

"Karma? Kamsud? " Januar cengo.

"Tadi kan kamu ngeledekin kakel-kakel sampe cengo dan ya.. Sekarang kamu yang digituin, " Jelas Jihan dengan senyum yang sulit diartikan.

"Kakel-kakel? Gengnya Kak Manda itu? Gilak berani banget lu tahu bacem, " Maya terkesan sarkas.

"Kalo muji, mbok yo tahu bacem e diilangi, " Januar merenggut, Jihan malah ketawa.

"Jangan gitu napa? Makin jelek kamunya hahaha, " Jihan menutup mulutnya dengan tangan.

"Ihhh! " Ya.. Berakhir Januar yang ternistakan.

•••

Bel pulang berbunyi, mereka pulang dengan boncengan masing-masing.

Ya.. Kecuali Vicky.

"Vick, belum pulang? " Tanya Hadrian.

"Udah kok, ini cuma roh, " Vicky tersenyum kikuk.

"Mau bareng? Sebenarnya lagi nunggu Denna tapi dia katanya mau bareng Kak Kamal, " Hadrian menjulurkan tangannya. Vicky meraih tangan Hadrian dan berdiri.

"Yaudah boleh! "

Mereka jalan beriringan menuju parkiran.

"Rumah lu dimana Vick? " Hadrian menyerahkan helm.

"Jalan Mawar, nomer 11," Vicky mengambil helm itu.

"Aaa disitu, yaudah ayuk! "

Vicky menaiki motor Hadrian.

"Ayuk! "

Merekapun meninggalkan kawasan sekolah, Vicky bingung ini Hadrian yang tadi? Pikirnya.

___


VICKY JANG!!

Yan, lu kalo demen jangan gengsi oy!

!!tidak ada niat menjelekkan nama siapapun!!

Voment guys!

__

__

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
k0song p4pat || 04L (selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang