Hari terakhir ulangan...
"Ih sumpah yah, rasanya gue ga pengen ujian beres hari ini juga," Ujar Rara terdengar sedih.
"Lah? Gila lo, Ra? Gue sih alhamdulillah banget! Ya ga, Ur?" Sahut Kayla yang diangguki Maura.
Mereka saat ini tengah berada di kantin sekolah, sedang istirahat.
"Biar gue tebak, Ra! Lo pasti gamau pisah sama Geo," Tebak Vira tepat sasaran.
Rara menjentikkan jarinya kearah Vira. "Exactly!"
"Lo tau ga, Ra? Lo tuh kentara banget tau ga, suka sama si Geo, Geo itu. Dari cara lo natap dia, perlakuin dia, kentara banget!" Ungkap Vira.
"Ya siapa sih, Vir, yang gasuka sama Geovano? Gausah munafik deh, gue jujur kok suka sama dia. Secara kan ya, dia ganteng, tinggi, tajir, perfect deh pokoknya!" Ujar Rara.
"Bener banget lo, Ra! Gue juga kadang kesemsem tau ga, sama Geo?" Ucap Maura.
"Nah! Kan! Tapi lo ga boleh rebut! Dia punya gue!" Kata Rara.
"Sans kaliii!" Balas Maura.
"Menurut elo juga, Geo ganteng kan Cla?" Tanya Rara.
"Iya, Ra."
"Btw, udah sejauh mana lo kenal Geo? Maksudnya, selama satu minggu ini kalian sebangku, kan? Pasti pernah basa-bisi ngobrol dong, ya ga?" Ujar Kayla.
"Hem, pret anjir! Yang ada cuek abis!" Sanggah Rara.
"Serius lo?" Tanya Maura.
"Serius anjir!"
"Bakal sulit dong kalo kek gitu?" Kata Kayla.
Rara mengangguk. "Gue harus bisa sih, bikin dia luluh."
"Semangat bestie!" Kata Kayla menyemangati.
Clara hanya tersenyum melihatnya. Mereka belum tau aja, kalo Clara pernah bertemu, mengobrol, bahkan saling berkenalan dengan Geovano, tanpa bersusah payah. Ya walau, Clara memberi identitas palsu, hihi.
Saat mereka tidak ada topik mengobrol lagi, mereka kembali fokus dengan makanan nya masing-masing.
Kecuali Clara yang sudah menghabiskan semangkuk bakso.
"Mau kemana, Cla?" Tanya Maura, saat melihat Clara yang bangkit dari duduknya, sambil membawa mangkuk bekas bakso.
"Beli minum, haus! Tadi lupa ga sekalian beli," Jawab Clara.
"Eh gue nitip dong, Cla! Air mineral botol yang dingin satu ya?" Ujar Rara menyela. Yang diangguki Clar. "Okay!"
Selepas Clara pergi ke warung, kantin tiba-tiba riuh. Membuat Rara tersenyum girang. "Geo, and the geng nih pasti!" Tebaknya, dan berbalik melihat kearah pintu kantin.
Dan benar saja, disana ada Geo, bersama ketiga temannya. Yaitu Wafi, Giffar, dan Ansel.
Geo, bersama Wafi, Giffar dan Ansel, duduk disalah satu meja kantin.
"Lo mau pada beli apa?" Tanya Wafi.
"Gue beli rokok dulu," Jawab Geo sambil bangkit dari duduk nya dan pergi ke salah satu warung di kantin.
"Yaelah! Tuh anak ngerokok mulu, sama kaya si Elang!" Kata Giffar.
"Lo mau beli apa, Gif?" Tanya Wafi mengulangi.
"Nanti deh, gue masih bingung."
"Elo, Sel?"
"Gue mah ngikut aja lah!"
![](https://img.wattpad.com/cover/292912553-288-k711272.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
GEOVANO
Aléatoire[SEBAGIAN CHAPTER DI PRIVATE, FOLLOW SEBELUM MEMBACA] Semuanya bermula saat Clara tiba-tiba dipilih oleh Geovano untuk menjadi pasangan lelaki itu. Sejak saat itu, Clara tidak bisa lepas dari Geovano. Si cowok tampan, most wanted sekolah yang hidup...