"Dia Zahra yang gue cari waktu itu."
Wafi melotot kaget ketika mendengarnya. "Serius lo?"
Geo hanya mengangguk sambil menatap gerak-gerik Clara dari kejauhan.
"Pantes aja lo sampe nyariin dia. Orang wajahnya mirip banget Adara." Wafi pun ikut menatap Clara.
"Dia bener-bener ngingetin gue sama Adara," Ujar Geo sambil menerawang.
Wafi tersenyum tipis. "Gue ngerti perasaan lo, Ge!" Ujarnya seraya merangkul bahu Geo.
"Cabut yuk, cabut!" Teriak Ansel tiba-tiba, membuat Geo mengalihkan perhatiannya dari Clara.
"Langsung balik?" Tanya Wafi, yang sudah melepas rangkulannya dan langsung menaiki motornya.
"Basecamp dulu kuy ah!" Usul Giffar.
"Yaudah yuk cabut!" Balas Elang.
"Elo gimana, Ge?" Tanya Wafi.
"Kalian duluan aja, gue mau ke kantor nyokap dulu, entar gue nyusul."
"Oke boss!" Balas Wafi, dan mulai menyalakan mesin motornya.
"Kita duluan, Ge!" Ujar Elang yang mulai menjalankan motornya, dan mengklakson Geo pelan. Geo pun mengangguk mengerti.
Selepas teman-teman nya pergi. Geo kembali membuka ponsel nya untuk mengirim pesan pada mama nya, bahwa dia akan datang ke kantornya, sesuai perintahnya.
Kendati dirinya sempat menolak tadi, tapi itu bukan bermaksud Geo tidak mau datang. Geo hanya terpancing emosi saja saat mama nya kembali mengenalkannya pada perempuan, untuk kesekian kalinya. Dikira Geo ga laku apa.
Sesudah mengirim pesan, Geo pun menaiki motornya dan memakai helmnya. Sebelum cowok itu benar-benar pergi meninggalkan sekolah, Geo kembali menatap Clara dari kejauhan.
"Gue pastiin, lo milik gue Zahra, " Gumam Geo dibalik helmnya seraya menatap Clara dengan mata elangnya yang tajam.
***
Geo berjalan memasuki sebuah Cafe yang menjadi tempat ketemuannya dengan sang mama. Awalnya, mama nya memang menyuruh Geo untuk mendatangi kantornya saja.
Tapi tidak jadi. Entah karena apa alasannya, tapi mama nya itu malah mengajak Geo untuk ketemuan di Cafe saja yang tidak jauh dari kantor nya itu. Dan Geo hanya bisa menurut.
Geo mengedarkan pandangannya saat sudah sampai di lantai dua cafe. "Geo! Ini mama!" Tiba-tiba ada yang berteriak sambil melambai pada Geo. Itu mama nya Geo, Mama Vina. Geo pun segera mendekat.
Vina segera bangkit dari duduknya untuk memeluk anak lelaki kesayangannya itu.
"Duduk sayang."
"Gimana sekolah kamu tadi, Ge?" Vina bertanya pada yang Geo duduk dihadapannya.
"Biasa aja, Ma."
"Kamu nih! Sekolah tuh harus seru dong! Kaya mama waktu sekolah dulu. Makannya punya pacar dong, Ge! Biar masa sekolah kamu itu seru!" Petuah Vina dengan kehebohannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
GEOVANO
Random[SEBAGIAN CHAPTER DI PRIVATE, FOLLOW SEBELUM MEMBACA] Semuanya bermula saat Clara tiba-tiba dipilih oleh Geovano untuk menjadi pasangan lelaki itu. Sejak saat itu, Clara tidak bisa lepas dari Geovano. Si cowok tampan, most wanted sekolah yang hidup...