13| Pesta (1)

218 10 4
                                    

Hari demi hari berlalu, dan tidak terasa hari itu datang juga. Hari dimana pesta ulang tahun perusahaan dan ulang tahun mama Geo akan dilaksanakan.

Pesta yang tentunya bukan pesta kecil-kecilan. Mengingat mereka yang berasal dari kalangan atas. Bahkan, mereka sampai menyebar undangan, layaknya acara pernikahan.

Dan sore ini, Clara sudah berada di kediaman Geo. Bukan tanpa sebab Clara berada disana, justru gadis itu sedang di dandani oleh seorang MUA terkenal.

Bukan Clara jika tidak menolak terlebih dahulu, dan juga bukan Geovano jika tidak memaksa, maka dari itu Clara menurut.

Dari awal memasuki rumah yang bak istana ini, Clara tidak henti-hentinya berdecak kagum. Clara bahkan merasa seperti sedang bermimpi, bisa masuk kedalam rumah yang semegah ini.

'Sholawatin ah, siapa tau entar bisa kebeli rumah kek gini, hihihi... -batin Clara dalam hati.

"Udah selesai?" Suara bariton Geo membuyarkan lamunan Clara.

Sontak Clara menengok kearah lelaki itu yang berdiri diambang pintu.

'Duhh, ganteng banget sih jodoh orang...

Tanpa sadar Clara terus menatap Geo.

Demi duit Geo yang banyak, lelaki itu benar-benar tampan malam ini. Dengan balutan tuxedo berwarna navy menambah kesan manly untuk cowok itu.

Wajah Geo benar-benar terpahat sempurna, ditambah tubuh cowok itu yang proposional, benar-benar perfect!

Tapi yang aneh, kenapa harus dirinya yang menjadi pendamping lelaki itu malam ini? Seorang cewek gendut yang tidak ada apa-apa nya sama sekali. Huh, orang kaya memang aneh.

"Sebentar lagi selesai tuan," ucap Mbak Eriska, seorang MUA terkenal yang sedang mendandani Clara saat ini.

Geo pun hanya mengangguk, "Gue tungguin."

Hanya ucapan singkat, tapi mampu membuat hati Clara bergetar. Clara yakin, sebenarnya Geo lelaki yang penuh dengan kehangatan dan perhatian.

Clara tentu bisa menebaknya, bagaimana dari cara Geo memperlakukannya saat ini, dia sangat perhatian dan baik. Siapapun wanita yang dapat memiliki hati Geo nantinya, pasti akan sangat beruntung.

"Sudah selesai tuan."

"Kamu boleh keluar," perintah Geo pada Eriska.

Eriska mengangguk. Sebelum benar-benar keluar, Eriska sempat menepuk bahu Clara dan membisikan sesuatu pada gadis itu.

"Cla, kamu cantik! Untuk malam ini, jangan tunjukan kelemahan mu, jangan tunjukan bahwa kamu tidak sama dengan mereka. Jangan minder sayang, percaya sama Mbak kamu pasti bisa. Semangat ya Cla!" Bisik Eriska pada Clara dengan senyuman yang mampu membuat Clara tenang.

"Terimakasih Mbak Eriska."

"Sama-sama cantik. Mbak keluar dulu ya, nanti kita ngobrol lagi." Clara pun mengangguk.

Ya, Eriska tahu semuanya. Karena tadi, Clara sempat curhat pada wanita itu. Dan Clara juga sempat bertanya-tanya pada Eriska tentang bagaimana sikap keluarga Geo. Karena Geo bilang, Eriska adalah MUA kepercayaan Mamanya.

GEOVANOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang