KRINGGG!!!
Bel pulang sekolah berbunyi, membuat seluruh siswa-siswi SMA Lentera Bangsa berhamburan keluar kelas.
Termasuk Clara yang baru keluar dari UKS. Gadis itu berada disana sejak mata pelajaran kedua hingga pulang sekolah.
Tadinya, Clara ditemani Vira, tapi Vira harus kembali ke kelas setelah jam istirahat. Jadilah Clara sendirian sampai bell pulang.
"Woy, Cla!" Seru Kayla yang malah mengagetkan Clara yang sedang mengunci pintu ruang UKS.
Clara berbalik dengan wajah setengah kesalnya, "Ngagetin aja sih lo, Kay!" Ujarnya yang membuat Kayla menyengir dan meminta maaf.
"Lo masih sakit?" Tanya Kayla sambil memegang kening Clara. Bermaksud mengecek suhu tubuh gadis itu.
"Udah agak baikan, soalnya tadi udah tidur di UKS."
"Syukur deh kalo gitu."
"Yang lain mana?" Tanya Clara saat tidak mendapati keberadaan Vira, Rara, dan Maura.
"Si Vira sama Maura lagi ke perpus, ngembaliin buku. Kalo Rara udah balik duluan, tadi bokap nya ngejemput buru-buru, gatau ada apa," Jelas Kayla yang membuat Clara mengangguk mengerti.
"Kuy balik!" Ajak Kayla.
"Lo balik sama Vira kan? Pake motor?" Tanya Kayla, dan Clara mengangguk.
"Lo balik sama siapa?" Clara yang bertanya kali ini.
"Gue nebeng Maur, dia bawa mobil soalnya." Clara pun hanya mengangguk-anggukan kepalanya.
Lalu mereka pun berjalan beriringan, melewati lorong-lorong kelas, untuk sampai di parkiran sekolah.
Setelah sampai di parkiran sekolah, ternyata Vira dan Maura sudah ada disana. Dengan Vira yang duduk diatas motornya, dan Maura berdiri disampingnya.
Langsung saja, Kayla dan Clara berlari mendekati keduanya.
"Lama banget lo berdua," Pungkas Maura.
"Santai dong, Ur," Balas Kayla.
"Yaudah ayo balik," Ajak Maura.
"Iya ayo. Kita balik ya, guys," Ujar Kayla berpamitan pada Clara maupun Vira.
"Lo berdua hati-hati," Kata Maura menimpali yang diangguki Vira dan Clara. "Kalian juga," Balas Vira.
"Dahhh!" Mereka pun saling melambai.
"Kuy balik, Vir!" Ujar Clara.
"Cepet lo naik!" Titah Vira yang dituruti Clara.
Setelah Clara duduk dengan benar dan memakai helm, Vira pun mulai menjalankan motornya, keluar dari halaman sekolah.
°°°
Hanya memakan waktu 20 menit untuk bisa sampai kerumah Clara. Karena memang jarak nya lumayan dekat dari sekolah.
"Makasih ya, Vir," Ucap Clara begitu turun dari motor dan melepas helm nya. Sedangkan Vira masih duduk diatas motornya.
"Iya sama-sama, Cla. Lo banyakin istirahat ya, jangan terlalu di forsir kalo emang lo capek," Ujar Vira.
"Iya, Vir. Makasih ya udah peduli," Clara tersenyum.
Vira pun menarik lengan Clara, untuk memeluk gadis gendut itu. "Kita sama-sama anak tunggal, Cla. Semenjak kenal lo, gue ngerasa cocok, dan nyaman temenan sama lo. Lo udah gue anggap seperti saudara sendiri, Cla. Makasih udah selalu ada buat gue, disaat gue butuh."
KAMU SEDANG MEMBACA
GEOVANO
Random[SEBAGIAN CHAPTER DI PRIVATE, FOLLOW SEBELUM MEMBACA] Semuanya bermula saat Clara tiba-tiba dipilih oleh Geovano untuk menjadi pasangan lelaki itu. Sejak saat itu, Clara tidak bisa lepas dari Geovano. Si cowok tampan, most wanted sekolah yang hidup...