chapter 10

507 88 16
                                    

klu ada typo atau kata2 yg salah tolong kasih tau ya~
.
.
.
.

Jungwon berusaha untuk menahan diri untuk tidak memutar bola matanya mendengar obrolan membosankan teman-temannya. Sejujurnya dia sangat malas untuk datang tapi teman-temannya memaksanya. Mereka beralasan bahwa acara kumpul-kumpul siang ini untuk menghiburnya yang baru saja putus. Dan ya tentu saja kenyataannya mereka hanya sibuk dengan kegiatan mereka masing-masing.

“ah aku sedih banget kak sunghoon berhenti jadi atlet” ucapan yura salah satu temannya menarik perhatian jungwon. walaupun berbeda cabang olahraga tapi jungwon cukup menyegani sunghoon. jungwon sendiri cukup menyayangkan atlet berbakat seperti sunghoon berhenti tiba-tiba seperti itu.

“ah aku juga dengar beritanya, memang  alasan dia berhenti apa ?” sambung temannya yang lain menanggapi.

Yura memajukan badannya dan berbicara dengan suara yang lebih kecil “katanya sih biar bisa fokus sama pacarnya”

“gila banget ngebuang karir demi pacar, emang siapa sih pacarnya itu ?”

Bukannya menjawab yura malah membuka ponselnya dan menunjukkannya pada yang lain. Jungwon pun melihat layar ponsel itu yang menampilkan sunghoon dengan pemuda yang baru-baru ini jungwon kenal. “kim sunoo ?” ucap jungwon tanpa sadar.

“kamu kenal ?”

Jungwon mengangguk “iya, dia adiknya teman kak jay yang tinggal bareng sama dia sekarang”

“mungkin saja itu alasan kak jay gak mau balikan sama kamu, siapa juga kan yang gak kan jatuh cinta kalau tinggal bareng orang seimut itu” ucap yura dengan ekspresi kasian pada jungwon.

.

.

.

Sunoo menguap menahan kantuk. Dia baru tidur sekitar dua jam karena begadang untuk menyelesaikan update web novelnya. Niatnya adalah ingin tidur seharian hari ini tapi ketika jay mengetuk kamarnya dan mengajak berbelanja, sunoo tidak bisa menolaknya.

“kalau ngantuk kenapa gak tidur aja ?”

Sunoo menggeleng “gak mau, lagian aku udah lama gak belanja. Btw kak kok supermarketnya rame banget gini ya ? atau memang biasanya serame ini ?”

“sekarang lagi akhir bulan, biasanya pada hari terakhir setiap dua bulan bakal ada diskon makanya rame”

“jangan bilang karena ini kakak mengajakku ?”ucap sunoo sambil menatap curiga jay.

Jay berbalik dan memandang sunoo dengan senyum dibibirnya . “tentu saja” jay kemudian memberi secarik kertas pada sunoo. “nah ini daftar yang harus kamu dapatkan. ayo cepat, sepuluh menit lagi diskonya dibuka”

.

.

.

Tak lama kemudian sunoo kelelahan duduk di bangku dekat eskalator, ibu-ibu yang sedang beribut diskon memang menyeramkan. Dia hanya di tugaskan jay untuk mengambil lima barang tapi untuk mendapatkannya rasanya susah sekali.

“kau ini baru segitu saja sudah lelah” ucap jay sambil memberikan sunoo minuman mintchoco yang disukainya.

Sunoo segera meneguk minuman dingin itu. setelah dahaganya terpuaskan, pemuda manis itu menatap jay kesal .“biarin, baru pertama kali aku nyoba perang diskon gini. Lagian kakak kan kaya, ngapain berebut diskon gini? ”

“orang kaya juga menyukai diskon tau” ucap jay seolah-olah pertanyaan sunoo lah yang aneh.  “aku sudah dapat semua, ada yang mau kamu beli ?” sambungnya.

COMPLICATEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang