Sunoo berjalan malas melawati lorong apartemen yang biasa dia lewati dalam dua bulan terakhir ini. Namun kali ini bukan hanya lorong kosong seperti biasa yang dilihat, di depan pintu jay sedang berdebat dengan seseorang yang tidak sunoo kenali. Samar-samar sunoo dapat mendengar bahwa jay memanggil orang itu dengan jungwon. Mata sunoo membola ketika dia sadar bahwa itu kemungkinan adalah mantan jay yang diceritakanya dulu. Sunoo menyembunyikan dirinya di belokan lorong, merasa tidak enak untuk mengganggu pembicaraan mereka.
Tak lama kemudian sunoo dapat mendengar bunyi bantingan pintu. Sunoo tidak tega melihat jungwon yang menangis di depan pintu. Pada akhirnya sunoo tidak bisa menahan dirinya lagi, dan berjalan mendekati jungwon. “biar aku yang ngasih makanan itu sama kak jay”
Ucapanya mengalihkan fokus jungwon pada dirinya. “kamu siapa ?”
“aku sunoo, aku tinggal sama kak jay”
“ah iya kak jay pernah cerita.” Jungwon sebenarnya ingin jay menerima langsung darinya, namun penolakan keras tadi makin menyurutkan niatnya. Jay sudah sangat berubah. Tidak ada lagi jay yang perhatian dan selalu berusaha mengertinya. Jungwon tau ini salahnya, dan sungguh ia menyesal.“anu jungwon” sunoo menyentuh bahu jungwon, menyadarkan pemuda itu dari lamunannya.
“ah maaf, kalau tidak merepotkan tolong berikan pada kak jay ya” ucapnya sambil menyerahkan tas makanannya pada sunoo.
“tenang saja, aku akan memastikan kak jay memakannya” sunoo tersenyum menenangkan.
.
.
.
Sunoo meletakkan makanan yang dibawa jungwon pada piring dan menghampiri jay yang berada di ruang tengah, sibuk dengan laptopnya.
“kak jay, mau ngemil gak ?” sunoo duduk di samping jay yang sedang fokus pada game di hadapannya.
“boleh” jay mengambil sandwich yang di berikan sunoo.
“enak gak ?”
“mayan”
“umm sebenarnya itu dari jungwon”
Kunyahan jay langsung terhenti mendengar ucapan sunoo. sebelum jay menanggapi, sunoo sudah lebih dulu memotongnya. “maaf kak, aku tidak tega melihat dia menangis di depan pintu”Jay menghela nafasnya dan meletakkan kembali sandwich yang baru di makan nya setengah. “ya sudah, kedepanya jangan lakukan lagi”
“apa kakak benar-benar tidak mau memberi dia kesempatan sekali lagi ? sepertinya dia benar-benar menyesal” sunoo berucap hati-hati.
“tidak”
“tapi kak-“
“udah noo, aku gak mau bicarain jungwon.” setelah mengatakan itu, jay berdiri dan berjalan ke kamarnya.
.
.
.
Jay mencoba kembali memfokuskan diri pada game yang sedang dimainkannya, namun ucapan sunoo tadi terus berputar di kepalanya. Andai saja perasaanya masih sama seperti dulu mungkin dia akan langsung memberi jungwon kesempatan sekali lagi. Apalagi melihat usaha jungwon yang pantang menyerah. Namun sekarang perasaanya sudah berubah, sunoo telah mengalihkan perasaannya yang selama ini hanya untuk jungwon.Walaupun jay tau tidak ada kesempatan untuknya dengan sunoo, namun peraasaannya masih belum hilang. Suara karakternya yang mati membuat jay tersadar dari lamunannya. Dengan helaan nafas kesal, jay mematikan laptopnya.
.
.
‘
jungwon membuka pesan yang diberikan sunoo padanya. Ternyata itu adalah foto jay yang sedang memakan sandwich yang dibuatnya. Entah bagaimana caranya tapi sunoo sepertinya berhasil menepati janjinya. Siang itu sebelum sunoo pulang , ia mengajaknya ke taman karena tidak tega meninggalkan jungwon yang terlihat masih akan menangis. mungkin karena rasa frustasi dan sedihnya yang ingin kembali dengan jay, ia bercerita sambil menangis di depan sunoo. Akhirnya sunoo mengatakan akan membantunya. Mungkin pemuda rubah itu kasihan melihat betapa menyedihkannya jungwon. Awalnya jungwon ragu menerima bantuan dari sunoo karena mereka baru saling kenal. Tapi melihat usaha sunoo tadi, dia menjadi yakin. Jungwon jadi menyesal karena dulu berpikir buruk tentang sunoo. ternyata dia orang yang baik pikir jungwon pada dirinya sendiri.
.
.
.
Jay turun dari podium setelah mengambil piala untuk kemenangan timnya. Ketika dia dan timnya akan berjalan ke ruang tunggu, seseorang memegang tangannya.
“selamat ya kak” jungwon tersenyum dan memberikan bunga sebagai ucapan selamat atas kemenangan jay.
“wihh pantes aja tadi mainnya serius banget, ternyata di tonton pacar toh” ucap teman satu tim jay bercanda. Teman-temannya yang lain pun ikut menimpali.
jay menarik tangan jungwon pergi dari situ agar mereka bisa berbicara berdua. “bisakah kamu berhenti ? sudah berapa kali aku bilang jungwon, aku gak mau balikan ! berhenti menemuiku” ucap jay ketika akhirnya dia dan jungwon berada di tempat sepi.
“tidak bisakah kakak memberiku kesempatan lagi ? aku janji gak akan kayak dulu. A-aku gak bisa tanpa kakak.” Jungwon memohon pada jay.
Jay menghela nafas, merasa bersalah melihat jungwon yang terus memohon seperti ini padanya. “masalahnya bukan pada dirimu jungwon”
“lalu ?” jungwon bingung.“Perasaanku sudah berubah, jadi tolong jangan menggangguku lagi”
“m-maksud kakak apa ? kakak bercanda kan ? kita baru putus beberapa hari-“
“kamu tau dengan jelas maksudku” jay menatap jungwon tepat kematanya, menunjukkan keseriusannya. “aku sudah tidak mencintaimu”
.
.
.
tbc
aku udah ngulang chapter ini berkali2 tapi tetap aja hasilnya gak memuaskan gini TT
btw makasih yang kemaren bantu ngasih karakter, udah aku upload booknya. ceritanya sih tentang sunoo jadi hode gtu di game , kalau kalian berminat silahkan baca >_<
KAMU SEDANG MEMBACA
COMPLICATED
FanfictionOrang bilang cinta dapat datang karna terbiasa, namun bagaimana jika di balik ? dapatkah cinta tetap ada walaupun kehadiran dirinya perlahan terasa asing bagi dirimu ? Terlebih ada seseorang yang terlihat lebih dari pasanganmu di sampingmu bxb sungs...