Chapter 12

609 74 13
                                    

Hallo ada yang masih ingat cerita ini ? (・v・;) maap ya kalau upadatenya kelamaan~ happy reading~

.
.
.

“ya sudah kakak izinin kalau kamu ingin tinggal dengan sunghoon” ucap yeonjun pada sunoo.

“ap-a ?” sunoo tak bisa menahan rasa terkejutnya karena tidak seperti dugaan sunoo, yeonjun dengan mudahnya mengizinkannya tinggal dengan sunghoon.

“kenapa kaget gitu ?”

“ah tidak, aku kira kakak gak bakal ngizinin”

“gak, selama kalian gak aneh-aneh kakak bakal izinin. Nanti kakak juga akan telfon sunghoon. ya sudah ya kakak ada kerjaan nanti kakak telfon lagi”

Sunoo meletakkan ponselnya yang baru dipakai untuk menelfon yeonjun. Sekarang tidak ada lagi alasan sunoo untuk menolak permintaan sunghoon. Tiba-tiba sunoo tersadar dengan pikirannya sendiri, kenapa dia malah sedih ketika dia akan tinggal dengan sunghoon. Padahal dulu dia selalu bersedih karena sunghoon tidak perhatian padanya. Namun ketika dia mendapatkan kesempatan untuk menghabiskan waktunya setiap hari dengan sunghoon, perasaan senang tak dirasakannya. Sunoo menggigit bibirnya, bingung dengan apa yang dirasakannya.

Saking sibuknya dengan pikirannya sendiri, sunoo sampai tidak menyadari bahwa jay sudah pulang. Ketika jay melangkah mendekat, barulah dia menyadari keberadaan pemuda itu. “ah kebetulan kakak sudah pulang, ada yang ingin aku bicarakan”

.

.

.

Sunoo menghela nafas untuk yang kesekian kalinya. Saat ini dia sedang duduk di beranda untuk melihat bintang-bintang. Namun walaupun melihat bintang yang disukainya tetap saja tidak  bisa meningkatkan moodnya. Dia tidak mengerti perasaan kosong yang dirasakannya setelah pindah dari apartemen jay. Padahal baru tiga hari dia tidak bertemu jay, tapi rasa rindu yang dirasakannya terasa sangat berat. Apalagi jay yang sering mengabaikan pesan darinya. Apa jangan-jangan jay menghindarinya ? tapi kenapa ? seingat sunoo mereka tidak punya masalah apapun sebelum sunoo pindah.

Sebenarnya sunoo bisa menduga kenapa jay menghindarinya, tapi sunoo menolak untuk mempercayainya. Sunoo yakin dugaannya pasti salah. Tidak mungkin jay akan berubah hanya karena kejadian malam itu. kalau sampai dugaannya benar, rasa bersalah akan membebaninya karena tidak bisa membalas perasaan jay. atau mungkin sunoo hanya tidak ingin rasa yang dimilikinya untuk jay terasa semakin nyata. Berhenti memikirkan jay ucap sunoo pada dirinya sendiri.

“sedang apa ?” tanya sunghoon sambil duduk disamping sunoo.

“hanya mimikirkan kelanjutan untuk novelku saja” jawab sunoo sambil tersenyum pada sunghoon.

“jangan terlalu keras memikirkannya, nanti kepala mungilmu ini berasap” ucap sunghoon sambil menggenggam tangan sunoo. “ngomong-ngomong suasana kita sekarang membuatku jadi ingat ketika kencan pertama kita” sambungnya.

“iya, waktu itu aku gak sengaja bikin baju kakak ketumpahan cola “ ucap sunoo sambil tertawa kecil.

“benar, kita sampai batal nonton gara-gara bajuku basah.” Senyum diwajah sunghoon tiba-tiba hilang dan dia menghela nafas.

Melihat ekspresi bingung di wajah sunoo, sunghoon kembali tersenyum “ tidak apa-apa aku hanya merasa walaupun hubungan kita sudah terjalin dua tahun, kenangan yang kita miliki benar-benar sedikit. Maafkan aku ya”

Sunoo segera menggeleng “tidak apa-apa kak. Kakak kan seperti karena ada alasannya juga, harusnya aku yang minta maaf membiarkan kakak berada di posisi sulit sendirian”

“kamu tidak salah” sunghoon mengelus kepala sunoo. “mulai sekarang aku janji hal seperti dulu terulang kembbali. Aku tidak ingin menyakiti orang yang sangat berarti bagiku lagi”

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 15, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

COMPLICATEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang