chapter 1

1.5K 125 0
                                    


“aku pergi dulu ya sunoo” sunghoon tersenyum sambil memegang tangan sang kekasih. Sebagai seorang atlet ice skating, sunghoon terpaksa sering meninggalkan kekasihnya seperti ini.

“aku akan merindukanmu kak”

“aku hanya pergi sebentar sayang, ya sudah aku berangkat dulu ya. Nanti aku kabari kalau sudah sampai” jawab sunghoon sambil berjalan dan melambai pada sunoo.

Sunoo terdiam menatap  kepergian sunghoon dengan ekspresi yang sulit di artikan. Ia sudah berpacaran dengan sunghoon selama hampir dua tahun. Namun waktu yang mereka habiskan terbilang sangat sedikit karena kesibukan sunghoon menjadi atlet. Terkadang dia merasa seperti tidak memiliki kekasih karena kehadiran sunghoon terasa sangat jarang baginya. Ingin rasanya dia memutuskan hubungan dengan sunghoon tetapi dia sangat mencintai pemuda es itu. Pada akhirnya sunoo hanya bisa menghela nafas lelah untuk meredakan sesak di dadanya.

.

.

.

Sementara itu di tempat lain seseorang juga merasakan perasaan yang sama dengan sunoo. Dia adalah jay park. Pemuda tampan yang merupakan kekasih dari yang jungwon atlet teakwondo kebanggaan korea selatan. Hari ini lagi-lagi dia menghabiskan weekend sendirian. Kekasihnya sedang sibuk berlatih untuk tournamennya bulan depan. Jay adalah seorang gamers profesional. Dan hari ini adalah salah satu hari langka dimana dia tidak punya jadwal latihan atau livestreaming. Sebenarnya dia bisa saja menghabiskan waktu dengan teman-temannya, tetapi entah kenapa dia tak berminat. Yang ia inginkan adalah menghabiskan waktu bersama jungwon.

Tak lama kemudian handphone nya berbunyi. Ternyata pesan tersebut berasal dari salah sahabatnya yeonjun.

“halo”

“ah halo jay, gua sama sunoo bentar lagi sampai di apartemen lu. Lu di apatemenkan ?”

“iya”

“baguslah, sampai nanti”

Jay meletakkan kembali ponsel nya ke atas meja. Gara-gara terlalu memikirkan jungwon ia sampai lupa kalau mulai hari ini sunoo akan tinggal bersamanya selama enam bulan kedepan. Sebenarnya ia bukanlah tipe orang yang mau menjaga remaja seperti itu, tetapi karna dia berhutang budi pada yeonjun jadi ia tidak bisa menolak. Lagipula dia sudah lama mengenal sunoo , walaupun mereka tidak dekat tetapi sepertinya dia bukan anak yang susah di atur.  ah ya sudahlah, toh mungkin saja dia bisa mengobati rasa sepiku pikir jay.

.

.

.

“kau yakin gak ada barang yang tertinggal lagi kan ?” yeonjun bertanya pada sunoo sambil menyetir.

“iya gak ada kak, tapi serius deh apa aku harus tinggal di rumah kak jay ? aku bisa tinggal sendiri kau tau, aku sudah 18 tahun ” ucap sunoo kesal. Dia sudah berusia 18 tahun tapi yeonjun masih tidak bisa meninggalkannya sendiri.

“aki sidih diwisa, apanya yang dewasa kalau kerjamu hanya merengek setiap hari”

“aku tidak seperti itu !” sunoo menggembungkan pipinya karna kesal dengan ucapan yeonjun yang mengejeknya.

“sudah terima saja, kalau tidak mau , kau harus ikut dengan ku saja ke sana.”

Sunoo hanya bisa diam mendengar ucapan yeonyun, karena dia tidak mau ikut dengan yeonjun. Tempat yeonjun pergi adalah tempat terpencil yang tidak ada sinyal dan sepi. Ugh membayangkannya saja sunoo sudah ngeri. Yeonjun tersenyum geli melihat ekspresi sunoo. yeonjun harus pergi sekitar 6 bulan untuk membantu mengawasi proyek orang tua mereka di luar negri. Dan yeonjun tidak bisa meninggalkan adik nya yang manja ini sendiri. Mau menitipkannya pada kekasihnya , tetapi kekasih sunoo tidak bisa diharapkan karena sangat sibuk. Jadi yang bisa dia percaya hanyalah sahabatnya untuk menjaga sunoo. Lagipula sahabatnya itu tidak keberatan, apalagi dia juga kebanyakan waktunya hanya dihabiskan di rumah jadi sangat cocok untuk mengawasi sunoo.

COMPLICATEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang