Bab 2

893 61 0
                                    

"Boboiboyy"

Boboiboy pun keluar dari portal dan diikuti oleh Fang. Boboiboy pun berjaga sambil memegang pedang Halilintar dan menatap serius. Ali pun sudah tidak sadarkan diri dan IRIS pun terlepas. Boboiboy pun menaikkan alisnya dan Fang pun hanya berkacak pinggang.

"Apa jadi ni?" Tanya Boboiboy sambil melihat mereka menunggu jawaban.

"Ali kehilangan kendali lagi, kami hampir diserang" kata Moon yang panik dan Iman mengangguk.

"Kehilangan kendali.." kata Boboiboy yang mengingat kejadian yang dulu.

"Lebih baik kita kembali ke Akademi MATA, bukannya kalian tidak boleh diketahui orang" kata Fang dan mereka mengangguk.

'Alii' pikir Boboiboy.

Sesampai di Akademi MATA, Ali dibawa ke bilik rawat ditemani oleh Khai. Sisanya memberi laporan misi.

"Kenapa kalian berdua ada di sini?" Tanya General Rama yang sudah mendengar laporan dari Alicia.

"Ali kehilangan kendali dari IRIS" kata Rudy dan Rama terkejut.

"Apa ada sesuatu yang terjadi" tanya Rama dan Iman mengglengkan kepala.

"Tidak ada pemicu yang membuat emosi Ali berubah, terakhir dia mengeluh ada percikan putih di IRIS nya" kata Iman dan Rama mengangguk.

"Ali tidak bisa melepaskan koneksi IRISnya yang buag kami pun takut juga" kata Bakar dan Rama menaikkan alisnya.

"Tak pernah terjadi macam tu" kata Rama sambil mengerutkan dahi.

"Sebenarnya benda apa itu IRIS?" Tanya Boboiboy tiba-tiba.

"Saya sudah mendengar sisanya, tapi kenapa dia macam... ada pembaruan" kata Boboiboy sambil mengangkat bahu.

"Pertanyaan bagus, itu yang dipermasalahkan pada Override Mode" kata Rama.

"Lalu apa solusinya?" Tanya Fang.

"Belum ada solusinya" kata Rama dengan singkat, mereka pun mengerutkan dahinya dan menatap serius.

"Kalau macam tu, kenapa Ali dibiarkan memakainya" kata Boboiboy.

"Karna itu Ali menjadi ejen" kata Alicia ikut menyahut.

"IRIS harus dilepaskan dengan pengguna dan kami masih belum ada alatnya, terakhir dibuat oleh.. musuh kami tetapi karna kecelakaan pun Ali terkoneksi kembali dengan IRIS" kata Bakar dengan panjang lebar. Boboiboy dan Fang pun saling menatap, Boboiboy memberi anggukkan.

"Siapa yang menciptakan IRIS?" Tanya Boboiboy, dia tahu solusi bisa dari penciptanya.

"Dia ejen tapi sudah gugur 10 tahun yang lalu" kata Rama dengan pelan dan Bakar pun langsung menunduk yang disadari oleh Rudy.

"Siapa itu?" Tanya Fang dan Rama pun menatapnya.

"Ejen Aliya" kata Rama dan mereka yang didalam ruangan pun terkejut.

"Bukannya dia super ejen??" Tanya Khai dan Moon mengangguk.

"Dia cekatan sekali, aku dengar dia direkut karna dia sangat cerdas" kata Moon dan Iman mengangguk juga.

"Aku ingin dilatih oleh dia kalau saja masih hidup" kata Iman dan Bakar tersenyum mendengar mereka.

'Aliyaa..aliya.. 10 tahun lalu..' pikir Boboiboy yang pernah mendengar namanya dan dia tersontak terkejut.

"Baiklah, sekarang kalian boleh kembali ke rumah karna misi sudah selesai" kata Rama dan mereka mengangguk.

"Baik General" kata mereka kompak, saat Fang mau ikut dengan para ejen lain. Dia melihat Boboiboy hanya terdiam saja.

"General, kenapa.. ibu Ali jadi ejen?" Tanya Boboiboy, mereka bertiga pun langsung terkejut.

"Bagaimana kau tahu Boboiboy?" Tanya Bakar dan Boboiboy hanya tersenyum nakal.

"Oh Ejen Bakar tidak menyangkal, berarti dugaanku benar" kata Boboiboy dan Fang memutar matanya.

"Ceritanya panjang dan Boboiboy, jangan ceritakan Ali mengenai ibunya"

Difference Season 2 [ Boboiboy and Ejen Ali Fanfiction ]Where stories live. Discover now