Bab 6

608 50 7
                                    

"Jadi, kau ngapain di sini?" Tanya Ali dan Rudy mengangkat bahu.

"Aku hanya diseret saja sama mereka berdua" kata Rudy yang dimaksud Jet dan Roza.

"Aku mau pulang, tapi aku kasihan sama kamu. Jadi aku di sini dulu" kata Ali seringai dan Rudy pun melirik sinis.

"Tak butuh kasihan kau, pergi saja sana" kata Rudy sambil memalingkan muka.

"Ya sudah kalau tak mau" kata Ali sambil mainkan yoyonya.

"Adek"

Mereka berdua pun melihat ke belakang dan terlihat bibi sekitar umur 30 an memanggil.

"Maaf, apa saya boleh meminta tolong ambilkan barang disitu, saya mau ambil tapi tangan tak sampai" kata bibi itu.

Ali dan Rudy pun melihat arah yang ditunjuk dan ternyata ada pada gang.

'Alasan klasik' pikir Rudy.

"Adek yang paling kecil mau bantu saya? Barang tu sangat penting, tolong ya" kata bibi itu sambil tersenyum manis dan memegan tangan Ali.

Ali pun terkejut dan mulai menarik tangan sedikit, Rudy pun tahu Ali sadar dengan maksud bibi itu.

"Maaf bibi, aku tak bisa bantu. Aku sudah ditunggu oleh ayahku" kata Ali sambil mulai menarik tangannya, terlihat mata Ali sangat gugup.

"Tenang, Dr. Ghazali akan sabar tunggu kamu" kata bibi.

Rudy pun terkejut dan melihat Ali menatap dengan horror.

'Ini memang target yang direncanakan itu Ali sendiri'

"Maaf, tapi teman saya sudah bilang tak bisa. Boleh lepaskan tangannya" kata Rudy sambil menyipitkan matanya.

Bibi itu hanya menghela napas dan mengeluarkan beberapa permen.

"Kalau kau mau bantu, bibi akan beri permen. Kau juga adek bisa temani teman kau ambilkan barang" kata bibi itu sambil tersenyum ke Rudy.

"Tolong lepaskan tangan aku, bibi bisa minta tolong petugas di sini" kata Ali dengan gemetar.

Rudy pun sudah kesal dan langsung menampar tangan bibi itu, dia pun langsung menarik Ali ke belakang Rudy. Rudy pun sadar Ali gemetar sambil memegang lengan Rudy.

"Hei adik kecil, kau ini tidak sopan sekali" kata bibi itu.

"Padahal anda sendiri yang memaksa" kata seseorang sambil memegang lengan bibi itu.

Kemudian dari belakang terlihat ejen Fit yang memakai baju sipil dan membawa petugas diikuti oleh Alicia dan Roza.

"Siapa kau? Ada apa ini?" Tanya bibi itu.

"Ikut kami, kau melakukan percobaan penculikan" kata Fit dan petugas langsung memborgol tangannya.

"Mana buktinya? Kau tidak bisa menuduh seperti itu" kata bibi itu.

"Kami akan urus lebih lanjut, sekarang ikut kami" kata petugas dan mereka pun menjauh.

Fit pun menghela napas sambil melipat tangan, Alicia pun langsung datangi Ali yang terus menunduk.

Alicia pun memegang bahunya sambil melihat keadaan Ali.

"Ali kau tidak apa-apa?" Tanya Alicia dan Ali pun hanya terdiam. Roza pun memiringkan kepalanya sambil ikut khawatir.

"Alii?" Tanya Roza

Ali pun langsung memeluk Alicia dengan erat yang membuat mereka terkejut.

"Fuyohh" siul Roza dan Rudy hanya tersenyum.

Terdengar suara terisak dan Alicia menghela napas.

"Sudah, Ali sudah aman"

Difference Season 2 [ Boboiboy and Ejen Ali Fanfiction ]Where stories live. Discover now