Bab 16

618 49 2
                                    

"Apa?" Kata Amato dan berbaju hitam pun mulai menipis dan menghilang meninggalkan pasir dan jubah hitam.

"Hah? Apaan ini?" Kata Fang dan Yaya hanya melotot terkejut.

Amato pun hanya termenung sebentar dan pergi menuju Boboiboy yang terlihat tertidur dengan tenang.

"Boboiboy" kata Amato sambil menggendong Boboiboy dengan erat.

————

"Boboiboy hampir diculik oleh berbaju hitam" kata Ali dan Alicia sambil terkejut, mereka sedang perjalanan pulang. Moon hanya menutup mulutnya.

"Kita tidak kenapa bisa terjadi dan tidak ada motifnya, dia langsung menghilang. Tapi yang pasti, dia tahu kalau arloji kita sedang ditahan oleh Laksamana Amato" kata Ying sambil melihat Boboiboy yang tangannya dipegang erat oleh Amato.

"Sudah berapa lama ini terjadi?" Tanya Moon dengan serius.

"Untuk sekarang 12 jam, lebih kau berhati-hati Ali. Tapi kita sudah tahu, musuh ada berhubungan dengan TAPOPS" kata Amato sambil mengacak rambut Boboiboy.

"Pamann" kata Ali dengan sedih, Alicia hanya menepuk pundak Ali.

Tiba-tiba, Boboiboy membuka matanya setengah.

"Boboiboyyy, kau sudah bangun?" Kata Amato sambil mengelus dahinya.

Boboiboy pun tidak ada respon sama sekali, hanya terdiam melihat sekeliling.

"Boboiboy?" Tanya Gopal, dia tahu ada yang tidak beres dengan kawannya.

"Ayah, apa yang terjadi?" Tanya Boboiboy dengan lembut.

"Boboiboy, kau tidak ingat apa yang terjadi?" Kata Amato sambil menggelengkan kepala.

"Ayah ini dimana? Tunggu, tapi kenapa ayah di sini?" Tanya Boboiboy bingung.

"Dia Laksamana lah, sudah pasti di sini. Kau mulai pelupa lagi" kata Gopal dan Boboiboy mengerutkan alisnya.

"Sepertinya ini bukan pelupa, ada yang tidak beres" kata Fang, Boboiboy pun melihat Fang dengan memiringkan kepalanya.

"Bukannya kau yang keluar dari kereta, siapa kau?" Tanya Boboiboy.

Yaya dan Ying pun terkejut, ejen pun yang mendengar juga ikut terkejut.

"Nak, apa yang kau ingat terakhir kali?" Tanya Amato.

"Hmmm, terakhir aku ingat untuk kembali pulang dari Pulau Rintis. Aku salam perpisahan ke Gopal, Yaya, Ying, Atok..." jelas Boboiboy panjang lebar sampai dihentikan oleh Ying.

"Tunggu, ini berarti dia hanya ingat dari 3 tahun lalu" kata Ying dan Yaya mengangguk.

"Ayah, bukannya ayah kerja jadi duta besar? Kenapa ayah dipanggil Laksamana?" Tanya Boboiboy sambil tersenyum yang membuat luluh Amato. Sudah lama Amato tidak melihat Boboiboy berbicara seperti itu sejak terakhir mengantar dari stasiun ke Pulau Rintis.

"Ayah sebenarnya menjadi Laksamana di TAPOPS dan Mechamato berkerjasama dengan Ayah" kata Amato dengan pelan yang menahan dengan amukan Boboiboy.

Boboiboy pun hanya berkelip mata dan terbelalak.

'Sudah kuduga, dia akan reaksinya sama seperti waktu itu'. Pikir Amato.

"Fuyohhhh, ayah keren sekali. Kenapa ayah tidak cerita dari awal?" Kata Boboiboy dengan senang dan membuat yang lain menghela napas. Amato terkejut dan tidak menyangka dengan reaksinya, tapi memang benar dari ingatan Boboiboy sekarang. Berarti dia tidak memberitahu selama dua minggu saja.

"Karna pekerjaan ayah sangat berbahaya" kata Amato dengan pelan sambil melirik kawan Boboiboy yang ikut tersenyum.

"Boboiboy mengerti, itu karna ayah takut aku menyebar informasi ini. Tidak apa-apa ayah" kata Boboiboy sambil tersenyum.

"Sejak kapan Boboiboy bersikap seperti ini" bisik Alicia dan Ali mengangkat bahu.

"Dulu memang seperti ini, sebenarnya aku yang sebenarnya kaget saat ketemu kembali dia berubah" bisik Ali dan Alicia mengangguk.

"Sekarang bukan saatnya santai"

Difference Season 2 [ Boboiboy and Ejen Ali Fanfiction ]Where stories live. Discover now