Bab 15

576 53 4
                                    

"Boboiboyyy, jom kita makan bersama. Jangan ngambek teruslah Boboiboy" kata Gopal depan pintu Boboiboy, Boboiboy sekarang masih di ruang kesehatan karna saat pertama dia sengaja dibuat tidak sadarkan diri.

Boboiboy pun tidak menjawab apapun dan Gopa menghela napas.

"Baiklah, nanti salah satu dari kami letakkan makanan kau di depan" kata Gopal yang kemudian pergi.

Boboiboy pun didalam sembunyi di dalam selimut sambil menggerutu.

'Gara-gara ayah, sekarang aku jadi lemah. Aku sekarang yang harus dilindungi bukan melindungi. Lagipula, kenapa yang lain nurut mengikuti perkataan ayah' pikir Boboiboy yang masih kesal.

Tiba-tiba, terdengar suara pintu terbuka, Boboiboy makin kesal karna pasti ayahnya mengambil kunci cadangan.

"Ayah, walaupun kau Laksamana pun aku ga akan terima dengan tindakan ayah..."

"Tindakan apa hm?"

Boboiboy terkesiap kaget dan mulai turun dari kasur.

"Siapa kau?" Tanya Boboiboy dan dia melihat orang dengan memakai tudung hitam panjang hingga tidak terlihat wajah sama sekali.

"Jadi kenapa kau mundur? Tidak mau melawanku atau... kau tidak punya kuasa" kata orang itu sambil menyeringai. Boboiboy pun membelalak kaget sambil mulai mundur.

————

Amato menghela napas sambil membawa nampan makanan untuk Boboiboy, dia berencana untuk minta maaf dan menjelaskan rencananya dengan perlahan.

Dia pun masuk dan mau mengetuk pintu sebelum melihat pintu terbuka sedikit.

"Lepaskannn"

Amato pun terkejut mendengar suara dan saat membuka, dia melihat Boboiboy sudah terikat dan digendong oleh berjubah hitam.

"Ayahhhhhh" teriak Boboiboy dan dia berhenti teriak saat pisau sudah dekat lehernya. Amato pun terpaku diam sambil posisi siap untuk gerakan tiba-tiba.

"Letakkan pisau itu tuan, kau tidak perlu melakukan hal seperti. Apa mau anda?" Tanya Amato perlahan, pisau makin ditekan ke leher Boboiboy sampai sedikit tersayat.

"Ayahh" bisik Boboiboy sambil matanya memohon ke ayahnya.

"Tentu saja anda melihat sendiri, siapa target saya" kata si berbaju hitam.

"Kalau kau mau anak kau selamat, biarkan saya lewat" kata berbaju hitam dan Amato pun membiarkan pergi, Boboiboy hanya melihat ayahnya sampai tidak terjangkau lagi.

"Laksamana" kata Fang yang berada di sampai kawan Boboiboy lainnya.

"Sekarang tangkap mereka" kata Amato sambil melemparkan jam tangan mereka dan mereka mengangguk.

Di sisi baju hitam, Boboiboy pun mulai memberontak dan mulai menendang perutnya walaupun tidak berpengaruh apapun.

"Diam sedikitlah nak" kata berbaju hitam dan Boboiboy menggelengkan kepala.

"Apa yang kau rencanakan? Lepaskan aku" kata Boboiboy, berbaju hitam pun memberikan aura ungu yang membuat Boboiboy mengantuk.

"Huh gampang" kata berbaju hitam sambil tertawa menyeringai.

Tiba-tiba dari pisau, keluar bayangan dan menarik Boboiboy ke belakang.

"Apaaaaa?!!!"

Tiba-tiba si berbaju hitam, terkena kuasa gravitasi hingga nempel di lantai.

Kemudian, dia melihat seorang berbaju pink dan seorang berbaju ungu yang tak lain Fang dan Yaya.

Fang sudah membungkus Boboiboy dengan bayangan dan menepuk pipi Boboiboy.

"Boboiboy!!Boboiboy??!" Panggil Fang sambil memegang denyut nadi Boboiboy, dia pun menghela napas lega karna hanya tertidur saja.

"Ada apa dengan Boboiboy?" Tanya Yaya.

"Hanya tertidur mungkin?" Kata Fang dan Yaya pun menatap sinis ke berbaju hitam.

"Huh? Kalian menganggu saja" kata berbaju hitam.

"Siapa?" Kata Amato dan dia langsung mencengkeram lehernya.

"Kerja bagus kalian berdua" kata Amato dan mereka mengangguk tersenyum.

"Ini baru permulaan Amato"

Difference Season 2 [ Boboiboy and Ejen Ali Fanfiction ]Where stories live. Discover now