12. Chance

198 19 3
                                    

Vote + Coment Juseyo~~~~
_______________________________________

Kim Hye yoon benar benar jatuh cinta pada Lalisa.

"Apa maksud ucapanmu, unnie? Apa maksud dari kau mencintaiku?" Lisa benar benar bingung dengan ucapan kakak kelas yang ada di hadapannya itu. Gadis berponi tebal itu menatap manik mata Hye yoon lekat, meminta penjelasan.

"Lalisa... Aku... " Hye yoon gelagapan, bola matanya bergulir ke sembarang arah, seakan menghindar dari tatapan Lisa.

"Unnie, bicara yang jelas." Lanjut Lisa kemudian, Hye yoon ingin sekali memukul dirinya sendiri saat ini, bisa bisa nya dia mengatakan hal itu pada Lisa. Seharusnya ia bersabar sedikit.

Lisa menghembuskan nafasnya kasar, tingkah Hye yoon membuatnya dilanda kebingungan.

"Hye yoon unnie... Jangan bilang kalau kau memiliki ketertarikan padaku?" Lisa memastikan. Hye yoon menatap Lisa kemudian, dan mengangguk pelan, seakan membenarkan.

"Selayaknya jatuh cinta pada lawan jenis? " Gadis bermarga Cheon itu bertanya sekali lagi, dan dibalas dengan anggukan samar. Hye yoon cukup kagum dengan ucapan spontan Lisa yang tepat sasaran.

Lisa termenung, ia menunjukkan raut wajah datar. Tapi dibalik itu, Lisa benar benar kaget setangah mati. Apalagi ini? Ada seorang gadis yang jatuh cinta padanya, dan mengatakannya secara terang terangan?

"Unnie.... Maaf, bukan maksudku menyakitimu, tapi aku tidak akan pernah bisa membalas perasaanmu itu. " Lisa menatap lekat manik mata Hye yoon, seakan mengatakan dengan jelas lewat matanya, bahwa ucapannya barusan adalah sebuah kebenaran talak.

Hye yoon juga setia menatap mata Lisa, tersirat kesedihan di wajahnya, tapi sedetik kemudian gadis itu tersenyum tulus.

"Lisa, aku tau. Aku tau bahwa perasaanku tak akan terbalas olehmu, aku pun tak mengharapkan itu." Hye yoon menjeda kalimatnya, kemudian menarik nafas dalam dan menghembuskannya.

"Aku hanya ingin berteman denganmu, sangat menyakitkan melihat tidak ada seorang pun yang berada di sisimu. " Lanjutnya.

Lisa termenung, meneliti wajah kakak kelasnya itu, sedikitpun Lisa tidak menemukan kebohongan disana. Hye yoon mungkin benar benar tulus.

"Baiklah unnie, jadilah temanku. Tapi jangan sampai taehyung tau, kita tidak boleh terlalu dekat saat di sekolah. "

"Terserah aku! Aku tidak peduli jika laki laki bajingan itu harus tau. "

Lisa mengusap wajahnya kasar, Hye yoon sangat keras kepala.

"Unnie, demi kebaikanmu!"

Hye yoon terpaksa harus mengalah, gadis itu menganggukkan kepalanya samar tanda setuju. Namun sebenarnya, ia cukup tidak peduli jika Taehyung, Junhoe, Chanwoo semakin tau bahwa dirinya dan Lisa dekat. Hye yoon ingin berada di dekat Lisa, entah di lingkungan sekolah atau tidak.

Hye yoon ingin selalu disisi Lisa.

Melihat anggukan Hye yoon, Lisa tersenyum lega. Lisa tidak ingin jika Hye yoon lagi lagi harus terseret dalam pembully an yang dilakukan geng Taehyung. Lisa ingin kakak kelas di depannya itu aman.

"Mari berpisah unnie... Kita bertemu lagi nanti saat pulang sekolah. "

"Arraseo! "

Tanpa mereka sadari, ketiga laki laki itu mendengar pembicaraan Lisa dan Hye yoon dari depan toilet.

Ketiganya menahan tawanya bersama, bagi mereka pembicaraan kedua gadis itu sangat konyol.

"HAHAHA membuatku ingin muntah. " Bisik Junhoe kepada Chanwoo dan Taehyung yang berada di kanan kirinya.

Will You Save Me?✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang