4. The Beginning

172 19 0
                                    

Vote + Coment Juseyo~~~~
________________________________________

".... Pengganti Jeon Jungkook ?" Lanjut Taehyung kemudian.

"Mwo?" Lalisa berusaha mencerna apa maksud dari perkataan Taehyung, mata coklatnya menatap lurus mata milik Taehyung yang terlihat angkuh.

Suara hantaman balok kayu pada tubuh Jungkook mengusik pendengaran Lisa, tak ada yang menghentikan aktifitas kejam itu, bahkan tak ada satupun orang yang datang ke Rooftop ini. Seakan, lingkungan sekolah SMA Kasa ini milik seorang Kim Taehyung. Hanya Taehyung.

"Hana."

"Dul."

"Ya! mwoya? Pengganti? Apa maksudmu?!" Tanya Lisa dengan suara parau, ia masih belum memahami perkataan namja di depannya itu.

"Jika kau tidak mau, gwaenchana Lisa-yaa" Taehyung mempererat pelukan pada gadis berponi itu, membiarkan dua temannya terus memukuli Jungkook tanpa henti. Lisa meringis, kepalanya seperti dipukul ribuan batu saat ini. Jika terjadi sesuatu yang lebih buruk pada Jungkook, ia tidak akan bisa hidup dengan baik di masa depan nanti. Lisa berpikir sejenak, emosinya naik turun, ia harus segera mengambil keputusan yang diharapkan Kim Taehyung. Bagaimanapun, dirinya harus membantu Jungkook.

"NEE! Aku akan menjadi pengganti Jungkook! Jebal, hentikan semua ini. Aku akan melakukan apapun agar kau berhenti menyakitinya." Ucap Lisa kemudian, suaranya sedikit terisak dan bergetar, Seketika tangan Taehyung yang mencekal pinggang Lisa mengendur, Taehyung tersenyum penuh arti, kali ini lagi-lagi dirinya merasa puas dan tidak terkalahkan.

Saat merasa Taehyung melepaskan tubuhnya, ia segera berlari menuju Jeon Jungkook yang terkapar tidak berdaya. Seragam laki-laki itu penuh darah, kondisi Jungkook benar-benar memprihatinkan. Untuk pertama kalinya, Lisa merasa bertanggung jawab akan hidup seseorang, gadis berponi itu memeluk Jungkook erat. Karena pergerakan spontan Lisa, seketika Chanwoo dan Junhoe menghentikan aktifitas mereka, lalu beralih menatap Taehyung mengangguk kepalanya ringan, seakan berkata, berhenti sampai sini.

"Aku memegang ucapanmu Cheon Lalisa. Kau tidak bisa menariknya lagi." Setelah mengatakan itu, Taehyung berbalik menuju pintu keluar Rooftop, diikuti oleh kedua temannya yang merangkap menjadi anak buahnya itu. Lisa memandangi punggung ketiganya sambil terus memeluk tubuh penuh luka Jeon Jungkook, terlepas dari perkataan terakhir Kim Taehyung, Lisa justru merasa sangat lega, karena dapat menyelamatkan Jungkook.

-

-

-

Meskipun belum mengenal sosok Jeon Jungkook, Lisa seperti merasa terikat dengannya. Lalisa semakin ingin melindungi laki-laki yang sedang ia obati ini. Saat ini, Lisa dan Jungkook masih berada di Rooftop sekolah, gadis berponi itu sedang sibuk mengoleskan salep di luka luka Jungkook, membersihkan darah-darahnya, dan menempelkan perban dan plester untuknya.

Bel pulang sekolah sudah berbunyi satu jam yang lalu, tapi belum ada tanda tanda Jungkook sadar dari pingsannya. Lisa begitu sabar merawat laki-laki itu, tanpa peduli ia membolos kelas hari ini. Lisa merasa saat ini, ia bukan seperti Cheon Lalisa, Cheon Lalisa yang selalu tepat waktu, tidak pernah membolos, rajin dan menaati peraturan.

Jam menunjukkan pukul 6 sore, seharusnya saat ini, ia harus segera menuju agensinya. Setiap hari, setiap pulang sekolah, Lisa tidak pernah melewatkan satu haripun untuk tidak latihan. Bahkan saat liburan akhir pekan, ia selalu sibuk berlatih di agensi. Menjadi trainee tidak mudah bagi Lisa, ia harus bisa mengejar ketinggalannya dari trainee-trainee yang lain. Karena waktu berlatihnya yang sedikit, dibanding teman trainee lainnya, memiliki waktu yang banyak karena memilih tidak sekolah.

Will You Save Me?✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang