Vote + Coment Juseyo~~~~
________________________________________"Dan sebagai gantinya, jangan ada satupun diantara kalian yang berteman dengan Cheon Lalisa. "
Taehyung dan Lisa saling menatap, atmosfir kelas kembali menegang, semuanya sangat terkejut dengan apa yang diucapkan Taehyung. Mereka bertanya tanya, bagaimana mungkin seorang Cheon Lalisa, trainee idol di agensi ternama di korea, seorang siswi yang tidak pernah membuat masalah, pintar, cantik dan berkepribadian baik, menjadi target seorang Kim Taehyung?.
Cheon Lalisa menunjukkan ekspresi tenangnya, jadi ini maksud dari Taehyung kemarin, tentang menjadi pengganti Jeon Jungkook.
Jungkook menatap Taehyung yang sedang menatap dingin ke arah gadis di sampingnya itu, yang ia tau adalah Cheon Lalisa, gadis yang ia temui di rooftop kemarin.
"... Jika ada satupun orang yang berteman, mendekat, mengobrol atau bahkan menyapa Lisa, orang itu akan mati. " Ucap Taehyung kemudian, tidak ada senyum yang ditunjukkannya, seakan ia mengatakan bahwa ucapannya tidak main main.
"Aku tidak akan menjamin keselamatan kalian jika berani melanggar perkataanku. " Lanjut Taehyung, sedetik kemudian Taehyung, Junhoe dan Chanwoo berjalan menuju bangkunya masing masing.
Tidak ada satupun orang yang berani bicara atau berkata tidak kepada seorang Kim Taehyung, siswa yang cukup berkuasa di SMA Kasa. Jika ingin hidup dengan damai, cukup dengan menghindari hal hal yang mengganggu Taehyung dan kedua temannya itu.
-
-
-
Bel istirahat berbunyi 10 menit yang lalu, Lisa menutup bukunya, dan menyadari kelasnya sudah sepi, karena teman temannya sudah sibuk mengisi perut atau beristirahat keluar kelas.
Lisa memilih keluar kelas dan menuju kantin, karena perutnya sudah benar benar lapar, sebelum gadis berponi itu menuju kantin, ia memilih menuju ke kelas Rose, sahabatnya.
"Roje-yaa" Lisa memanggil nama sahabatnya saat sampai di depan pintu kelas 11-3. Mengedarkan pandangannya menuju bangku kedua paling depan, deretan baris paling kanan, tempat sahabat nya itu biasa duduk.
Suasana kelas 11-3 masih cukup ramai, kebanyakan dari mereka membawa bekal sendiri untuk di makan di kelas bersama sama. Begitupun dengan Rose, Rose tampak sibuk mengobrol ringan dengan dua temannya.
Rose mendengar suara yang sangat ia kenali, segera ia menolehkan kepalanya ke arah sumber suara. Begitupun dengan beberapa siswa siswi disana, membuat suasana kelas mendadak hening.
"Roje-yaa...ayo ke kantin! Aku lapar. " Lisa bergerak memasuki kelas tanpa merasakan perubahan suasana karena kedatangannya.
Gadis berambut blonde itu sedikit terkejut, dengan cepat ia mengarahkan tatapannya pada kedua temannya, melanjutkan obrolan yang sempat tertunda. Mengacuhkan Lisa seolah Lisa tidak pernah ada di hadapannya.
"Roje-yaa" panggil Lisa lagi, sambil terus menatap sahabatnya itu dengan tatapan tidak percaya. Pikirannya dipenuhi pikiran pikiran buruk.
Rose menatap Lisa dingin, sedetik kemudian, Rose melangkahkan kakinya keluar kelas diikuti beberapa temannya, meninggalkan Lisa sendirian. Gadis berponi itu melihat punggung Rose yang menghilang dibalik pintu kelas 11-3, hatinya sesak, kepalanya dipenuhi tanda tanya yang besar.
Tanpa berpikir lagi, Lisa mencoba mengejar Rose yang bersikap sangat aneh. Lisa berulang kali memanggil sahabatnya yang berjalan semakin menjauh itu, ia tidak peduli dengan tatapan tatapan aneh yang diberikan orang-orang disana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Will You Save Me?✔
RomansaMencoba membantu Jungkook yang dibully, membuat Lisa dijadikan korban bully selanjutnya oleh Taehyung. Dari situlah awal hidup seorang Cheon Lalisa berubah 180 derajat. Cheon Lalisa mengobati Jeon Jungkook, dan Kim Hanbin mengobati Cheon Lalisa. Ak...