Sekolah baru

10 1 0
                                    

Ela pindah ke sekolah swasta yang lumayan terkenal di kecamatan sebelah,Ela benar benar tidak ingin bertemu dengan orang yang telah mengenalnya dan Ela senang.Ela menjadi cewek pendiam ,perubahan yang sangat mengkawatirkan .Riki meyakinkan Ela akan baik baik saja di sana ada sahabatnya sejak SMP yang akan memantaunya.

"Gak usah kawatir ,Dek.Aku yakin Gaga bisa menjaganya ,dia sangat ingin punya adik perempuan.Kamu tahu dia selalu bilang bagaimana rasanya punya adik perempuan ,yang bisa di manja ,mendengar rengekannya .Gaga anak bungsu dari empat bersaudara ,semua laki laki .Jadi jangan kawatir,kapan kapan kita ketemuan ya."penjelasan Riki masih belum membuat hatinya tenang.

"Ela berubah banget Mas.Biasanya dia selalu cerita kalau aku abis mandi.Apapun itu ,terutama cita citanya yang pengin jadi pegawai .Keceriaannya benar benar telah hilang  dan itu karena Ibuk."Rika menghela nafas panjang dan menatap sendu pada suaminya.

"Maaf ,aku belum bisa menemukannya.Semua nama dari teman Ibuk sudah aku hubungi tapi tak satupun yang tahu di mana Ibuk ,maaf ya Dek."sesal Riki mengusap air mata yang luruh menerpa hati Rika.

Di biarkan Rika sebentar larut dalam bahunya,Riki sangat mengerti kerinduan Rika akan Ibuknya .

"Aku tahu Ibuk tidak akan pergi tanpa sebab Mas,aku yakin Ibuk punya alasan meski Bapak bersikukuh Ibuk salah langkah ,Rika tetap yakin Ibuk adalah wanita terhebat yang sudah membesarkanku ,Ibuk sangat baik ...hiks...hiks...hiks..."Rika tak tahan lagi,telah berbulan memperlihatkan bahwa semua baik baik saja di depan keluarganya terutama di depan Ela.Tapi hatinya lebih rapuh dari yang mereka lihat ,setiap malam tangisnya selalu larut dalam doa ,bersama rasa rindu akan sosok wanita yang tak pernah memarahinya meski Rika buat salah.

Setelah beberapa lama ,Riki mengangkat dagunya ,"Sayangku ,coba lihat Mas!"

Rika menatapnya dengan terpaksa,"Percayalah ,Ibuk wanita hebat dan baik ,aku percaya itu.Jadi yakinlah  ,di manapun berada Ibuk di jaga Allah.Aku akan tetap berusaha cari tahu di mana keberadaanya.Tenang ya ,kasihan Ela.Katanya mau seperti Ibu ,kuat dalam hadapi apapun ....senyum dong!"ini yang di sukai Rika,selalu lembut jika bertutur ,sabar menghadapinya ,tak dengarkan omongan orang tentang isu perselingkuhan Ibuk dan berhasil meyakinkan keluarga mertuanya bahwa Ibuk tidak seperti yang mereka beritakan.

Di sekolah Ela tak sadar jika ada seseorang yang selalu memperhatikannya ,dia adalah Erlangga sahabat kakak iparnya ,dan Ela memang sengaja tak di beri tahu agar nyaman karena benar benar tidak ada yang mengenalnya di sekolah baru.

"Hai.....kamu murid baru itu kan ,siapa namamu ?"sapa remaja seusianya saat di perpustakaan menyapanya.

Ela tak menjawabnya tak melihat ke arahnya ,pergi meninggalkanya tanpa kata,Gaga tersenyum melihat wajah kecewa remaja teman sekelas Ela.

"Kenapa ?"

"Gak papa !"dengan gemas Gaga mengacak rambutnya .

"Sudah sana masuk kelas ,jangan terlalu ngebet ,dianya takut !"

Remaja dengan wajah mirip artis Boy Alexander itupun berlalu dengan wajah kesal.

Gaga tersenyum,"manis juga dia ."

Gaga teringat ucapan Riki sahabatnya."Tolong awasi dan jaga dia ,dia imut ,cerewet ,manja dan banyak tingkah tapi manis banget .Pas seperti mimpimu ,ingin adik cewek kan!Jaga dia seperti dia adikmu ,namanya Ela Saraswati.Adik iparku ."

Gaga sudah tertarik sejak Riki mengenalkanya lewat foto ,Gaga juga yang membantunya lebih mudah di terima di sekolah ini ,karena semua tahu kuota di sekolah ini tidak boleh melebihi kuota yang telah di patok dan Gaga berebut satu kursi karena ada siswa yang pindah.
Gaga meyakinkan Ela pantas di terima karena prestasinya ,dan Gaga bertekad membantunya menepatinya.

Gaga menjaga jarak dalam menjaganya,lewat Pratama ,remaja teman sekelasnya yang terlihat tertarik dengan Ela ,Gaga mencari tahu kebiasaan Ela.

"Tam....gimana tanding basketnya ,jadi?"Gaga memang akrab dengan Pratama karena dia ponakannya ,anak dari kakak pertamanya.

"Jadilah.Om gak kelihatan waktu kita tanding ?"

"Om ada tugas luar ,akan ada lomba tingkat kecamatan dan Om jadi salah satu panitianya."

"Oh ya,apa aja Om lombanya.Tama bisa ikut semuakah?"

"Hanya boleh rangkep dua Tam.Basket,catur ,bulu tangkis ,voly dan tenis meja ....pilih mana kamu?"

Tama menggaruk kepalanya ,itu semua olahraga kesukaannya tapi hanya dua kesempatan ikutnya ,jadi bingung pilihnya.

"Udah gak rakus ,bagi dengan temen lainnya,tapi sebelum itu ada lomba tingkat sekolah ,biar care.Ada lisensi Tam,temen sekelasmu mungkin ,Om bisa bantu latihan!"

Gaga adalah guru olahraga ,tubuhnya terlihat sangat atletis ,wajahnya yang tampan menjadi idola di lingkungan sekolahnya ,tapi sikap cueknya membuat dia di segani .

"Anak baru itu bisa sepertinya Om!"

Gaga tersenyum ,akhirnya Tama bicara tentang Ela ,padahal dia tahu Ela sangat suka olaharaga ,apapun itu dia jago ,dari cerita Riki sejak SD dia sering dapet kejuaraan ,dia juga puisi dan pidato ,jago menulis karangan.Menarik bukan adik manisku,batin Gaga.

"Kok tahu kamu?"

"Dari perkenalannya saat pertama datang ,hobinya olahraga,puisi ngarang ....entah apalagi ,banyak Om.Sayang dia terlalu cuek!"seketika wajahnya suram.

"Bisa panggilkan dia nanti ke kantor suruh ketemu saya,juga nama nama ini ya Tam.Sekolah kita harus dapet juara kali ini ,juara satu !"jawabnya mantab,yakin jika Ela bisa mewakilinya ,senyum kemenangan tersungging di sudut bibirnya.Tama yang melihatnya jadi bingung ,ada apa dengan Omnya.

"Om kenapa senyum sendiri?"

"Masak !Sudah sana ,di tunggu ya ,kamu juga pilih yang paling kamu bisa ,sampai nanti Tam!"langkahnya begitu tegap ,tak peduli banyak pasang muridnya yang menatapnya penuh kekaguman.

Tama hanya menggeleng melihatnya dan berlalu menuju kelasnya anak anak yang terdaftar dalam list peserta lomba.

TETESAN RINDU Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang