Titik Terang

7 1 0
                                    

Rika dan Riki berusaha mencari alamat Hida.Tapi beberapa kali rumahnya terkunci,giliran ada hanya ketemu dengan anak usia 8 tahun .Ketika di tanya ,perginya lama gak tau ke mana .Tapi Rika yang yakin akan mendapat info tentang pengirim uang bulanan untuk Ela,tak patah semangat.

Sore itu ,Rika berangkat sendiri dan bertemu dengan Hida ,sahabat karib Bundanya Rita.

"Sungguh Tante tak bisa bantu kamu.Kenapa baru sekarang kamu cari tau,jika sudah lama kamu terima uang itu,atau kamu hanya ingin tau gimana kondisinya atau karena uang itu ?"kata katanya sedikit di tekan ,dari Bundanya ,Rika tau  Hida tipe perempuan yang blak blakan ,kalau gak suka to the point,kadang buat orang yang di kenalnya langsung tau dia orang yang keras,tapi tidak untuk yang sudah mengenalnya,itu memang ciri khasnya suka ceplas ceplos .

"Rika ,sudah lama mencari tau .Pertama kali dapet ,tapi itu bukan nama Tante.Beberapa kali Rika salah orang ,dan ini yang ke sepuluh Rika ke sini.Rika sangat tahu ,Bunda sahabat Tante,tolong bawa Rika Tan.Rika rindu Bunda ,kami semua rindu."Rika tak tahan lagi ,air matanya begitu saja menandai kesedihannya.

"Aku memang sahabatnya,tapi aku tak ingin melihatnya terluka.Maaf ,Tante tak mau lagi melihatnya terluka.Di manapun berada ,dia akan di kelilingi orang baik.Dia selalu tulus ,hanya orang bodoh yang menuduhnya tanpa bukti ,lebih mengedepankan prasangka daripada pengakuan.Kamu tahu ,Tante ikut terluka saat itu.Tapi sekarang ,waktu telah mengobatinya.Kumohon jangan lukai lagi.Aku yang terdepan menghadangnya ,tak peduli kau anaknya!"bentak Tante Hida berapi api.

Rika semakin yakin ,Tante Hida tahu keberadaan Bundanya.

"Tan...Rika putrinya ,Bunda pergi tanpa cerita padaku,kumohon .Kami tak seperti itu.Rika sangat rindu ,kumohon Tante bawa kami ke sana ,Rika janji akan menyayanginya ,selama ini Rika percaya bukan Bunda yang salah ,jadi Rika mohon ,bawa Rika Tan."Suara serak Rika membuat hati Hida sedikit trenyuh,tapi teringat luka Rita ,diapun tak bergeming.

Rika bertekad kembali ,setelah Hida tak memberinya info keberadaan Bundanya.

Rika berusaha datang setiap sore ke rumah sahabatnya ,agar hatinya terketuk untuk memberi tahu di mana Bundanya.

Sebagai sahabat,Hida tau bukan Rika penyebab ,Rita pergi .Tapi ini suatu peringatan agar ,tidak lagi semena mena pada sahabatnya.

"Kamu tahu ,Bundamu itu tulus.Dia datang ke sini saat pergi dari rumah .Menggendong adikmu,wajahnya terlihat sangat pucat bak mayat hidup.Dia hanya diam,tak menangis.Tiga hari ,Tante tak berhasil membuka mulutnya."

Rika ikut merasakan kesedihan Bundanya.Artinya Bunda sangat tersiksa saat itu.

"Setelah hari ketiga ,Bundamu bersuara.Dia minta maaf sudah merepotkan Tante,Rita diam karena tak tau harus dari mana cerita.Setelah  Tante menyuruh Al bermain dengan adikmu ,baru Bundamu cerita,itupun tidak sebenarnya .Ada yang di tutupi dari kejadian sebenernya,Tante tau ."

Tante Hida menghela nafas panjang ,gurat kesedihan masih jelas di sana,mungkin mengingat Bundanya.

"Hid...aku cerai .Aku telah di talak tiga ,aku sudah pisah.Aku harus pergi dari rumah ,aku ...hiks....hiks...hiks...."Hida meneteskan air mata ,mengingat Rita yang waktu itu memeluknya erat.

"Rit,apapun itu.Jika kamu masih berat jangan cerita.Tapi saranku ,lepas ...lepaskan ,biar sang waktu menjawabnya."

"Aku gak bisa ,maaf.Aku yang salah ,tak bisa mempertahan keluargaku.Sungguh Hid,aku salah telah pergi dari mereka.Tapi aku tak sanggup lagi.Bantu aku Hid.Carikan aku kerjaan ,untuk menyambung hidupku bersama Arya.Hanya dia yang kumiliki,aku ....
"kembali isak tangisnya membuat hati Hida perih,melihat sahabatnya yang biasanya ceria menangis tak berdaya.

"Apapun itu ,aku akan mendukungmu.Aku yakin kamu wanita kuat,tenangkan dirimu.Ikutlah kerja suamiku,tinggal di sini dulu ,sampai kamu tau .Apa yang harus kamu lakukan.Arya butuh kamu,yang kuat ya!"Hida memeluknya sambil tersenyum miris .

"Terus Bunda ke mana sekarang?"

"Itu enam tahun yang lalu.Setelah itu ,Bundamu pamit .Kost di pojok desa sebelah.Kost sempit dan sangat tak layak untuk adikmu.Tapi apa daya ,Tante gak bisa mencegahnya.Dia takut ketemu kalian.Bundamu merasa bersalah pada kalian karena pergi tanpa pamit."

"Tante ,Rika sungguh sungguh ingin ketemu Bunda."

"Rita melewati masa paling sulit ,saat Arya sakit .Adikmu masuk rumah sakit dan Bundamu tak punya biaya ,Tante pun gak tau.Motor satu satunya yang paling berharga di jual untuk biaya.Setelah Arya sehat ,gantian Bundamu jatuh sakit ,tiba tiba tak sadarkan diri .Beruntung adikmu sangat cerdik,di cari no Tante dan minta tolong Tante untuk datang."

Rika terus mendengarkan cerita Tante Hida,berharap segera di beri tahu di mana Bundanya.

"Bundamu kembali di sini,Tante merawatnya.Batuknya terdengar sangat menyakitkan ,jika sudah batuk tak berhenti sampai berjam jam.Badannya tinggal tulang ,Arya setia menemaninya,membantu merawatnya,meski kecil dia sangat tau merawat seorang Ibu.Dia begitu kuat.Tante sangat terharu melihatnya."

Lagi lagi Hida ,mengusap pipinya yang basah.

"Beruntung Arya ada di sisinya ,jika tidak Tante tak tahu gimana jadinya.Kata dokter,Rita sakit jiwa jadi raganya ikut terbang ,hidupnya seakan tak berarti .Rasa bersalahnya pada kalian anak anaknya ,tapi sakit yang di rasakannya ,sangat menekan .Sampai suatu hari ,Tante sedikit membentaknya.Dan Rita mau cerita sebenarnya yang terjadi."

Rika terus mendengarnya dengan hati yang berdebar ,karena setiap ceritanya,membuat sedih hatinya.Bunda ternyata lebih terluka dari kami .

"Bapakmu telah menalak karena Bundamu pulang di antar orang yang hanya bersimpati ,ketika ban motor bocor,dengan menggendong Arya.Lelaki tak di kenal itu mengantar motor sampai di rumah,tapi keterangan Bundamu tak di terima sama sekali.Mulai itu,pernikahannya sudah tak sehat.Yang ada hanya curiga dan curiga .Menjelang pernikahanmu,Rita minta uang untuk biaya ,tapi apa jawab Bapakmu.Minta sama pacarmu ,dan jangan pernah minta apapun padaku,urus sendiri itu anakmu!"

Dada Rika semakin berdebar keras,rasa tak percaya Bapak setega itu.

Tapi Tante Hida seakan sengaja mengulur waktu ,agar Rika tak mudah menemukan Bundanya.Rika menyesal kenapa dia tak tahu sampai sedalam itu Bunda menyimpannya sendiri ,maafkan kami Bun.Maaf jika putrimu tak peka ,maafkan Ela yang salah paham tentangmu ,itu karena dia sangat kehilangan Bunda.Rika janji akan menemukan Bunda di manapun berada ,Rika janji akan mengobati luka itu meski Rika tahu itu sulit bagi Bunda.

Hida sedikit lega ,putri sahabatnya tahu derita Ibu kandungnya,Hida bisa melihat dari raut wajahnya yang terlihat cemas,kesungguhannya untuk mendapat info keberadaannya .Hida tersenyum tipis penuh makna.

TETESAN RINDU Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang