Seungmin merasa hidupnya hanya sebagai parasit.
Selalu menumpang dan mengandalkan kak minhonya. Walaupun ia tau hatinya hanya tertuju ke satu orang,tapi dengan telaten Lino masih tetap menemani dan merawatnya dengan baik.Jika di tanya bagaimana keadaan Seungmin? Tentu saja dia memiliki trauma dalam sebuah hubungan.
Ia meyakini bahwa mencintai atau di cintai itu akan berakhir dengan buruk.
Pertanyaan yang selalu ia tanyakan ke Lino juga seputar hubungannya,apakah tidak apa-apa mereka seperti sekarang?jika ia melangkah lebih jauh,Seungmin hanya takut saling menyakiti."Kak,apa kau baik-baik saja denganku?" pertanyaan tiba-tiba Seungmin membuat Lino berhenti untuk melakukan kegiatannya.
Linopun menoleh dan mengernyit bingung,kenapa lelaki manisnya tiba-tiba bertanya sesuatu yang sudah pernah mereka bahas sebelumnya."Bukannya kita sudah membahasnya?" jawab Lino
Seungmin hanya menunduk,ingin sekali mengutarakan segala keresahan nya hanya saja ia takut untuk mengutarakannya.
Melihat gelagat aneh Seungmin,Lino pun melangkah maju menghampiri lelaki manisnya,mengusap lembut punggung nya dan menenangkannya.
"Sudah ku katakan berulang kali,aku tidak apa-apa dengan semua ini. Kita sudah memutuskan nya bukan? Jadi ku harap kau tidak perlu membahasnya kembali."
Seungmin menangis,tubuhnya bergetar. Bohong jika dia tidak memikirkannya,dia tau jika dirinya hanya beban buat kak minho. Lelaki tampan di sebelahnya sangat baik hati dan mau menerimanya dengan tangan terbuka.
"Jahat,kau sangat jahat Kim Seungmin."
Itu yang selalu menghantui pikiran Seungmin."Maafkan aku kak,aku hanya merasa sangat menyesal sudah menjadi beban bagimu." isak Seungmin.
"Jangan pernah berkata seperti itu,hatiku sakit melihat kau mengatakan menyesal bersamaku."
"Bukan,bukan menyesal bersamamu kak hanya aku merasa bersalah karena sudah membebanimu." isaknya lagi.
"Ku harap,kau tidak pernah menyesali apa yang sudah kau pilih. Aku menerimamu selalu di sisiku,karena kita sudah kesepakatan bersama. Ku mohon jangan pernah mengatakan kau beban,karena aku sangat bahagia kau mencariku dan berada di sekitarku. Setidaknya ada seseorang yang menganggapku berguna. Terimakasih Kim Seungmin sudah bertahan di sisiku." jawab Lino.
Runtuh sudah pertahanan Seungmin,
hatinya benar-benar sakit mendengar setiap perkataan kak minhonya.
Seunmin bersyukur karena di pertemukan dengan orang sebaik Lino, mau menerima keadaanya dan berusaha membuatnya nyaman berada di sekitarnya.
Seungmin semakin terisak pilu,ia menangis dalam diam. Mencoba tidak membuat suara agar kak Linonya tidak khawatir."Terimakasih kak,sudah mau menjadi seseorang yang sangat berarti buatku. Menemaniku di setiap keadaanku dan selalu menjadi penghibur laraku." ucap Seungmin tulus.
"Apa ini Kim Seungmin? wah suatu kemajun seungminku berkata sepanjang ini." goda Lino.
Bohong jika Seungmin tidak tersipu,jantungnya berdegup kencang. Ketika dia ingin membuka hatinya,sekali lagi bayangan masa lalunya bersama Hyunjin selalu menghantui.
Seungmin hanya bisa menangis.
"Tersenyumlah,karena melihatmu tersenyum membuatku bahagia." bisik Lino.