#38 - Family (21+)

37.5K 393 4
                                    

Di dalam restoran maya masih terdiam, dia tidak tahu apa yang hendak dia katakan, bahkan perasaan yang dia rasakan saat itu pun terasa aneh

Zac memegang tangan maya erat seakan takut kehilangan

"Maya may i see our son?" ucap zac

Setelah beberapa lama maya terdiam akhirnya maya bicara

"He always waiting for you zac" ucap maya dan kembali meneteskan air matanya

"Zac i'm so lonely, i'm tired of waiting but im still waiting, i keep losing you but keep loving you, zac im tired being alone zac" ucap maya sambil terus terisak ditengah sepinya restoran yang mereka kunjungi

"I know maya, i'm sorry put you in this condition"

Maya menarik tangannya dari genggaman tangan zac dan mengusap air matanya, kembali menatap zac seperti tidak percaya dengan apa yang dia lihat

"You really want to meet him ?" tanya maya

"I really want to"

"Okay let's go" maya berdiri dari meja dan berjalan ke arah mobilnya

"Dari mana kau tahu ?" tanya maya

"Dokter yang mengecek mu dulu mengenal ku" ucap zac

"Dan kamu masih meninggalkan ku?! cihh" ucap maya kesal

"Maya i know we had a kid 4 years ago, i'm looking for your information and our kid but i cant have it" ucap zac menjelaskan

Tentu saja, zac tidak akan menemukan informasi axel, karena saat axel lahir, dia terdaftar sebagai anak ibunya sarah

Selama di perjalanan maya hanya menangis sejadi-jadinya, zac mencoba menenangkan maya, zac lalu mengehentikan mobilnya dan memeluk maya erat

"I'm sorry baby, i'm sorry, i love you" ucap zac

Maya membalas pelukan zac begitu erat lalu segera mendorong zac kembali

"Don't touch me!" ucap maya kesal

"Maya i'm really sorry, i'm done now with those kinda work" ucap zac sambil terus menggengam erat tangan maya dan menjatuhkan banyak sekali tetesan air mata di tangan maya

Maya hanya menatap keluar sambil menangis tanpa suara

"How can i end up with somehting like this oh God" ucap maya

Lalu zac semakin deras menangis, tanpa suara namun maya dapat merasakan banyaknya air mata zac, zac memeluk maya erat namun maya masih terdiam, baju maya pun basah oleh tangisan zac

"Maya forgive me plea-" belum sempat zac menyelesaikan omongannya maya membalas

"I already forgive you since you leaving me zac" ucap maya dan zac masih terus menangis tanpa suara sambil memeluk maya

Akhirnya maya menurunkan egonya, dia menatap ke bawah dimana zac memeluk sambil meminta maaf kepadanya

"I love you zac, please don't leave me again" ucap maya lagi sambil terus memeluk zac erat

Zac lalu mencium maya lembut dan penuh cinta

Hingga saat keduanya tenang, zac kembali mengemudikan mobil ke museum yang dikatakan maya

Saat sampai disana maya menunjuk axel yang sedang duduk di dekat pancuran air bersama niell

"Are you ready meeting him zac?" tanya maya

"I am waiting for this"

Mereka berdua berjalan ke arah axel, niell yang melihat maya berjalan bersama seseorang seakan mengerti dengan siapa maya berjalan, niell menatap maya seperti meminta penjelasan

"Mommy!" panggil axel

"Sayang, here's your papa" ucap maya sambil tersenyum

Axel dan zac bertatapan beberapa saat

"Papa!" ucap axel dan memeluk zac. Zac pun berjongkok dan memeluk erat axel

Maya bertatapan dengan niell seolah mereka dapat membaca pikiran masing-masing

"Apakah pekerjaan mu sulit papa? hingga kau hanya menitipkan hadiah kepada mommy " ucap axel yang membuat zac bingung dan hanya menatap maya

****

Lalu maya dan zac kembali kerumah yang dulu pernah mereka tinggali beberapa saat

"Kenapa kamu disini dan tidak menemui ku di London huh?" tanya maya di kamar saat setelah mengantarkan axel tidur

"aku tidak menemukan mu maya, kamu sangat pandai bersembunyi, namun firasat ku mengatakan aku harus kesini di bulan ini, entahlah mengapa yang ku ingat hanya hari ulang tahun mu" ucap zac sambil menatapi wajah maya yang berada terbaring di sebelahnya

"I miss you zac.. aku ingin sekali memberi tahu mu dulu kalau kita punya anak, namun aku tidak bisa" ucap maya sambil mengelus janggut zac yang tipis

Zac tersenyum karena maya masih suka bermain dengan janggutnya

"You still love it huh?" ucap zac dan maya hanya mencium pipi zac

"Hey.. don't worry my baby, i'll never leave you again, we both are safe now" ucap zac lalu menjelaskan mengenai pekerjaanya sebagai mata-mata dua negara yang akan selalu merenggut nyawanya

"Terimakasih sudah hadir di hidupku dan memberikan ku semangat untuk tetap hidup" ucap zac dan mencium maya lembut

Tangannya turun ke vagina maya, mengusap lembut dari balik kain tipis maya dan maya juga melayangkan tangannya ke penis zac yang sangat dia rindukan

"Ahhh..i miss this zac" ucap maya saat zac memberikan ciuman di lehernya, menghisap sedikit kulitnya dan turun perlahan ke buah dada maya, mencium daging-daging yang terlihat keluar dari balik kain tipis baju yang maya kenakan

Lalu tangan zac masuk ke vagina maya, membelai dengan lembut sambil memainkan klitoris maya, perlahan tapi pasti zac memasukan jari tengahnya ke dalam vagina maya, lalu mengeluarkannya lagi

Zac lalu melepaskan celana dalam maya, lalu berbaring menghadap surga yang ada di depannya, mencium selangkangan maya lembut dan menjilatnya

"Zac ahh.." maya terus mendesah

"Aku bahkan belum memakannya sayang" ucap zac dengan lembut lalu tangannya naik ke payudara maya dan meremasnya kuat

Badan maya naik turun akibat sensai kenikmatan oleh zac saat zac memilin putingnya dan membelai vagina maya, lalu perlahan tapi pasti zac turun dan mengemut vagina maya lembut, menghisap klitoris maya

"Can i touch your hair?" tanya maya pada zac

"Sure baby girl" ucap zac lalu kembali menghisap vagina maya

Maya lalu mengelus rambut zac dan seperti mendorong zac agar lidahnya semakin menyentuh vagina maya

"AHHhh yes yes right there" ucap maya dan tiba-tiba zac melepaskan lidahnya dari vagina maya dan membuat maya gila karenanya

"Call me like what you used to call baby girl" ucap zac sambil memasukan jarinya ke dalam vagina maya perlahan dan membuat maya gila

"Daddy please.." ucap maya dan zac pun kembali menghisap vagina maya sambil kedua jarinya mengocok vagina maya dengan lembut

"Ohh yes daddy yess ahhh i'm gonna cum daddy" ucap maya

Zac melepaskan lidahnya "Yes daddy want baby girl to cum.. cum to daddy, baby girl.. yeah yeah" ucap zac sambil mengocok vagina maya dan menatap wajah maya yang sangat kenikmatan

HALLO TERIMAKASIH SUDAH NGIKUTIN MY FAVORITE PROFESSOR YAH.. SEMOGA SUKA.. BENTAR LAGI AKU JUGA UPLOAD CERITA BARU.. AKU USAHAKAN UNTUK TIDAK UPLOAD LAMA-LAMA DAN GA GANTUNGIN CERITA.. MAKASIH BANYAK ATAS SUPPORT KALIAN.. MAKASIH JUGA YANG SUDAH SUPPORT MOVE ON AKU AHAHAHAH.. IT MEANS ALOT GUYS.. SEE YOU AGAIN !

My Favorite ProfessorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang